25 April 2015

Kota Padangsidimpuan BOP PAUD



Penyaluran BOP PAUD di harapkan Tidak Pilihkasih agar Tidak Menimbulkan Polemik



P.Sidimpuan STT Blog
Pembiayaan pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara keseluruhan. Salah satu masalah pokok dalam hal pembiayaan pendidikan adalah bagaimana melindungi masyarakat (khususnya dari keluarga tidak mampu) dari kendala biaya untuk
memperoleh layanan PAUD. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah meluncurkan program Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) dengan memberikan bantuan dana penyelenggaraan kepada penyelenggara satuan PAUD yang memiliki peserta didik kurang mampu. Namun karena anggaran yang terbatas dari pemerintah, maka tidak semua PAUD di daerah menerima BOP pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat membuat silang pendapat atau kecurigaan di kalangan pengelola PAUD dengan Dinas Pendidikan yang menyalurkan bantuan tersebut.

Menanggapi hal ini, pemerhati pendidikan Kota Padangsidimpuan Nasruddin Nasution mengatakan, bahwa Program BOP bertujuan untuk meringankan biaya pendidikan bagi anak tidak mampu, agar mereka memperoleh layanan PAUD yang lebih bermutu. Diutamakan bagi lembaga PAUD yang melayani anak dari keluarga kurang mampu, anak berkebutuhan khusus, anak dengan layanan khusus, baik yang dikelola masyarakat maupun oleh UPTD. Kalau penyalurannya sudah sesuai kriteria yang di tetapkan oleh Dirjen PAUD hal ini tidak akan menimbulkan polemik.

 “ Sudah jelas tujuan pemberian bantuan BOP adalah memperluas dan meningkatkan layanan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun, dengan prioritas anak dari keluarga kurang mampu, berkebutuhan khusus, dan layanan khusus. Pada Petunjuk Teknis telah di uraikan cara atau  petunjuk bagi pelaksana dan penanggung jawab BOP dalam mengelola dan menyalurkan dana BOP kepada sasaran secara tepat guna. Selain itu masyarakat juga dapat berpartisipasi mengawasi penyaluran BOP ini.” ujarnya.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa tidak semua penyelenggara PAUD akan menerima besaran dana yang sama, karena ada beberapa keriteria yang mesti terpenuhi oleh sipenerima dan pengelola juga tidak pilih kasih dalam menentukan siapa yang akan menerima BOP tersebut. “  jadi kita harapkan pengelola BOP ini yakni Dinas Pendidikan mampu bersikap netral dan jujur dalam menyalurkan BOP  yang memenuhi klasifikasi agar sesuai dengan besaran dana yang akan di terima penyelenggara PAUD. Selain itu penilaian yang layak penerima BOP jangan karena kedekatan antara pengelola dan penerima serta janji janji lainnya. Kalau ini terjadi maka polemik tidak bisa di hindari dan tidak tertutup kemungkinan akan terjadi penyelewengan yang berujung pada masalah hukum” ucap Nasution.

Niat baik pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan dengan mengucurkan dana yang begitu besar, sangat rentan di manfaatkan untuk kepentingan pribadi segelintir oknum oknum yang di Dinas Pendidikan dengan pihak pengelola pendidikan. Sudah seharusnya masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam meminimalisir terjadinya penyelewengan agar program ini sampai kepada sasarannya. Kesertaan masyarakat dalam hal ini telah di pasilitasi dengan Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) .(Tim)

Dinas Pendidikan P.Sidimpuan gelar Lomba Kreatifitas Anak TK



Sambut Hardiknas Dinas Pendidikan P.Sidimpuan gelar Lomba Kreatifitas Anak TK 




P.Sidimpuan STT Blog
Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, menggelar lomba kreatifitas anak tingkat Taman Kanak kanak (TK) dalam rangka menyambut hari Pendidikan Nasional Tahun 2015 pada Kamis,23/4 di Aula Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan.
Ketua Panitia Nur Aini Harahap,S.pd, mengatakan kegiatan ini diikuti 86 orang anak usia dini dari berbagai TK yang ada di Padangsidimpuan. Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini yaitu pertama lomba melukis, mewarnai dan Pengucapan Pancasila.
Dikatakannya, kegiatan ini selain untuk menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) juga bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan menyalurkan bakat anak usia TK dengan pola bermain dan belajar.
"Pertumbuhan kreatifitas anak harus dirangsang sejak dini supaya ke depannya mereka lebih cerdas, tangguh dan mempunyai daya saing," jelasnya.
Selain itu katanya, juga sebagai evaluasi kemampuan tenaga pendidik dalam mengembangkan bakat anak di usia dini. "Karena pembentukan karakter anak harus dimulai sejak usia dini oleh karena itu peran tenaga pendidik dan orang tua sangat signifikan," katanya.
Pada kesempatan tersebut hadir Ketua Dewan Pendidikan Kota Padangsidimpuan Drs.M.Yusar Nasution beserta puluhan orang tua peserta Lomba yang sengaja datang memeriahkan acara tersebut.  Menurut M.Yusar Nasution, perkembangan otak anak harus dimulai sejak dini agar saat memasuki jenjang pendidikan formal bisa berkembang lebih cepat. Berbagai hal atau kegiatan bisa dilaksanakan dalam merangsang
perkembangan otak anak dengan kegiatan yang menyenangkan atau dengan cara bermain. Dalam hal ini di tuntut kejelian dan kreatifitas tenaga pendidik serta orang tua dalam memberi bimbingan kepada anak agar bakat yang di miliki anak dapat lebih di kembangkan pada jalur yang positif.
Ia berharap, tenaga pendidik dan peserta dapat berlomba dengan menampilkan kemampuan optimal, semangat, menjaga sikap kebersamaan dan kekeluargaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan kejujuran.
"Bagi tenaga pendidik dan orang tua yang mendampingi anak berlomba diharapkan tidak membantu membuatkan gambar yang dilombakan tetapi memberi suport supaya anak bisa mengeluarkan kreatifitas dirinya," kata Yusar. Hal ini tambahnya, supaya yang ditampilkan memang kreatifitas anak bukannya orang tua maupun pendidik.(Anas)

Berita ini dapat di baca pada Koran Aktual. Anak Bangsa.. Suara Masa.. Medan Pos dan Portibi


19 April 2015

Pemko P.Sidimpuan Gelar Sosialisasi Permendagri Nomor: 8 Tahun 2014 Tentang SIPDA





P.Sidimpuan, STT Blog
 
PEMKO P.Sidimpuan, melalui Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Sosialisasi Permendagri Nomor: 8 Tahun 2014 Tentang SIPDA (Sistem Informasi Daerah) di Aula Bappeda, Jalan H.T Rizal Nurdin, KM 7, Pal IV, Pijorkoling, P.Sidimpuan, sehari penuh Kamis (16/4). Kegiatan yang dihadiri utusan dari instansi horizontal dan vertikal se-Kota P.Sidimpuan dengan menghadirkan nara sumber Marihot Sormin, SE, MM, Kepala Bidang Pengendalian Evaluasi Dan Statistik Bappeda Sumut dibuka oleh walikota, diakili Asisten III Adinistrasi Setda Kota P.Sidimpuan Drs.H.Abdul Rosad Lubis.

   Walikota Andar Amin Harahap, S.STP, MSi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Drs.Abd. Rosad Lubis,MM mengatakan perencanaan daerah adalah pemanfaatan nasumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata.
   Baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Dan perencanaan pembangunan daerah adalah suatu preses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya guna pemanfaatan pengalokasian kesejahteraan sosial dalam suatau lingkungan wilayah/daerah dalam waktu tertentu. Selanjutnya kata walikota, perencanaan pembangunan daerah merupakan kesatuan dengan sistem prencanaan pembangunan Nasional. "Perencanaan pembangunan daerah merupakan perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh pemerintah daerah sesuai  dengan kewenangannya dalam rangka meningkatkan kwalitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah perlu didukung oleh keetrsediaan data dan informasi  pembangunan daerah yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan,"ujar walikota.

    Sebelumnya, Sekretaris  Bappeda Pemko P.Sidimpuan Harifsuddin melaporkan jumlah peserta yang diundang pada kegiatan tesebut 31 orang dari instansi horizontal SKPD se-Pemko P.Sidimpuan dan instansi vertikal se-Kota P.Sidimpuan. Dikatakan Harifsuddin sosialisasi ini diberikan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemko P.Sidimpuan dan instnasi vertikal dengan tujuan  memberikan pengetahuan kepada aparatur pemerintah daerah tentang pentingnya pemahaman sistem informasi daerah (SIPDA). (Anas).