15 April 2022

Padang Sidempuan, Penyaluran BLT Minyak Goreng 2022

 

9.695 KK warga Kota Padang Sidempuan mencairkan BLT Minyak Goreng dan BPNT Sembako

P. Sidempuan STT

Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu kepada masyarakat.  Penyalurannya secara Tunai melalui  Kantor POS  masing masing daerah. Penyaluran BLT minyak goreng bersamaan dengan bantuan sosial lainnya, yakni Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) alias bantuan Sembako sebesar Rp. 200 ribu.


Hal ini dikatakan Kalsum Harahap seorang penerima BLT minyak goreng warga Padang Sidempuan Selatan di halaman Kantor POS cabang Kota Padang Sidempuan pada Kamis (14/4/2022). "Tadi sudah diberi surat pemberitahuan untuk mengambil dua bantuan sekaligus, BLT minyak goring dan bantuan Sembako. Terima Kasih atas perhatian pemerintah," ujarnya.

Dengan demikian, penerima BLT  minyak goreng sekaligus bantuan Sembako akan menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu dalam sekali pencairan. Rinciannya, BLT minyak gorengRp 300 ribu untuk periode April, Mei, dan Juni 2022 dan bantuan Sembako Rp 200 ribu periode Mei 2022. Adapun kedua bantuan ini diberikan langsung kepada masyarakat berupa uang tunai.

Kepala Dinas Sosial Kota Padang Sidempuan, Zufri Nasution saat di temui mengatakan bahwa Penerima BLT minyak goreng terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, untuk masyarakat  yang  telah terdaftar sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atau bansos BPNT.


Kedua, penerima BLT minyak goreng diperuntukkan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan. Dengan demikian, syarat utama mendapatkan BLT minyakgorengyakni KPM penerima bantuan PKH atau BPNT, dan PKL penjual makanan.

“ warga Kota Padang Sidempuanpenerima BLT  Minyak Goreng menjangkau sasaran sebanyak 9.596 Keluarga Penerima Manfaat. Mereka adalah warga penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) alias  bantuan Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang di berikan melalui  Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos” sebut Zufri.

Data yang di peroleh dari Dinas Sosial  Padang Sidempuan, jumlah Warga penerima  BLT minyak goreng sebanyak 9.596 KK tersebar di 6 Kecamatan yakni  Psp Utara 1.843 KK,  Psp Selatan 2.414 KK, Psp Tenggara 1.883 KK, Psp Batu Nadua 1.503 KK, Psp Hutaimbaru 1.185 KK dan Psp Angkola Julu 768 KK.@


Pesantren Kilat di SMP Negeri 6 Kota Padang Sidempuan

 

SANLAT di SMPN 6 Padang Sidempuan Momen Bina Ahlak dan Pembentukan Karakter Siswa

P.Sidempuan STT

Pesantren Kilat (Sanlat) merupakan kegiatan religi yang biasa
dilaksanakan di tingkat pelajar maupun lembaga masyarakat di bulan Ramadhan. Kegiatan Sanlat saat ini sangat berbeda dengan sebelum masa pandemi, kegiatan kali ini harus tetap menerapkan protocol kesehatan penanggulangan covid 19. Demikian disampaikan Kepala SMP Negeri 6 Kota Padang Sidempuan Erlinda Pulungan,S.Pd Rabu (13/4/2022) saat di temui di sela-sela kegiatan Sanlat di sekolah tersebut.

Dijelaskannya bahwa Pesantren kilat yang  berlangsung selama empat hari di SMP Negeri 6 merupakan suatu kegiatan  yang sangat positif untuk dilakukan dalam rangka membina ahlak dan membentuk karakter islami pada siswa di sekolah.

 “materi keagamaan pada pesantern kilat ini antara lain mempelajari tentang Aqidah dan Akhlak, Shalat Dhuha, Baca Tulis Qur'an, Hafalan Al-Qur'an, Cerita Islami, dan kegiatan lainnya. Kegiatan Sholat Dhuha langsung di laksanakan secara berjamaah” papar Erlinda.

Momen pesantren kilat juga berguna untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya ibadah, baik ibadah wajib seperti salat lima waktu atau ibadah sunnah, sedekah, dan berbuat kebaikan lainnya kepada sesama. Harapannya usai kegiatan pesantren kilat ini, terlihat perobahan sikap dan perilaku anak anak di sekolah ini,sebutnya.

“Animo anak-anak dalam mengikuti pesantren kilat ini cukup besar, karena banyak manfaat yang diperoleh. Materi seputar agama yang di sampaikan dapat diserap siswa dalam membentuk karakter mereka menjad lebih baik. Sebagai kepala sekolah saya ikut mendampingi dan melihat pelaksanaan kegiatan pesantren kilat ini,” ucap Erlinda.

Terkait penerapan protocol kesehatan pada pelaksanaan kegiatan dan praktek pembelajaran di Sanlat ini, Kepala Sekolah menyebut bahwa guru pembimbing dan panitia harus pandai mensiasati pola pola pendidikan yang menarik dan menyenangkan siswa peserta Sanlat. Anas