8 Mei 2015

P.Sidimpuan "Putra-Putri KORPRI Harus Menjadi Contoh Bagi Orang Lain"



P.Sidimpuan, STT Blog
WALIKOTA P.Sidimpuan Andar Amin Harahap, S.STP, MSi mengatakan Putra/i anggota Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) dimanapun berada harus menjadi contoh bagi orang. Demikian halnya putra/i anggota KORPRI yang sedang mengikuti Bimbingan Belajar di Medan, harus menjaga nama baik daerah kota P.Sidimpuan dimata orang.

   "Jangan mengundang perkelahian, permusuhan dengan siapapun.Belajarlah dengan tekun supaya citamu-citamu dan harapan kedua orangtuamu tercapai," ujar walikota, diwakili Asisten III Administrasi Pemerintahan Umum Drs.H.Abdul Rosad Lubis, MM dalam sambutannya ketika melepas keberangkatan putra/i anggota KORPRI guna mengikui Bimbingan Tes/Study Intensif putra/i KORPRI P.Sidimpuan Tahun 2015 ke Medan di Pendopo Kantor Walikota, Jalan Sudirman,Senin (4/5).
 Lebih lanjut dikatakan walikota salah satu visi dan misi walikota adalah menjadikan kota P.Sidimpuan sebagai kota pelajar di pantai barat Sumatera. Untuk itu pemko P.Sidimpuan terus berupaya meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan salah satunya dengan mengirim putra/i anggota KORPRI mengikuti bimbingan belajar (bimbel) dengan harapan bisa diterima di perguruan tinggi di Indonesia. Sekeretaris KORPRI Kota P.Sidimuan Himsar Nasution melaporkan jumlah putra/i anggota KORPRI yang diberangkatkan guna mengikuti Bimbingan Tes/Study Intensif sebanyak 106 orang dengan rincian sebanyak 80 orang biaya transportasi dan bimbelnya ditanggung pemerintah kota. Sedang sisasanya 26 orang biaya transportasi ditanggung sendiri, namun biaya bimbelnya ditanggung pemko P.Sidimpuan.
    "Dengan bimbel ini, diharapkan putra/i anggota KORPRI bertambah ilmunya dan lebih banyak masuk PTN tahun ini." katanya.Bimbel putra/i anggota KORPRI ini akan dilaksanakan di SMAN 1 Medan dengan pengawasan KORPRI Sumut dari tanggal 5 Mei 2015-5 Juni 2015. (Anas).

UN SMP di Kota Padangsidimpuan 2015



Pemko P.Sidimpuan Berharap Peningkatan Kwalitas Lulusan SMP Sederajat
UN tahun 2015 di ikuti 4809 siswa dan 33 peserta Paket B

P.Sidimpuan, STT Blog
UJIAN Nasional (UN) 2015 jenjang SMP sederajat hari kedua di Kota Padangsidimpuan, Selasa (5/5) berjalan lancar. Sejumlah sekolah seperti SMPN 3 di Kecamatan Padangsidimpuan Utara, SMPN 9 dan SMPN 7 di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Angkola Julu yang ditinjau Sedakota Drs Zulfeddi Simamora, MM, Kadis Pendidikan Daerah Muhammad Luthfi Siregar, SH, MM, Kabid Dikmen Zufri Tarihoran, SPd, staf Kakan Kemenag Kota Padangsidimpuan melaksanakan UN tepat waktu dengan pengawas sistem silang. Sepanjang peninjauan UN tersebut Sedakota Zulfeddi Simamora tidak menerima laporan gangguan pelaksanaan UN yang signifikan dari Kepsek SMPN 3 Drs Ibnu Hajar, Kepsek SMPN 9 Drs Mulatua Rambe dan Kepsek SMPN 7 Agus Ismail SPd. Terlihat juga di sekolah ini ada petugas kepolisian dari Polres Kota Padangsidimpuan yang turut  menjaga kelancaran pelksaan UN.
Pengawas UN yang ditemui di ketiga sekolah tersebut mengatakan dari pandangan mata yang mereka lihat langsung proses pengambilan naskah ujian berlangsung tertib dan lancar, tidak ada kekurangan naskah ujian, LJK dan yang tidak terbaca. "Kehadiran siswa juga tepat waktu dengan pengawasan yang ketat tidak boleh membawa benda-benda ke dalam kelas selain pensil 2B, penghapus dan rol pembulat," terang pengawas UN di SMPN 7.
 Kepsek SMPN 9 Drs.Mulatua Rambe mengatakan merasa senang sekolahnya dikunjungi Sekdakota dan rombongan  pada UN. "Kunjungan ini akan menjadi motivasi bagi kami dan guru serta pengawas untuk lebih bersemangat dalam  menyelenggarakan dan mengawasi UN sehingga sakses dalam pelaksaan,"katanya. 
Sementara itu   Sedakota Zulfeddi Simamora yang telah melakukan monitoring ke 6 sekolah dalam dua hari secara berturut  mengatakan sangat memberikan apresiasi kepada sekolah penyelenggara UN SMP sederajat karena telah menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.  "Bukan hanya kelulusan seratus persen yang kita harapkan, tetapi peningkatan kwalitas lulusan yang dibuktikan dengan hasil NEM yang diraih nanti,sehingga bisa bersaing memasuki SMA sederajat dimanapun," kata Zulfeddi.

Pada Pelaksanaan UN tahun 2015 di Kota Padangsidimpuan  di ikuti sebanyak 4809 Siswa yang di selenggarakan di 24 sekola dan 33 orang siswa peserta paket B. Kegiatan  monitoring UN tahun ini di ikuti beberapa anggota DPRD Kota Padangsidimpuan yang turut serta dalam rombongan tim monitoring Pemko Padangsidimpuan. Kesertaan  anggota DPRD ini sejak  berlangsungnya UN tingkat SMA hingga tingkat SMP. Namun dari anggota DPRD yang ikut, sangat sedikit yang berasal dari Komisi III atau komisi yang membidangi pendidikan.(Anas)

UAS SD di Kota Padangsidimpuan Tahun 2015



Sebanyak 4.455 orang Pelajar kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Padangsidimpuan akan mengikuti Ujian Sekolah selama 4 hari


P.Sidimpuan STT Blog
Sebanyak 4.455 orang Pelajar kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Padangsidimpuan akan mengikuti Ujian Sekolah yang akan di selenggarakan selama 4 hari yakni tanggal 4 sd 7 Mei 2015 berbarengan dengan Ujian Nasional Tingkat SMP dan MTs. Hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Pendidilan Kota Padangsidimpuan H.Muhammad Luthfi Siregar,MM melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Drs.Sahiddin Batubara.M.Pd Sabtu (02/5) di sela sela acara Peringatan Hardiknas Kota P.Sidimpuan. Sahiddin Batubara menambahkan “ hari ini seluruh soal kita distribusikan kepada pihak sekolah melalui 8 Rayon yang ada di Kota Padangsidimpuan. Soal soal Ujian tersebut terdiri dari 8 mata pelajaran yakni Agama, Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris. Bhs. Daerah,IPA, IPS, PKN dan Matematika. Pada hari pelaksanaan pihak sekolah selaku penyelenggara ujian akan mengambil soal yang akan di uji setiap harinya ke masing masing rayon” sebutnya.
Lebih jauh di jelaskannya bahwa  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) semenjak tahun ajaran 2013/2014 memberikan kewenangan pada satuan pendidikan yaitu sekolah atau lembaga pendidikan lainnya dalam proses kelulusan peserta didik Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibridaiyah (MI). Wujud kewenangannya adalah dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah, dimana hal tersebut diatur pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada SD atau Madrasah Ibtidaiyah/sederajat.

Untuk Tahun Ajaran 2014/2015, peserta didik SD/MI di seluruh wilayah Indonesia akan mengikuti Ujian Sekolah/Madrasah, dimana penyelenggaraannya akan ditangani oleh satuan pendidikan yang melakukan ujian sekolah di bawah koordinasi Pemerintah Kabupaten/Kota, Kantor Kementerian Agama, Pemerintah Propinsi, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Untuk standar pembuatan soal, dintentukan bahwa lebih kurang 75 persen paket soal akan disusun oleh Pemerintah Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama, dengan melibatkan pendidik dari Satuan Pendidikan yang merupakan perwakilan Kabupaten/Kota. Sedangkan, pihak Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) pusat akan menyusun lebih kurang 25 persen paket soal.
Pemerintah berharap agar para guru Sekolah/Madrasah dapat berperan pada proses penentuan kelulusan siswa. Apabila siswa dianggap belum memenuhi kompetensi untuk dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya, guru harus memberikan pengulangan (remedial) pada mata pelajaran (mapel) yang belum memenuhi tersebut. Jadi, tidak boleh ada siswa tidak lulus karena Ujian Sekolah, beri mereka remedial, kemudian bina siswa yang masih memiliki kemampuan kurang.
Perlu diketahui bahwa untuk Ujian Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibridaiyah (MI), Kemdikbud tetap memakai formula lama dalam pelaksanaannya. Yaitu, pelaksanaan US SD/MI akan dilaksanakan oleh dinas pendidikan di tempat SD/MI tersebut berdomisi. (Anas)