19 Juli 2012

Diknas P.Sidimpuan gelar ujian Paket B dan C


P.Sidimpuan STT Blog
Sebanyak 166 orang telah  mengikuti ujian paket C (setara SMA) yang digelar selama 4 hari di SMA Negeri 2 P.Sidimpuan, 97 orang peserta Paket B (setara SMP) di selenggarakan selamat 3 hari di SMP Negeri 5 P.Sidimpuan. Peserta ujian paket ini sebelumnya sudah melalui pendidikan kesetaraan di 3 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di P.Sidimpuan, yakni PKBM Maju Bersama, Parholong, Natama dan Ceria. Paket-C dan B adalah Program Pendidikan Non Formal sebagai alternatif dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang diperuntukkan bagi Siswa Siswi yang putus sekolah atau Siswa yang tidak sempat menikmati Pendidikan Formal serta yang tidak lulus Ujian Nasional. Layaknya ujian reguler, ujian paket C digelar sesuai mekanisme ujian nasional. Hanya, tidak ada tim pemantau independen yang ikut mengawasi berjalannya ujian. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan disesuaikan dengan jurusan masing-masing, baik IPA, IPS maupun kejuruan.
Pada Kelompok ujian paket B mata pelajaran yg di ujikan adalah PKN, Bhs.Indonesia, Bhs.Inggris,IPA,Bioligi dan IPS.Demikian di sampaikan oleh Katno S.Pd salah seorang pengelola PKBM saat di jumpai disela sela acara ujian paket B (Selasa 17/7). Katno S.Pd menyebutkan ”jika peserta tidak lulus pada ujian paket tahap I ini, maka ia masih berkesempatan mengikuti pada tahap II yang direncanakan pada bulan Oktober nanti. Untuk pengumuman kelulusan ujian tahap I ini biasanya akan keluar paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan ujian,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan P.Sidimpuan Drs.Abd.Rosad Lubis MM yang di dampingi Kabid Dikmen dan Kabid PLS mengatakan ” Pelaksanaan ujian paket ini sesuai dengan UU R.I Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional dan Kep. Mendiknas No. 0132/U/2004 tentang Paket C.Hasil dari pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil pendidkan melalui jalur formal, setelah melalui proses penilaian, penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah atau pemerintah daerah. Pendidikan non formal bertujuan antara lain untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi pendidikan formal. Disamping itu sebagai jalan keluar bagi masyarakat yang memiliki masalah ekonomi waktu dan sebagainya” papar Drs.Abd.Rosad Lubis MM. Ia juga menjelaskan bahwa pola belajar yang dibangun  dalam program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  tersebut adalah belajar mandiri. Jadi kata kuncinya adalah sistem belajar mandiri.
Sementara itu salah seorang peserta paket B M.Siregar mengatakan ” ujiannya sangat sulit, terutama Bahasa Inggris dan Mate Matika” sebut pria 35 tahun ini.(Anas)

 
Berita ini dapat juga di baca pada Harian ORBIT, SUARA SUMUT dan Mingguan SUARA MASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar