12 April 2021

Bulan Suci Ramadhan Jangan Jadi Alasan Mengurangi Intensitas Kinerja ASN Tapsel

Tapsel STT

Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengingatkan agar selama memasuki bulan suci Ramadhan, tingkat kinerja dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Tapanuli Selatan jangan berkurang. Akan tetapi jadikan puasa sebagai alasan untuk lebih giat efektif dan efisien dalam menyelesaikan tugas.

 “ Jadi bulan suci Ramadhan jangan jadi alasan mengurangi intensitas kinerja. Pelayanan bagi masyarakat jangan jadi berkurang” tegas Dolly. Hal ini disampaikan pada bahagian sambutannya di acara Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan penyambutan bulan suci Ramadhan 1442 H di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Bupati Tapanuli Selatan, Senin (5/4).

 Kegiatan ini mengambil tema, “Dengan mengambil hikmah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus penyambutan bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 M, kita tingkatkan kebersamaan untuk melanjutkan pembagunan bersama masyarakat yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera”.

Bupati menyebut, Allah telah memberikan nikmat bagi ummat muslim bila dipertemukan lagi dengan bulan suci ramadhan yang penuh rahmat.”Ini menjadi harapan muslim yang  selalu mendambakan agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan di tahun-tahun berikutnya,”ucapnya.

Pada bahagian lain Bupati juga menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Tapanuli Selatan masih terus merumuskan pedoman bersama Forkopimda Tapanuli Selatan dan unsur Ulama dan Ormas Islam terkait pelaksanaan bulan suci Ramadhan, baik dalam acara-acara maupun jam kerja pegawai.

“Kita sudah menerima surat edaran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tentang pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadhan. Dimana pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah munculnya pengelompokan penyebaran baru. Tentu kita perlu mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dirumuskan bersama,” imbuhnya.

Tausiah atau ceramah di sampaikan oleh Al Ustadz H Azwardin Nasution dari Kota Medan yang pada intinya menyampaikan, mari kita sambut peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan bulan ramadhan ini dengan penuh kegembiraan, dengan hati yang bersih, tulus dan ikhlas. karena pada hakekatnya, kesemuanya ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada allah swt, sekaligus mengajak kita semua untuk senantiasa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Hadir di acara tersebut Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution, Anggota DPRD Tapanuli Selatan, unsur Forkopimda, TP PKK Kab. Tapanuli Selatan, pimpinan OPD dan ASN serta undangan lainnya. (Anas). 

Ombudsman Sumut Nilai Pelayanan Terpadu Satu Pintu Padangsidimpuan Kategori Zona Kuning

 P.Sidimpuan STT

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Abyadi Siregar mengatakan, Dinas Kependudukan dan Catan Sipil (Disdukcapil) Sidimpuan sudah bisa zona hijau.

Sedangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Kota Padangsidimpuan masih kategori zona kuning. Hal itu dikatakan Abyadi Siregar saat meninjau Disdukcapil dan PTSP Kota Padangsidimpuan usai memberi materi dan kisi-kisi tentang standar kepatuhan pelayan publik kepada OPD di Lingkungan Pemko Padangsidimpuan.

“Untuk Disdukcapil sudah bisa dapat predikat hijau. Tapi untuk PPTSP belum, masih di predikat kuning,” ujar Abyadi. Ia menjelaskan, banyak yang bertanya meski sudah diberikan predikat zona hijau, namun masih ada yang melaporkan ketidakpuasan.

“Walaupun atributisasi pelayanan sudah lengkap, namun belum tentu untuk pelaksanaannya. Apa sudah sesuai dengan yang ada. Misalnya, dibuat gratis, namun masih ada pembayaran. Nah itu bisa menjadi penilaian lagi, terkait dengan kualitas pelayanan,” jelas Abyadi.

Sebelumnya Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara hadir dan sebagai pembicara pada Sosialisasi Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan di  Emerald Hall Hotel Mega Permata Padangsidimpuan pada Rabu (7/4) yang di buka Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.

Pada acara tersebut Walikota dalam sambutannya antara lain mengatakan tanggung jawab dan pekerjaan sebagai bagian dari organisasi perangkat daerah harus memiliki standar-standar yang telah ditetapkan secara nasional maupun diterapkan sesuai dengan peraturan daerah. 

“Standar pelayanan publik merupakan tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan, sebagai kewajiban dan janji kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur” ucap Irsan. Ia melanjutkan, standar kerja dan pelayanan harus terus di update dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama standar pelayanan minimal.  Kendati demikian, standar-standar kerja ini perlu dilakukan update & upgrade sesuai dengan pembaruan terkini dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Padangsidimpuan.

Peserta acara tersebut jajaran OPD, Kepala Puskesmas yang turut di hadiri Sekda H. Letnan Dalimunthe, Asisten Administrasi Umum, Kepala Bagian Organisasi setda Kota Padangsidimpuan. (Anas)

Binjai Juara Umum Circuit Atletik Martabe se- Sumatera Utara 2021 di Kota Padangsidimpuan

 

P.Sidimpuan STT

Kota Binjai berhasil sebagai Juara Umum pada Kejuaraan Atletik Junior yang bertajuk Circuit Atletik Martabe se- Sumatera Utara 2021. Kejuaran berlangsung pada 10-11 April 2021 di Stadion Mini Aek Sibontar, SMK Negeri 2 Padangsidimpuan. Peserta sebanyak 127 atlit dari berbagai Club Atletik berasal dari 5 daerah yakni Kota Padangsidimpuan, Kota Binjai, Kab. Tapanuli Selatan, Padanglawas Utara dan Mandailing Natal. Kejuaran ini mempertandingan 5 nomor putra dan putri yaitu 60 M, 80 M, 3.000 M, Tolak Peluru dan Lompat Jauh.

 Kegiatan ini di buka oleh Dewan Pendiri Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Olah Raga Martabe Tabagsel, Taufik Hidayat yang juga pelatih Atletik sertifikat IAAF, Sabtu (10/4). Ketua Panitia, Samsul Lubis,S.Pd.M.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini di pantau oleh PASI Sumut yang kemudian hasil pertandingan akan menjadi tolak ukur pembinaan atlit di daerah. Sementara itu Taufik Hidayat dalam sambutannya antara lain megatakan agar di masa pandemi covid-19 ini, atlet tidak berhenti berlatih dan kepada pelatih agar metode pelatihan di sesuaikan dengan keadaan.

Adapun hasil perlombaan juara 1,2 dan 3 yakni : di 60M Putra 1. Ondo ito (Angsel Club/Tapsel)
2. Afrizal S (Darul Hasan/P.Sidimpuan).3. Anwar Al Habib (Martabe/P.Sidimpuan). Putri 1. Keiza Safira (KDA Binjai). 2. Marlina Adelia (Nagabe Sidimpuan) 3. Juwita (Nagabe Sidimpuan). 80 M Putra 1. Priadana (KDA Binjai) 2.Derry Afandi (KDA Binjai) 3. Gusnaldi (Nagabe Sidimpuan). Putri 1. Floren (KDA Binjai) 2. Zetira W (Nagabe Sidimpuan) 3. Aisyah Rahmadani (Paluta). 3.000 M Putra 1. Muktarudin (Nagabe Sidimpuan)2. Fatoni Gulo (SMA 2 Psp) 3. Robani Zebua (Jaya Atletik Tapsel). Putri 1.Juwita Rambe (Nagabe) 2.Putri Hayati Laoly (Jaya Atletik Tapsel) 3.Marlina (Nagabe). Lompat Jauh Putra 1.M Rizky(KDA Binjai) 2.Derry Afandi (KDA Binjai)3.Rio Simajuntak(Angsel Club/Tapsel). Putri 1.Keiza Safira (KDA Binjai)  2.Nurwinda (Nagabe) 3.Rosika (Angsel Club/Tapsel). Tolak Peluru Putra 1. Endi Pratama (KDA Binjai) 2. Muara Siregar (Paluta) 3.Wahyudi  (Angsel Club/Tapsel). Putri 1.Zetti Wirdani (Nagabe Sidimpuan) 2. Maimah (KDA Binjai) 3. Florenz(KDA Binjai). Berhasil  sebagai juara umum  KDA Binjai setelah memperoleh 6 juara pertama dari 10 nomor yang di perebutkan.

Dumpang  Siregar S.Pd. AIFO Couch KDA PASI Kota Binjai kepada awak media mengatakan bahwa potensi atlet Atletik di Tabagsel sangat banyak. Ia berharap agar Kabupaten / Kota di Tabagsel ini memperbanyak Event atau lomba baik itu yang di selenggarakan Club maupun PASI selaku induk olah raga Atletik di daerah, agar Tabagsel ini mampu kembali tampil di ajang Nasional seperti era 90an.

Acara ini di tutup anggota Dewan Pembina LPMO Martabe Tabagsel, Afifuddin Lubis yang juga Kepala SMK Negeri 2 Padangsidimpuan pada Minggu (11/4). Pada pidato penutupannya Afifuddin Lubis mengatakan bahwa Stadion Mini Aek Sibontar sengaja di bangun untuk peningkatan prestasi olah raga. “keberadaan stadion ini bukan hanya untuk siswa SMK Negeri 2 saja. Tetapi sasaran lebih jauhnya adalah untuk peningkatan prestasi berbagai cabang olahraga. Selain untuk cabang atletik, disini juga sudah tersedia lapangan Bola Volly dan Bola Basket yang kami peruntukkan bagi masyarakat olah raga. Silahkan di pergunakan lapangan ini, baik untuk latihan maupun untuk perlombaan” ucap Afifuddin yang sekaligus menutup secara resmi perlombaan ini.(TIM)

29 Maret 2021

Arena MTQ ke-XX Tingkat Kota P.Sidimpuan Tahun 2021 dipusatkan pada Lapangan SMK Negeri 2.

 

P.Sidimpuan STT

Walikota P.Sidimpuan Irsan Efendi Nasution SH di dampingi Wakil Walikota Ir.H.Arwin Siregar,Ketua DPRD Siwan Siswanto, Sekretaris Daerah, H.Letnan Dalimunthe, Asisten,Forkopimda, Ketua MUI beserta sejumlah pimpinan SKPD, secara resmi membuka Musabaqoh Tiawatil Qur’an ke-XX tingkat kota P.Sidimpuan Tahun 2021 yang ditandai dengan pemukulan bedug sebanyak 20 kali. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan SMK Negeri 2 P.Sidimpuan Utara kecamatan P.Sidimpuan Utara Kota P.Sidimpuan, Kamis (4/3).

Ketua Panitia MTQ ke-XX Iswan Nagabe Lubis yang juga Asisten I Pemko PmSidimpuan dalam laporannya antara lain mengatakan bahwa jumlah peserta 196 orang yang merupakan utusan dari 6 kecamatan yang ada di Kota P.Sidimpuan. MTQ ini memperlombakan 7 bidang. MTQ ini berlangsung pada 4-6 Maret 2021 dengan thema Mengawal Padangsidimpuan Berkarakter pada masa Pandemi dengan mengamalkan nilai-nilai Al Qur’an.

Iswan juga mengatakan bahwa Pembukaan acara MTQ ke-XX Tingkat Kota P.Sidimpuan berlangsung sederhana dan tetap menjaga protokol kesehatan. Kalau pada pelaksanaan tahun tahun sebelumnya, rangkaian acara pembukaan MTQ Tingkat Kota P.Sidimpuan diwali dengan pawai ta'aruf yang diikuti Kafilah MTQ P.Sidimpuan, OPD, pelajar, mahasiswa dan ibu ibu pengajian serta Mobil Hias. Namun pada suasana Pandemi Covid ini, hal tersebut tidak dilaksanakan. 

Walikota Padangsidimpaun Irsan Efendi Nasution pada pembukaan MTQ ini  menyampaikan,   Al Qur’an adalah lampu penerang hati dalam menembus gelapnya lika-liku kehidupan serta sebagai benteng yang kokoh untuk menahan pesona godaan yang menyesatkan. Al Qur’an juga merupakan kitab suci yang syarat dengan ispirasi dan motivasi, agar ummat manusia memperluas wawasan, Ilmu pengetahuan memperdalam akhlak serta menciptakan generasi rabbani nan Qur’ani yang handal dan berakhlakul karimah.

MTQ merupakan momentum penting dalam membentuk masayarakat yang mencintai Al Qur’an dan menjadi sarana pembelajaran agar masyarakat Muslim di Kota P.Sidimpuan  senantiasa menjadikan Alqur’an sebagai imam dan tiang agama dalam kehidupan sehari-hari.

Pada bahagian lain pidatonya, Walikota mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu mensukseskan kegiatan MTQ ini. Terkhusus walikota mengucapkan terimakasih kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan Provinsi Sumatera Utara dan Kepala SMK Negeri 2 beserta jajarannya yang turut memfasilitasi sarana dan prasana pendukung di arena MTQ ini. 

Pembukaan secara resmi MTQ ini di tandai dengan pemukulan bedug sebanyak 20 kali oleh walikota yang dilanjutkan oleh Forkopimda, Kakan Kemenag dan MUI Kota P.Sidimpuan. Rangkaian acara selanjutnya terlihat penyerahan Trophy bergilir dari juara umum tahun yang lalu, yakni Kecamatan P.Sidimpuan Utara kepada Walikota P.Sidimpuan yang kemudian di serahkan kepada panitia serta penaikan bendera MTQ oleh siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 P.Sidimpuan.(Nas)

 

 

Poktan Bersatu Padu Desa Manegen P.Sidimpuan Tenggara Tanam Pepaya Varietas Carlina 1 Ha, Peluang Bisnisnya sangat Menjanjikan

 P.Sidimpuan – STT

Kelompok Tani (Poktan) Bersatu Padu Desa Manegen Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan membudidayakan Pepaya Varietas Carlina atau yang lebih populer di sebut pepaya California pada lahan luas kurang lebih 1 (satu) Ha.

Ketua Koptan Bersatu Padu Desa Manegen Samsuddin Harahap saat di temui pada Rabu (3/3) mengatakan bahwa kesepakatan menanam pepaya Varietas Carlina dinilai dari sudut ekonomis yang sangat menjanjikan. Tanaman pepaya Carlina sudah mulai berbunga pada usia 3 bulan dan buahnya dapat dipanen di usia 7 hingga 9 bulan. Tanaman ini dapat terus menerus berbuah hingga usia 4 tahun kemudian dalam satu tahunnya dapat dipanen hingga 4 kali.

“Tingkat produktifitas tanaman pepaya california sangat tinggi sehingga cepat berbuah. Selain itu tanaman pepaya california memiliki sifat teloren terhadap iklim dan cuaca. Pada lahan dengan luas 1 Ha kita bisa menanam sekitar 1500 batang dengan jarak tanam 2,5 kali 2,5 meter. Dari literatur yang kita baca serta informasi dari petani yang sudah berhasil membumi dayakan pepaya ini, bahwa di perkirakan dalam 10 hari setidaknya kita bisa panen 3 buah. Sehingga dari perhitungan ekonomis sangat menjanjikan” kata Samsuddin. Ia juga mengatakan bahwa kesulitan yang di alami kelompoknya adalah saat penyemaian atau pembibitan dari biji hingga siap tanam. “Kendala yang kami alami pada proses penyemaian dari biji hingga tumbuh dan siap tanam. Dari jumlah biji yang kami semaikan, hanya sekitar 35% yang berhasil tumbuh. Hal ini masih terus kami pelajari, sehingga Kelompok Tani  Bersatu Padu Desa Manegen bisa menyediakan bibit bagi petani atau warga lainnya” terangnya.

Pepaya California merupakan salah satu jenis buah tropis yang sedang populer. Ukurannya sedang atau tidak begitu besar dengan daging buah yang tebal dan rasa yang manis. Ternyata, bukan hanya rasa yang manis, pangsa pasar jenis pepaya tersebut ternyata juga menjanjikan.

Sementara itu Kepala Desa Manegen Padang Harahap, menyambut baik dan mendukung kegiatan Poktan Bersatu Padu Desa penanaman pepaya ini. Selain karena mudah cara perawatannya, tidak membutuhkan biaya mahal juga karena cocok dengan kondisi lahan di Desa Manegen. Langkah-langkah perawatan tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya. Hanya perlu dilakukan penyiraman dan pemupukan. Untuk mendapatkan produktifitas yang maksimal pemupukan harus dilakukan baik dengan pupuk organik maupun pupuk non organik, ucap Padang Harahap.

Ia juga menjelaskan bahwa saat penanaman perdana Pepaya Varietas Carlina ini turut di hadiri Kadis Pertanian Kota Padangsidimpuan,Parimpunan Siregar, Camat Kecamatan  Padangsidimpuan Tenggara  Amri Taufiq Hasibuan S.Sos serta sejumlah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian.

Seperti di ketahui bahwa pepaya Varietas Carlina  atau california adalah buah asli, murni dari Indonesia.  Pepaya california merupakan buah hasil rekayasa genetika yang berhasil ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, yang merupakan seorang ilmuan dari Pusat Kajian Buah Tropika di Institut Pertanian Bogor (IPB). Nama Pepaya california diresmikan pada 3 Oktober 2010 oleh Menteri Pertanian saat itu yakni Dr. Soeswono. (Nas)

Masjid Agung Syahrun Nur Tapanuli Selatan Jadi Tujuan Wisata Religi dan Wisata Alam

 Tapsel STT

Masjid Agung Syahrun Nur yang terletak di Kompek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Sipirok selalu ramai di kunjungi warga dari berbagai daerah. Masjid bergaya arsitektur Timur Tengah dan Modern ini sepertinya menjadi ikon Kabupaten Tapanuli Selatan karena lokasinya sangat strategis di Jalan lintas Sumatera.

Masjid Agung Syahrun Nur diresmikan Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul Pasaribu, Jumat (22/1) yang lalu. Meski belum sempurna pembangunannya, terutama Taman bagian depan, namun masyarakat sudah berbondong bondong mengunjunginya. Informasi yang di dapat bahwa Pembangunan Masjid Agung Syahrun Nur menelan biaya lebih Rp45 miliar. Pemancangan pondasi masjid ini di mulai pada April 2018 lalu. Berdiri di dalam  Luas lahan sekitar 4 Ha, mesjid ini memiliki taman dan lahan parkir yang luas.

Masjid Agung Syahrun Nur di perkirakan mampu menampung  sekitar 1.500 jamaah untuk melaksanakan sholat di dalam dan bagian teras masjid.  Masjid Agung Syahrun Nur dilengkapi berbagai fasilitas pendukung mulai lapangan parkir untuk kendaraan roda dua, roda empat dan bus yang diperkirakan mencapai 250 lot. Masjid ini dikelilingi taman-taman indah yang ditumbuhi berbagai warna warni bunga yang indah serta air mancur.

Setiap Sore dan hari libur, terlihat ratusan warga berada di sekitar masjid baik yang melaksanakan sholat maupun yang berswafoto. Tidak jauh dari lokasi masjid ini, terdapat  taman taman yang menghiasi area perkantoran. Kemudian ada Kebun Kaya yang di tanami berbagai pohon serta Menara Pandang dengan 7 lantai dengan ketinggian sekitar 30m  yang juga baru di resmikan.

Syaiful Bahri Harahap seorang pengusah Travel di Pakan Baru- Riau saat berbincang dengan awak media ini mengatakan bahwa Masjid Agung Syahrun Nur saat ini masjid yang termewah di Sumatera Utara. Menurutnya, jika lokasi ini mau di jadikan tujuan wisata, masih banyak yang harus di tambahi atau di persiapkan.

“untuk mengembangkan wisata berbasis masjid dan wisata alam perlu disiapkan pemandu wisata, sehingga wisatawan tidak merasa kecewa saat datang ke masjid tersebut. Selain itu, pelayanan juga harus ditingkatkan seperti jumlah toilet dan kondisinya  harus bersih, tempat wudhu  dan juga harus disediakan tempat jajanan dan barang barang souvenir khas daerah” ucap Syaiful.

Salah satu yang mendukung masjid ini selalu ramai adalah Bus lintas Sumatera yang mengarah ke Padang maupun ke Pulau Jawa, selalu berhenti di depan masjid ini untuk memberi penumpangnya melaksanakan sholat bila waktu sholat tiba. Hal ini umumnya terjadi pada waktu sholat Subuh dan Ashar. (Anas)

Pemko Padang Sidimpuan Gelar Vaksinasi Covid-19 Perdana, 10 Pejabat Forkopimda Divaksin

 Padangsidimpuan STT

Pemerintahan Kota (Pemko) Padangsidimpuan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Aula Kantor Walikota Padangsidimpuan, Selasa (9/2).

Vaksinasi Covid-19 ini baru pertama kalinya dilaksanakan di lingkungan Pemko Padangsidimpuan. Langkah awal vaksinasi kali ini dilakukan kepada 10 orang pejabat publik di Kota Padangsidimpuan.

Orang yang pertama kali divaksin yaitu Walikota Irsan Efendi Nasution, kemudian disusul Kapolres, Kajari yang mewakili, Ketua Pangadilan Negeri, Kasdim 0212/TS, mewakili Danyon 123/RW, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD, Kaban Keuangan, Inspektur dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

Walikota dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada unsur Forkopimda yang telah ikut serta berperan dalam mensukseskan kegiatan Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Kota Padangsidimpuan.

Pada kesempatan ini, Irsan menghimbau kepada seluruh pelayan dan pejabat publik agar bisa menjadi teladan atau pelopor, bahwa upaya Vaksinasi ini adalah langkah yang paling tepat dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia khusunya di Kota Padangsidimpuan.

 “Kota Padangsidimpuan masih memiliki 9 kasus terkonfirmasi pada saat ini masih menjalakan isolasi mandiri dirumah karena masih tergolong gejala ringan dan Alhamdulillah dari data yang kita miliki tingkat kesembuhan di Kota Padangsidimpuan sudah mencapai 95 persen itu berarti sudah mencapai tingkat kesembuhan secara nasional,” jelas Irsan.

Diakhir sambutannya, Irsan berharap agar pelaksanaan vaksinasi di Kota Padangsidimpuan bisa berjalan maksimal serta pertumbuhan ekonomi di kota tersebut bisa berjalan dengan baik.

“Saya berharap vaksinasi ini bisa berjalan maksimal serta kedepannya pertumbuhan ekonomi di Kota Padangsidimpuan bisa berjalan dengan baik dan jangan lupa agar kita tetap terus menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan,” pintanya.

Kepala Dinas Kesehatan Sofyan Subri mengatakan Kota Padangsidimpuan menerima vaksin sebanyak 3.120. Jumlah ini nantinya ditujukan atau di perioritaskan bagi tenaga kesehatan. Tercatat ada 1.785 tenaga kesehatan di Kota Padangsidimpuan yang akan menjalani vaksinasi.(Anas)

Pemkab Tapsel desak Pemerintah Pusat Selesaikan Masalah Tapal Batas dengan Taput dan Paluta

 Tapsel STT

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H.  Syahrul M Pasaribu, beserta rombongan meninjau tapal batas antara Kabupaten Tapsel dengan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Minggu (7/2). 

Lokasi peninjauan yakni, antara Desa Padang Mandailing Garugur, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapsel dengan Desa Dolok Saut, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Taput. 

 Adapun dasar kunjungan Bupati ke wilayah tersebut yakni, atas keberatan masyarakat terhadap pembangunan gapura tapal batas yang dilakukan Pemkab Taput. Mereka mempersoalkan terkait pemasangan Gapura tapal batas yang dipasang Pemkab Taput lantaran telah masuk ke wilayah Tapsel sepanjang lebih kurang 1,1 Km. Atas hal itu, Bupati mencoba menenangkan warga dengan mengatakan, semua persoalan tapal batas adalah tanggungjawab Pemkab Tapsel dan akan mengacu pada RTRW yang dikeluarkan Pemprov Sumut.

Menurut Syahrul, Persoalan tapal batas itu juga merupakan kepentingan Nasional, sebab wilayah itu masuk dalam catchment area (daerah tangkapan air) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru yang hingga kini masih dalam proses pengerjaan. Pihaknya juga akan mendesak pemerintah pusat terutama kementerian terkait untuk segera diadakan penyelesaian. 

 Informasi yang di peroleh dimana sebelumnya sudah ada hasil kesepakatan bersama yang dituangkan dalam berita acara rapat No.05/BAD/XII/2018 tanggal 11 Desember 2018 tentang Rapat Fasilitasi Penyelesaian Penegasan Batas di Provinsi Sumut segmen batas antara Kabupaten Taput dengan Tapsel. 

Pada rapat tersebut dihadiri oleh Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Pemerintah Provsu, Pemkab Taput, Pemkab Tapteng, Pemkab Tapsel, Pemkab Toba Samosir dan Topdam I/Bukit Barisan. 

Adapun poin-poin dari berita acara tersebut menyebutkan, Pemprov Sumut akan memfasilitasi verifikasi lapangan antara Kabupaten Taput dengan Kabupaten Tapsel secara bersama-sama terkait keberadaan aset daerah dan desa/kelurahan, hasil verifikasi lapangan dilaporkan kepada Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan oleh Pemprov Sumut paling lambat pada Minggu ke II Februari 2019, dengan dilengkapi data/dokumen yang relevan.  

Sedangkan selama penegasan batas belum selesai, maka kedua pemerintah kabupaten yang berbatasan tidak diperkenankan melakukan aktifitas di sekitar koridor garis batas termasuk pemasangan pilar batas. 

Mengingat poin-poin tersebut belum terlaksana hingga saat ini, maka kepada Pemkab Tapsel dan Pemkab Taput untuk saling menghormati dan mempedomani hasil kesepakatan bersama tersebut sambil menunggu instruksi dari Pemprov Sumut maupun Kemendagri. 

Oleh karenanya kepada masyarakat, Bupati menjelaskan, terkait soalan tapal batas antar warga satu kecamatan atau kabupaten/kota, maka itu semua sudah diatur dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) dari Pemprov Sumut dan pemerintah pusat. Syahrul berharap agar masyarakat untuk tenang dalam menyikapi persoalan ini. (Anas)

Jemput Aspirasi Rakyat, Hj. Maisyaroh Reses Tunggal di Dapil III Kab. Tapanuli Selatan

 Tapsel STT

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Dra.Hj. Maisyaroh Dalimunthe melakukan reses di Desa Padang Kahombu Kecamatan Batang Angkola Tapsel untuk menyerap aspirasi masyarakat guna diperjuangkan di tahun anggaran 2022 pada Selasa (9/2).


Reses dilaksanakan terkait jadwal Reses Anggota DPRD Tapsel Masa Sidang II Tahun 2020-2021. Dra.Hj. Maisyaroh Dalimunthe dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melaksanakan kegiatan reses ini sendirian atau lazim disebut reses tunggal di Dapil III  Batang Angkola,Sayur Matinggi, Tantom Angkola dan Angkola Muaratais. Adapun konsituen yang hadir adalah warga Desa Padang Kahombu dan Desa Sorik.

Di acara tersebut, warga dari kedua desa menyampaikan aspirasi dan beberapa permintaan yang menjadi kebutuhan bagi mereka seperti pembangunan jalan usaha tani, jalan lingkar desa, Pembuatan LPJU serta penyediaan sarana sanitasi dan MCK. Dra.Hj. Maisyaroh Dalimunthe dalam menyahuti apa yang disampaikan warga, kerap memberikan penjelasan tentang hal hal yang mesti menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten serta bidang pembangunan yang bisa dilaksanakan melalui dana desa. Dialog atau komunikasi yang dibangun anggota Komisi C ini berjalan lancar karena lebih dominan memakai bahasa daerah.

Saat di jumpai usai acara reses, Hj. Maisyaroh mengatakan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan di teruskan kepada Pimpinan Dewan dan selanjutkan di rekomendasikan ke Pemerintah daerah.

“Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD untuk turun ke Dapil bertemu konstituen guna menjaring informasi serta melihat apa yang menjadi kebutuhan perioritas masyarakat, oleh karenanya apa yang menjadi aspirasi masyarakat sudah menjadi tugas kami untuk mengawal ke Pemerintah Daerah” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Hasil kegiatan reses anggota DPRD ini akan dituangkan dalam bentuk Pokok-pokok Pikiran DPRD meliputi seluruh bidang pembangunan, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan urusan kewenangan pemerintah daerah, permasalahan yang berkembang di masyarakat saat ini. Nantinya diserahkan langsung kepada Bupati melalui Bappeda Kabupaten Tapsel sebagai bahan masukan awal penyusunan RKPD. (Anas)

Wakil Walikota ingatkan Agar Usulan dari Masyarakat diverifikasi Baperlitbang Kota Padangsidimpuan

 P.Sidimpuan - STT

Musrenbang ini merupakan cikal bakal yang akan melahirkan usulan-usulan yang muncul dari masyarakat akan di kompilasi oleh Baperlitbang dan harus dipastikan usulan-usulan ini tidak ada yang tertinggal.  Sebanyak 106 modul usulan yang muncul dari Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru yang telah disampaikan oleh Camat akan diverifikasi oleh Baperlitbang yang kemudian akan naik pada tingkat Musrenbang Tingkat Kota yang kedepan akan kita selenggarakan. 

Demikian antara lain disampaikan Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir.H. Arwin Siregar,MM  pada acara Musrenbang Tingkat Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kamis (19/2).

Sementara itu Camat Padangsidimpuan Hutaimbaru Cecep Rahmat melaporkan, Musrenbang merupakan kegiatan tahunan para pemangku kepentingan di tingkat kelurahan dan desa untuk mendapatkan masukan mengenai prioritas pembangunan di Wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru di luar 106 jumlah usulan yang telah tertuang.

Pada kesempatan tersebut, di buka ruang dialog dan usulan dari peserta yang kemudian ditanggapi oleh dinas terkait serta dari sejumlah anggota DPRD yang hadir. Acara musrenbang ini selain di hadiri utusan kelurahan dan desa, turut hadir Pimpinan OPD, Danramil 02, Kapolsek, Camat, Lurah, Kepala Desa, Kepala Puskesmas Hutaimbaru, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Padangsidimpuan Hutaimbaru, Forum Anak Kota Padangsidimpuan.

 

Sementara itu di hari yang sama, Musrenbang juga dilaksanakan di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Musrenbang ini di pimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan, H.Letnan Dalimunthe. Dalam sambutannya Sekda lebih menekankan pada koordinasi antara dinas terkait dengan kepala desa dalam percepatan pembangunan dan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 “Artinya, butuh suatu komitmen, kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi yang baik terkait dengan perencanaan untuk mendekatkan dan menuntaskan pembangunan di segala lini. Inilah yang menjadi harapan kita,” ujarnya.

 Tentang tata kelola penggunaan dana desa, Letnan Dalimunthe mengatakan bahwa  meski secara eksplisit regulasi memberikan kewenangan kepada desa untuk mengatur rumah tangganya sendiri, bukan berarti bertentangan dengan program yang dicanangkan pemerintah daerah, namun mestinya sejalan. Karenanya, menurut sekda, momentum adanya realisasi dana desa harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena itu, para pimpinan perangkat daerah, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan,dituntut menyampaikan informasi, skala prioritasnya seperti apa.

Pada bahagian lain acara ini juga diisi dengan dialog serta tanggapan dari instansi terkait serta dari anggota DPRD yang hadir.(Nas/M.Siregar)

 

 

DPC APDESI Kota Padangsidimpuan Gelar Muscablub guna Membentuk Pengurus Baru

 P.Sidimpuan- STT

Andi Aryanto Harahap, SH, Kepala Desa Joring Natobang, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kota Padangsidimpuan Melalui Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) yang digelar di aula Kantor Camat Angkola Julu, Padangsidimpuan pada Selasa (16/2).

Muscablub ini dilaksanakan setelah sebelumnya muncul surat Mosi Tidak Percaya yang di tandatangani sejumlah anggota APDESI (Kepala Desa) terhadap kepemimpinan Ketua APDESI sebelumnya yakni Mukmin Harahap. Informasi yang di dapat dari Kepala Desa Rimba Soping bahwa desakan untuk merevisi kepengurusan APDESI dibawah kepemimpinan Mukmin Harahap sebenarnya sudah muncul sekitar dua tahun yang lalu dan pada tahun 2021 desakan itu makin di perkuat dengan munculnya surat mosi tidak percaya dari beberapa kepala desa, sehingga dilaksanakan Muscablub.

Pelaksanaan Muscalub DPC APDESI Kota Padangsidimpuan dengan agenda utama yakni memilih ketua, dibuka oleh Ketua DPD APDESI Sumatera Utara, Suparman SH dan turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kota Padangsidimpuan, Syafaruddin Harahap beserta beberapa Camat.

Dalam agenda pemilihan Ketua, muncul dua nama kandidat, yakni Andi Aryanto Harahap, SH, Kepala Desa Joring Natobang Kecamatan Angkola Julu dan Abdul Rahman Batubara, Kepala Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Pada pemilihan ketua yang dilaksanakan secara voting tertutup, Andi Aryanto Harahap memperoleh 22 suara, sementara Abdul Rahman Batubara memperoleh 19 suara.

Ketua DPC APDESI Kota Padangsidimpuan terpilih, Andi Aryanto Harahap dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas amanat yang dipercayakan. Ia juga menekankan bahwa APDESI adalah milik bersama seluruh kepala desa dan perangkat desa, bukan hanya milik pengurus.

Pada bahagian lain ia mengatakan “ misi APDESI itu antara lain memberdayakan pemerintah desa,  lembaga-lembaga desa dan masyarakat perdesaan, menjalin kemitraan dengan pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah untuk menciptakan masyarakat adil dan sejahtera, dalam rangka percepatan pembangunan desa. Untuk itu wadah ini kita jadikan sebagai forum komunikasi untuk menyelesaikan persoalan dalam percepatan pembangunan” ucapnya.

Pada bahagian lain pidatonya, Andi Aryanto mengatakan bahwa ia melihat saat ini bahwa kelemahan di tubuh APDESI adalah dalam komunikasi dan koordinasi. “ saya harap agar kedepan komunikasi ini lebih kita tingkatkan. Selain itu saya minta kepada rekan rekan semua agar mengingatkan saya nantinya bila ada yang salah atau khilaf dalam menjalankan amanah ini, ” pintanya.

Sementara itu mantan Ketua DPC APDESI Kota Padangsidimpuan, Mukmin Harahap yang saat ini menjabat sebagai Koordinator APDESI di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) mengucapkan selamat kepada ketua terpilih.Ia meyakini bahwa ketua terpilih akan mampu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan seluruh anggota. Seperti di ketahui bahwa Andi Aryanto Harahap, SH  sebelumnya dalah Sekretaris APDESI Kota Padangsidimpuan.

Saat di temui di luar area Muscablub, Andi Aryanto selaku ketua terpilih mengatakan bahwa ia harus segera membentuk kepengurusan  APDESI Kota Padangsidimpuan periode 2021-2026 serta Pengurus APDESI Kecamatan. Dari 6 Kecamatan yang ada di Kota Padangsidimpuan terdapat 4 Kecamatan yang memiliki Pemerintahan desa yakni Padangsidimpuan Tenggara, Batu Nadua, Hutaimbaru dan Angkola Julu. (Nas/M.Siregar)

9 Januari 2021

WaliKota P.Sidimpuan sebut 1 Toko Modern Mampu Menutup 100 Kios Pedagang Lokal

 

P.Sidimpuan _____________

WaliKota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH membuka Rapat Koordinasi Pemerintahan Tingkat Kota Padangsidimpuan di Emerald Hall Hotel Mega Permata Padangsidimpuan, Rabu (06/01), Rakor ini di hadiri  Wakil WaliKota Ir. H. Arwin Siregar, MM, Sekretaris Daerah H. Letnan Dalimunthe, S.Km, M.Kes Asisten, Staf Ahli, Seluruh Kepala OPD dan Camat se- Kota Padangsidimpuan.

 Pada bahagian pidatonya, WaliKota Irsan mengucapkan terima kasih, setelah lebih 2 (dua) tahun sudah bekerja bersama menjalankan roda pemerintahan Kota Padangsidimpuan, beliau percaya seluruh pimpinan OPD sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan tupoksi masing-masing.

“ Akan tetapi, saya harus sampaikan visi “SidimpuanBERSINAR” ( Berkarakter, bersih, aman dan sejahtera ) itu sejauh ini belum menggembirakan” ucap Irsan.


Untuk itu, WaliKota meminta kepada setiap OPD membuat langkah-langkah strategis dan program konkret agar capaian terhadap visi sidimpuan bersinar tersebut dapat lebih menggembirakan.

 “Bila Bapak, ibu merasa sudah bekerja keras, iya! saya setuju. Tetapi hari ini kita butuh kerja keras yang lebih, mumpung ini awal tahun, mari kita berembuk, bicara dari hati kehati tantang kendala dan bagaimana kita melakukannya” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu kendala yang menghambat tugas pemerintahan dan tugas kemasyarakatan adalah sinergitas di satuan OPD. Untuk itu ia meminta agar mengadakan rapat koordinasi disatuan OPD nya masing-masing dengan harapan akan muncul dan tumbuh semangat yang sama ditiap-tiap OPD.

“Saya rasa, Bila bapak ibu sependapat, ini menjadi salah satu poin keputusan rapat, segera setelah rakor ini, adakan rakor tingkat OPD,” pintanya.

 Dalam kesempatan itu, WaliKota juga menyampaikan ada 2 (dua) PR besar yang harus diselesaikan tahun ini, ia mengatakan sudah membuat langkah-langkah yang akan diambil, adalah perelokasian pedagang kaki lima di Jl. Thamrin dan pembenahan RSUD.

 Terkait Toko modern, Irsan menjelaskan bahwa selama ia menjabat kepala daerah, ia tidak ingin keberadaan toko modern bertambah di Padangsidimpuan, “Bapak ibu, saya menegaskan, 1 toko modern berdiri akan mampu menutup 100 kios pedagang lokal, saya tidak ingin itu terjadi bapak ibu, untuk itu saya meminta kepada Dinas terkait untuk menutup toko modern yang tidak memiliki Izin dan yang tidak sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku” tegas WaliKota Irsan.

 

Kedepannya WaliKota berharap kepedulian, niat baik dan rasa memiliki dan cinta terhadap Kota Padangsidimpuan dapat lebih ditingkatkan, sinergitas dan kerja keras. Peserta rakor juga memberikan masukan kepada WaliKota terkait agenda dan kebijakan kedepan sejalan dengan visi “Sidimpuan Bersinar”. (Nas)

Sekolah di Bawah Kemendikbud belajar secara Daring dan Luring sementara Sekolah dibawah Kemenag belajar secara Tatap Muka

 

Tapsel STT____________

Keinginan siswa, guru dan orang tua siswa di Kab. Tapanuli Selatan untuk belajar tatap muka di sekolah harus ditunda dulu. Pasalnya pemerintah Kab. Tapanuli Selatan melarang proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan di sekolah.

Larangan tidak dibolehkannya melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah berdasarkan rapat koordinasi Seluruh Bupati dan Walikota bersama Gubernur Sumatera Utara tentang lonjakan kasus Covid-19 di  Provinsi Sumatera Utara pembukaan sekolah tatap muka, kesiapan anggaran penangana Covid-19 tahun 2021 keseriusan melaksanakan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan vaksinasi pada 29 Desember 2020.

Adapun hasil rapat tersebut menyampaikan dua hal yang pertama, pembelajaran pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 yang dimulai pada Januari 2021 belum dapat dilaksanakan secara tatap muka di satuan pendidikan.

Kemudian yang kedua pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun pembelajaran 2020/2021 disatuan pendidikan menunggu keputusan Gubernur Sumatera Utara. Berdasarkan hal tersebut satuan pendidikan Kab. Tapanuli Selatan tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka disekolah.

Menyikapi hal tersebut, Robiul Harahap warga Desa Sakkil Gunung Baringin Kecamatan Angkola Selatan Kab. Tapanuli Selatan salah satu orang tua siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) sangat menyayangkan jika semua sekolah di Tapanuli Selatan masih tidak dibolehkan belajar tatap muka di sekolah, itu berarti sekolah masih ditutup untuk proses belajar mengajar.

"Sebagai orang tua siswa saya merasa miris melihat  keadaan dunia pendidikan sekarang, kenapa sekolah negeri saja yang ditutup sementara sekolah madrasah dan pesantren sudah melaksanakan tatap muka”. Ujarnya. 

Sebagai orang desa, saya tidak memahami apa keistimewaan sekolah dibawah Kementerian Agama, sehingga proses pembelajaran tatap muka berlangsung. Sementara sekolah dibawah Kemendikbud tidak boleh melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, tanya Robiul. Ia membandingkan proses belajar mengajar di salah satu pondok pesantren dan Madrasah Tsanawiyah Negeri yang ada di Kecamatan Angkola Selatan.

Robiul juga menyebut bahwa pembelajaran sistim Daring di daerahnya tidak dapat berjalan dengan baik mengingat tidak di semua tempat ada jaringan atau signal internet.

Untuk melihat kebenaran apa yang di sampaikan Robiul tentang sekolah yang melaksanakan tatap muka, awak media STT langsung mengcrosscek sekolah tersebut. Ternyata apa yang disampaikan nara sumber benar adanya. Pantauan di lapangan pada Rabu (6/1)  bahwa Siswa MTsN 4 Angkola Selatan telah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka. Hal yang sangat di sayangkan, saat pulang sekolah, sejumlah siswa yang naik kenderaan angkutan umum tidak memakai masker. Selain itu beberapa siswa naik dan duduk di atap kenderaan tersebut, yang tentunya sangat mengancam keselamatan jiwa mereka. Hal ini sepertinya sudah lazim bagi warga sekitar termasuk tenaga pendidik di sekolah tersebut. (Nas)