28 April 2012

Penertiban Baleho dan Alat Peraga Kampanye di P.Sidimpuan akan segera dilakukan Panwas Pemilukada


P.Sidimpuan Suara Masa
Pilkada Walikota Padangsidimpuan akan digelar pada 18 Oktober 2012 mendatang. Meskipun demikian, bakal calon yang lazim disebut kandidat Walikota dan Wakil Walikota sudah gencar bersosialisasi. Baik melalui Kelend, spanduk  baleho dan kartu nama. Kini pemandangan di tiap sedut kota Psp dipenuhi spanduk dan baliho dengan berbagai ukuran, tidak sedikit diantaranya ada yang mampu menyelimuti mobil truk. Sementara hampir si seluruh kedai sudah terpampang poto kandidat bail itu melalui spanduk maupun kalender. Bahkan tidak jarang di jumpai penempatannya yg tidak pas, seperti kalimat Posko pemenangan X Y yang penempatannya di tiang listrik.
Maraknya atribut tersebut sebenarnya sudah menyalahi aturan pada proses pilkada ini, termasuk di antaranya masalah izin, terkait penempatannya. Beberapa waktu yang lalu ketua Panwas Pemilukada Psp, Helty Ritonga, S.Pd telah menyampaikan peringatan kepada tim pemenangan kandidat agar menertibkan pemasangan atribut kampanye tersebut. Hal ini sesuai dengan kesepakatan bersama  Panwas Pemilukada Psp dengan instansi terkait yang dilaksanakan pada 28 Maret 2012 di mana salah satu isinya akan dilakukan penertiban oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja. Namun karena tidak adanya tindaklanjut dari kesepakatan tersebut, pada tanggal 18 April 2012, Panwas Pemilukada Psp melayangkan surat kepada Walikota P.Sidimpuan cq Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja melalui surat No:27/PANWASLUKADA-PSP/IV/2012, mengkonfirmasi Tindaklanjut kesepakatan bersama alat peraga kampanye. Namun sejauh ini dari pantauan awak koran ini bahwa belum ada tindakan dari aparat yg berwenang, justru Baleho yang berdiri kian banyak hingga sudut kota serta terkesan jadi semak. Justru pertanyaannya apakah aparat yang berwenang akan berani menertibkannya ?.
Ali Hanapi Siregar warga Kelurahan Siadabuan ketika diminta tanggapannya mengenai keberadaan baleho tersebut mengatakan ” semak, bahkan menggangu. Tapi banyak kandidat yang melakukan pelanggaran. Misalnya mempublikasi bahwa dirinya akan maju sebagai calon walikota dan wakil, padahal untuk saat ini hal tersebut belum boleh ” ujar Ali. Lebih jauh Ali Hanapi mengatakan bahwa hal hal yang dilakukan kandidat ini sudah diluar kontrol atau memang strategi ini sengaja di buat agar masyarakat mengenal mereka, di katakannya ” ada beberapa kandidat ini yang kita kenal baru saat mau pilkada, dengan slogan slogan yang hebat, siapa dia rupanya, selama ini mereka di mana ?. tanya Ali.


Dari ribuan alat perkenalan diri yang sudah ada di tiap sudut kota Psp tidak semuanya memproklamirkan diri secara vulgar sebagai kandidat. H.Rahmat Nasution S.Sos dengan Drs.H.Buchori Siregar MM lebih cerdas dalam memamfaatkan moment ini, baleho yang mereka pajang lebih cendrung kepada himbauan sosial atau iklan pelayanan masyarakat. Slogan yang mereka bahasakan lebih kepada himbauan positif diantaranya kalimat ” Pendidikan itu penting, Sekolah dulu baru bekerja. ”Generasi Muda Pemilik Masa Depan, Katakan Tidak pada NARKOBA”, dan  ”Ketertiban dan Keamanan Menjamin Kelancaran Pembangunan”. Jika para tim pemenangan para kandidat jeli dan cerdas menempatkan bahasa dalam balehonya, ini akan lebih bermanfaat pada masyarakat termasuk penduduk kota Psp yang belum turut memilih. Namun ada kesan kondisi kandidat saat ini sedang panik, bahkan ada istilah salim menimpa.(Anas)

27 April 2012

Sesepuh Puja Kesuma Minta Masyarakat Agar Cerdas Dalam Pilkada P.Sidimpuan


H.Karyudi saat memberikan kata sambutan di hadapan ratusan kader Partai Golkar dari PK Psp Selatan. Yang di hadiri Ketua DPD Partai Golkar P.Sidimpuan Irsan Efendi Nasution SH, Ketua Partai Golkar Kab.Tapanuli Selatan H.Rahmat Nasution,S.Sos. Sekretaris DPD Partai Golkar Psp Siwan Siswanto,SH. Drs.H.Ahmad Buchori Siregar MM. Ketua PK Golkar Psp Selatan Musilan. (Poto : Anas)



P.Sidimpuan Suara Masa
Sesepuh Puja Kesuma Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapanuli H.Karyudi meminta agar pemilik suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padangsidimpuan (Psp) agar cerdas dalam menentukan pilihannya. Hal ini di sampaikannya pada acara Rapat Pleno yang di perluas Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Psp Selatan yang di dahului acara Silaturrahmi Pimpinan DPD Partai Golkar P.Sidimpuan dan DPD Partai Golkar Kabupaten Tapanuli Selatan bersama seluruh Pengurus di PK.Selatan serta 12 Kepengurusan dari Pimpinan Kelurahan se Psp Selatan. Acara ini berlangsung di Gedung Budi Luhur Psp Rabu (25/4). Dihadapan ratusan kader Partai Golkar (PG) yang memadati gedung tersebut H.Karyudi menegaskan “ sebagai orang Partai Golkar kita harus mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat agar mereka dalam menentukan pilihannya benar benar di dasari atas kemampuan serta integritas calon tersebut. Kader PG harus mengajak masyarakat pemilik hak suara supaya cerdas dalam memberikan suara kepada calon yang benar benar memahami kondisi masyarakat Psp. Karena pemilik suaralah yang menentukan masa depan Psp, salah tempat maka yang akan rugi adalah seluruh rakyat Psp “ demikian di paparkannya. Lebih jauh H.Karyudi mantan anggota DPRD Tapsel priode 1992-1997 ini mengharapkan agar seluruh kader PG supaya mempunyai sikap yang sama, jangan sampai terkotak kotak. Pimpinan Daerah di Psp nanti akan menyampaikan kepada jajarannya siapa yang akan di usung PG, untuk itu kita harus sama sama berjuang memenangkan siapa yang akan di usung tersebut. Sebagai Partai yang besar kita menjadi sorotan dari partai yang lain, kita bangga karena sampai saat ini kita tetap solid.
Sebagai Tokoh masyarakat kota Psp H.Karyudi adalah seorang tokoh yang sangat di segani, khususnya di kalangan warga (suku) jawa yang bermukim di Psp dan Kab. Tapanuli Selatan. Sosok yang sangat sederhana ini turut membesarkan Partai Golkar pada era 80 an. Sempat dinyatakannya bahwa ia sedih melihat capaian PG pada pemilihan legislatif 2009, dan berharap kedepan agar seluruh jajaran Pengurus PG dan simpatisannya satu langkah san satu suara untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar.
Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Psp Selatan Musilan dalam sambutannya antara lain mengatakan  Acara Konsolidasi Partai di tubuh Partai Golkar adalah hal yang rutin dilaksanakan, Pada saat ini  menjelang dilakukannya Rapat Pleno yang di perluas Partai Golkar di PK Kecamatan Psp Selatan   Kami dahului dengan  Acara Konsolidasi Partai. Seiring dengan kondisi kota Psp yang akan melaksanakan proses atau tahapan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada,  kepada kami telah sering di pertanyakan, siapa calon yang akan di usung oleh Partai Golkar, selama ini jawaban yang kami berikan adalah  semuanya telah di atur melalui mekanisme partai, namun alangkah baiknya dan Kami juga berharap agar kelak yang di usung  Partai adalah Kader terbaik dari PG. Selain itu kami selaku pengurus dan Kader partai siap berjuang untuk  memenangkan kader dari Partai Golkar dan kita akan mengembalikan kejayaan Golkar di kota Psp ‘ Ujar Musilan. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPD Partai Golkar Psp Irsan Efendi Nasution SH dan jajaran pengurus DPD lainnya, Ketua DPD Partai Golkar Kab. Tapanuli Selatan yang juga Ketua DPRD Kab. Tapsel H.Rahmat Nasution S.Sos, Drs.H.Ahmad Buchori Siregar MM dan ratusan Pengurus PK, Pimkel se Psp Selatan.
Pada Kesempatan tersebut H.Rahmat Nasution S.Sos mengatakan bahwa ia akan maju sebagai calon Walikota pada Pilkada Psp, selaku kader Golkar ia telah mendaftar ke PG dan akan maju berpasangan dengan Drs.H.Ahmad Buchori Siregar MM. Sebagai sesama kader partai Rahmat Nasution berharap agar semua kader partai tetap menjaga keutuhan partai dan tetap solit. Ia juga menaruh rasa hormat kepada H.Karyudi yang telah memberi semangat kepada kader PG yang hadir hari ini dan juga tetap setia kepada partai. H.Karyudi sangat layak di jadikan sebagai sosok panutan bagi kader PG.(Anas)

25 April 2012

Korban Kebakaran di Ujung Padang P.Sidimpuan menerima Santunan dari Partai Golkar



P. Sidimpuan, Suara Masa

            Keluarga besar DPD Partai Golkar Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kota Padangsidimpuan (Psp) menyerahkan santunan kepada korban kebakaran di jalan Lestari Kelurahan Ujungpadang Kecamatan P. Sidimpuan Selatan Kota P. Sidimpuan, Selasa (10/4).   Santunan tersebut diserahkan langsung Ketua DPD Golkar Kabupaten Tapsel H. Rahmat Nasution bersama Ketua DPD Golkar Kota P. Sidimpuan H. Irsan Efendi Nasution secara bergantian kepada korban kebakaran Jumingan yang juga merupakan bendahara Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kota P. Sidimpuan.  "Mohon jangan dilihat dari nilainya namun dari ketulusan hati dan kepedulian kami atas musibah yang menimpa kader Golkar, " ujar Irsan Efendi Nasution dan Rahmat Nasution silih berganti.
            Dalam kesempatan itu Irsan juga mengharapkan, agar Jumingan dan keluarga dapat tabah menerima musibah ini karena segala ujian yang diberikan Allah SWT pasti memiliki makna yang tersembunyi.    "Musibah dan ujian dari Allah SWT  harus dijadikan sebagai momentum untuk dapat berbuat lebih baik kedepan. Ingatlah Allah SWT maha mengetahui atas segala apa yang terjadi dunia ini, " ujarnya.
           
Hal senada dikatakan H. Rahmat Nasution yang berharap agar Jumingan dan keluarga dapat mengambil khikmat atas musibah dengan semakin memperkuat keimanan kepada Allah SWT. "Kuatkan keimanan kepada Allah SWT karena sesungguhnya ujian  itu datang bukan karena rasa benciNya namun rasa sayangnya terhadap hambanya yang beriman, " terang Rahmat yang juga bakal calon Walikota P. Sidimpuan itu.
            Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan permohonan maafnya atas keterlambatan menyambangi Jumingan dan keluarga. "Dengan kerendahan hati, mohon kiranya keterlambatan kami ini dimaafkan. Keterlambatan ini sesungguhnya diakibatkan padatnya jadwal aktivitas kami keluar daerah, " ujarnya yang diamini Irsan Efendi Nasution.
           Menanggapi kehadiran serta ungkapan bela sungkawa  itu, Jumingan mengungkapkan rasa terimaksihnya atas kunjungan dan santunan yang diserahkan dua pimpinan DPD Golkar Tapsel dan Kota P. Sidimpuan itu.  "Kami sekeluarga mengucapkan ribuan terimaksih. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak berdua,dan rekan rekan sesama kader Golkar " katanya sembari menjelaskan jika kebakaran yang menimpa rumahnya itu terjadi sekitar tiga pekan lalu.
           Dijelaskan, musibah kebakaran rumahnya itu terjadi sekitar pukul 04.15 WIB diduga akibat kosleting kabel listrik dibagian atap rumah.
           "Alhamdulillah, kebakaran itu tidak sampai menjalar keseisi rumah. Jika tidak, mungkin bukan hanya rumah ini yang hangus terbakar namun juga rumah yang berdekatan dikawasan padat pemukiman ini, " terangnya.
(Anas)


Dinas Pendidikan P.Sidimpuan


Wakil Walikota P.Sidimpuan H.Maragunung,SE.MM mengharapakan Lususan STKIP jadi guru yang mampu melakukan perubahan


Barisan Rektor Dosen dan Civitas Akademika STKIP Tapsel P.Sidimpuan pada Prosesi Wisuda Sarjana ke 30 Sabtu (31/3) Poto Anas

P.Sidimpuan,Suara Masa
Dalam rangka mewujudkan Kota Padangsidimpuan (Psp) sebagai Kota pendidikan berbagai upaya sudah dilakukan Pemko Psp, diantaranya dengan mengalokasikan anggaran sebesar 24% dari APBD. Hal ini di sampaikan Walikota Psp yang diwakili Wakil Walikota H.Maragunung,SE.MM saat memberi kata sambutan pada acara Wisuda Sarjana ke 30Yayasan Al Iman Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tapanuli Selatan P.Sidimpuan Sabtu (31/3). Lebih jauh di sampaikannya “Ini merupakan suatu keikut sertaan pemerintah membangun pendidikan sehingga Kota kita ini bisa mencapai visi misinya sebagai Kota Pendidikan. Menurutnya, pendidikan pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah masyarakat dan orang tua. Sehingga pendidikan secara umum menjadi pilar dalam membangun menuju Indonesia yang lebih baik. Seterusnya atas nama Pemko dan masyarakat Psp mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya keada Yayasan Al Iman dibawah pimpinan H.Syahrul Hadi Lubis dan Ketua STKIP Tapsel P.Sidimpuan Dr.H.Ali Pada.M.Pd dan seluruh Dosen dan Staf, Civitas Akademika yang telah bekerja keras dalam mendidik anak anak kita sehingga pada hari ini telah menghasilkan lulusan yang mampu melakukan perubahan” tutur H.Maragunung SE, MM.
Sementara itu Ketua STKIP Tapsel P.Sidimpuan DR.H.Ali Pada.M.Pd dalam pida sambutannya antara lain mengatakan “ Ucapan terima kasih kepada Pemko P.Sidimuan, Kab. Tapsel, Kab.Madina, Kab.Paluta dan Kab.Palas yang telah memberikan bantuan pendidikan kepada 317 mahasiswa yang belajar di STKIP yayasan Al Iman ini begitu juga terdapat 814 orang penerima bea siswa dari Kopertis Wilayah I, dengan adanya bantuan dan bea siswa tersebut sangat membantu para mahasiswa kami untuk menyelesaikan studi di kampus ini”  Selanjutnya di sampaikan Dr.H.Ali Pada.M.Pd “STKIP Tapsel P.Sidimpuan telah divisitasi oleh Tim Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT)  dan hasilnya STKIP Tapsel P.Sidimpuan telah Terakreditasi sesuai dengan kep No. 038/BAN-PT/Ak-XIII/S1/2011 Tanggal 14 Januari 2011. Kiranya ini dapat menjawab keresahan dan kebimbangan masyarakat atas issu yang melanda kampus ini bebarapa bulan terakhir “  bebernya.
Lebih jauh di sampaikannya “Hari ini saudara-saudara resmi dilantik dan diwisuda sebagai lulusan perguruan tinggi, maka mulai hari ini harus sudah ada tekat dalam diri masing-masing bahwa telah terjadi perubahan status menjadi seorang cendekiawan yang punya tanggung jawab sebagai pribadi maupun warga masyarakat terdidik. Selepas dari sini saudara-saudara seyogyanya dapat dibanggakan oleh keluarga, masyarakat dan bila mungkin bagi bangsa dan negara, jadilah sosok pribadi yang berkualtas dan berkompeten. Sebagai seorang lulusan Perguruan Tinggi hendaknya Saudara menjaga nama baik almamater saudara. jangan cepat merasa puas dengan apa yang sudah didapat, masih panjang jalan yang akan ditempuh dalam hidup ini, masih banyak pengorbanan dan perjuangan yang harus dihadapi, masih banyak ilmu pengetahuan yang harus digali dan dipelajari dan masih banyak prestasi yang perlu diraih.
Sementara itu Ketua Panitia Wisuda Dr.H.Fadli Nasution dan  Tamin Ritonga M.Pd saat di jumpai usai acara tersebut mengatakan “ Mahasiswa yang diwisuda hari ini sebanyak 508 orang sementara saat ini mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus ini sebanyak 6.578 mahasiswa. Sejaka tahun 1981 jumlah lulusan kita sebanyak 6.970 orang. Kami juga mersa bangga atas keberhasilan masiswa mahasiswi STKIP yang memperoleh 3 gelar Juara pada Olympiade Sains Nasonal Tingkat Kopertis Wil I NAD-Sumut pada bulan ini masing masing Rini Anggraini Juara I  Fisika, Darman Hasudungan Juara I Mate Matika dan Nenni Suryani Harapan II Biologi. Tema acara wisuda saat ini adalah “ Kita Wujudkan Lulusan yang Mampu Melakukan Perubahan” ucap Tamin Ritonga M.Pd mengakhiri.(Anas)

Dinas Pendidikan P.Sidimpuan

Diknas P.Sidimpuan nyatakan Hasil Try out bukan tolak ukur hasil UN

P.Sidimpuan Suara Masa
Hasil Try Out yang dilaksanakan di sekolah setingkat SD,SMP,SMA/Madrasah di Kota Padangsidimpuan (Psp) tidak dapat dijadikan tolak ukur tingkat keberhasilan pada Ujian Nasional (UN) yang akan datang. Hal ini di sampaikan oleh beberapa kepala sekolah yang di jumpai awak media ini. Kepala SMP Negeri 2 Psp Drs.Zainal Abidin Tambunan  mengatakan ” mengadakan ujicoba atau try out ujian nasional ini tujuan dan manfaatnya diharapkan memberikan gambaran sementara tentang kemampuan siswa menjawab soal ujian nasional. Ya, hanya sekedar untuk mengetahui kemampuan siswa menjawab benar soal yang diberikan. Kalau untuk gambaran capaian hasil UN nantinya jelas tidak ” ucap pak Tambunan.
 Kepala SMP 11  Ali Nurman Lubis S.Pd menanggapi try out ini mengatakan ” Try out salah satu program sekolah dalam mempersiapkan siswa menghadapai UN. Bagi para siswa yang duduk di bangku kelas tiga diwajibkan mengikuti try out selama tiga kali menjelang UN. dengan tiga kali try out membuat para siswa membiasakan diri untuk menghadapi UN. Para siswa akan terbiasa dengan cara cara yang dilakukan saat UN, seperti terlatih dalam mengisi lembar jawaban  komputer, sehingga kesalahan-kesalahan yang bersifat mendasar dapat dihindari. Selain itu para siswa juga akan terlatih dengan soal-soal UN nantinya, sehingga saat menghadapi UN mereka tidak kesulitan ” sebut Ali Nurman Lbs.
Kepala SMP Neg 3 Psp Drs Ibnu Hajar mengatakan ” hasil try out tidak bisa di jadikan gambaran hasil UN. Dalam beberapa tahun belakangan antara hasil try out dan Ujian Nasional, sangat bertolak belakang. Hasil try out jeblok, tetapi hasil UN bagus dan tingkat kelulusan tinggi. Banyak alasan untuk itu, misal jumlah soal pada try out lebih banyak dari UN sementara waktu pengerjaannya lebih singkat saat try out. Kalau masalah tingkat kesulitan soal yang di berikan kepada siswa saat try out, kami tidak bisa membandingkan dengan soal UN. Karena Valid nya soal saat try out kita tidak tahu, apalah soal itu sudah memiliki kisi kisi yang sesuai dengan soal dan materi UN. Kalau Validasinya soal sudah standar kita akan bisa evaluasi kelemahannya, apakah di guru bidang studi atau di siswa.” paparnya. Ditambahkan Drs Ibnu Hajar bahwa pihak sekolah tidak dapat mengoreksi capaian nilai siswa, karena bahan ujian dan lembar jawaban siswa tidak di kembalikan ke sekolah setelah di umumkan hasil kelulusan try out ini. Idealnya pihak guru dan sekolah akan mengetahui seberapa tingkat kemampuan siswa dan kemudian mereka bisa mengoreksi apa-apa saja yang menjadi kekurangan siswanya. Sehingga mereka akan meningkatkan proses pembelajarannya lagi agar hasil yang didapat sesuai dengan keinginan.

Kasi Dikdas pada Diknas Psp A.Rifai Tanjung mengatakan ” try uot ini untuk tingkat SD adalah sarana pelatihan bagi mereka agar terbiasa menghadapi UN nanti. Karena sistim yang di pakai nanti adalah sistim komputerisasi. Diharapkan pihak sekolah lebih giat mensosialisasikan ini kepada siswanya agar siswa sudah terbiasa menghadapi sistim ini. Kita tidak bisa nyatakan kalau hasil try out ini gambaran hasil UN nanti ” tegasnya. Dari  monitoring lapangan banyak di ketahui bahwa lulusan try out ini tidak sampai 50%. Bahkan di beberapa sekolah ada tingkat kelulusannya yang hanya 25% saja. (Anas)

DINAS KESEHATAN PADANGSIDIMPUAN TERTUTUP TERHADAP INFORMASI JAMPERSAL


Konfirmasi masalah Jampersal di Puskesmas Harus dapat izin dari Dinkes P.Sidimpuan
 
P.Sidimpuan Suara Masa
Jampersal adalah salah satu program andalan di bidang kesehatan yang salah satunya bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI ).Suatu porgram yang mestinya tersosialisasi dengan baik ketengah tengah masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Pen sosialisasian porgram ini harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama media massa baik itu elektronik maupun cetak.

Jampersal sendiri sudah diperkenalkan oleh Menteri Kesehatan sejak tahun 2011. Jampersal ditujukan untuk masyarakat yang belum mempunyai jaminan pelayanan kesehatan, dan tidak terbatas pada masyarakat miskin atau kurang mampu meski sebenarnya jampersal adalah perpanjangan dari jamkesmas. Beda jamkesmas dan jampersal adalah pada jenis pelayanan yang diberikan, dimana jampersal hanya melayani ibu hamil melahirkan baik di puskesmas, bidan polindes ( bidan desa ) , Bidan Praktek Mandiri atau klinik bersalin yang mengikuti program jampersal, atau bahkan di rumah sakit pemerintah atau di rumah sakit swasta yang mengikuti program jampersal ,pemeriksaan ibu nifas dan bayinya, rujukan ke rumah sakit atas indikasi, termasuk fasilitas layanan KB satu kali untuk ibu yang baru melahirkan.
Namun kuat dugaan bahwa program ini belum dapat sepenuhnya tersosialisasi ke tengah tengah masyarakat, khususnya di Kota Padangsidimpuan (Psp).
 
Keinginan media khususnya media cetak untuk berperan mensosialisasikan porgram ini, tampaknya terhalang oleh birokrasi pada instansi yang membidanginya yaitu Dinas Kesehatan Kota Psp. Hal ini di buktikan ketika Wartawan Koran ini dengan salah satu wartawan media lain mencoba mengkonfirmasi tentang sosialisasi dan pemamfaatan program Jampersal ini di Kota Psp khususnya di Kecamatan Psp Hutaimbaru. Kepala Puskesmas Psp Hutaimbaru yang di temui pada Jumat (13/4} di Puskesmas tersebut tidak berkenan memberi komentar seputar Jampersal tersebut. Sebaliknya ia mengatakan kepada wartawan agar menunggu di salah satu ruangan yang di hunjuknya sementara ia akan memanggil petugas yang membidangi Jampersal ini. Setelah menunggu lebih satu jam datang salah seorang pegawai di Puskesmas Hutaimbaru tersebut menanyakan apa kira kira yang ingin di ketahu oleh wartawan yang datang. Pertanyaan yang di ajukan saat itu adalah, berapa orang yang di layani program Jempersal, berapa orang Bidan yang menangani jampersal termasuk Bidan Praktek Mandiri, berapa rujukan ke rumah sakit atas indikasi, bagai mana tentang angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Pertanyaan yang di ajukan ini khusus di lingkup Puskesmas Hutaimbaru Kecamatan Hutaimbaru Kota Psp pada 6 bulan terakhir. Setelah mendengarkan pertanyaan yang di sampaikan wartawan, pegawai Puskesmas tersebut mengatakan ” Semuanya telah berjalan dengan baik, masalah berapa berapa saya tidak tahu menahu, saya hanya di suruh Kapus menjumpai wartawan ke sini. Kalau masalah data atau keterangan seharusnya bapak membawa surat rekomendasi atau izin dari Dinas Kesehatan Kota Psp, baru kami bisa meladeninya ” ujarnya singkat.
Mendengar jawaban tersebut wartawan langsung permisi, sementara itu Kapus sudah meninggalkan ruangan kerja. Kepala Dinas Kesehatan Kota Psp drg.Hj.Doria Hafni Lubis saat di hubungi melalui telp selulernya tidak ada jawaban, begitu juga saat di sampaikan pertanyaan via SMS tetap tidak bersedia memberi jawaban.
Adalah hal yang perlu mendapat perhatian dari para pengambil kebijakan di Kota Psp khususnya Baperjakat, supaya menempatkan aparaturnya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kemampuannya. Saat media ingin berperan dalam mensosialisasikan program pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat miskin, terkesan ada sesuatu yang di sembunyikan. Untuk itu di minta kepada Walikota dan Baperjakat Kota Psp agar dalam menempatkan pegawainya di sesuaikan dengan Visi dan Misi Kota Padangsidimpuan. (Anas)  



Dinas Pendidikan P.Sidimpuan

Kepala Sekolah SMA 3 P.Sidimpuan ikut Aksi Tanda tangan dan aksi coret baju.
 

P.Sidimpuan STT,Blog

Usai melaksanakan Ujian Nasional (UN) sudah tradisi bagi siswa melaksanakan aksi tanda tangan di baju temannya, bahkan saat ini yang di pergunakan bukan hanya alat tulis spidol, bamun sudah kepada cat semprot. Hal ini jelas dianggap sebahagian besar kalangan bukanlah hal yang baik, namun sebahagian masih menganggapnya hal yang lumrah. Tradisi ini coba di eleminir oleh pihak sekolah di antaranya SMA Negeri 3 Padangsidimpuan (Psp). Wartawan Suara Sumut yang berada di komplek SMA Negeri 3 Psp tersebut menyaksikan upaya yang dilakukan pihak sekolah cukup mengena. Usai waktu mengerjakan UN, seluruh siswa atau peserta UN di kumpulkan pihak sekolah di lapangan upacara sekolah tersebut. Kepala SMA Negeri 3 Drs.Hasbullah Sani Nasution memberikan pengarahan yang antara lain mengatakan ” Saya dan guru guru yang ada di sekolah ini akan ikut aksi tanda tangan, akan ikut aksi corat coret. Tapi ingat, bukan hari ini tetapi nanti setelah pengumuman kelulusan sudah keluar. Ini janji saya kepada anak anakku semuanya, khususnya yang akan meninggalkan sekolah ini. Ingat setelah  pengumuman kelulusan kita buat acara tanda tangan di baju kalian ” ucapnya.
Ucapan Drs.Hasbullah Sani Nasution mendapat berbagai reaksi dari kalangan siswanya, namun lebih jauh ia mengatakan bahwa  pakaian tersebut jangan di corat coret, alangkah baiknya di berikan kepada adik adiknya yang kurang mampu, atau di sumbangkan kepada orang yang membutuhkannya dan pihak sekolah siap untuk mengumpulkan atau menyalurkannya bila pakaian tersebut tidak dapat di pergunakan lagi ” akan sangan bermanfaat apa bila kita sumbangkan kepada orang lain yang membutuhkannya ”
Pada kesempatan tersebut ia juga mengingatkan, segala urusan mengenai kelulusan hingga bulan Juni nanti, siswa yang datang ke sekolah tersebut harus tetap memakai pakaian seragam SMA Negeri 3 Psp.

Drs.Hasbullah Sani Nasution saat dikonfirmasi tentang aksi tanda tangan dan corat coret yang marak di kalangan pelajar mengatakan ” ini salah satu upaya yang kita lakukan agar anak anak kita itu mengerti bahwa kebiasaan yang mereka lakukan lebih banyak mudratnya dari pada manfaatnya. Kalau kita jujur, setiap orang tua tidak akan pernah menyetujui hal tersebut. Tapi walaupun mereka tidak mematuhi apa yang kita minta, minimal mereka tidak melakukannya di lingkungan sekolah ini” jawabnya.


Dari pantauan Suara Masa disekitar sekolah tersebut, terlihat tidak ada kebiatan aksi coret dan tanda tangan yang dilakukan siswa SMA 3 Psp. Elida Warni Siregar stap TU di salah satu SMA mengatakan “ Pihak sekolah telah melarang siswanya untuk melaksanakan acara coret ini, namun aksi itu mereka buat di luar pekarangan sekolah, kita tidak dapat berbuat apa apa. Sebenarnya lebih bermamfaat apa bila pakaian tersebut di sedekahkan. Permasalahan seperti ini bukan hanya tanggung jawab guru atau Dinas Pendidikan, tetapi  orang tua lah yang seharus lebih berperan. Ungkapnya (ANAS)

24 April 2012

Dinas Pendidikan P.Sidimpuan




 Sekretaris Dinas Pendidikan Psp Drs.Masuddin Lubis saat melakukan Monitoring UN di SMA Negeri 5 Padangsidimpuan (Poto : Anas)


P.Sidimpuan Suara Masa
            Wartawan Suara Masa yang turut serta dengan TPI ( Tim Pemantau Independen ) meninjau pelaksanaan UN selama empat hari di Kota Padangsidimpuan (Psp), tidak menemukan kejanggalan atau hal yang di issukan sebahagian orang bahwa terdapat kebocoran dari soal soal yang di ujikan. Secara umum pelaksanaan Ujian Nasional ini berlangsung dengan baik. Sebelumnya telah beredar cerita bahwa telah terjadi kebocoran soal UN ini, dan sumber kebocoran ada di sekitar komplek Sadabuan. Investigasi Suara Masa terhadap pelajar maupun pihak guru tidak ada yang mengatakan ada kebocoran, kalaupun ada beredar SMS yang berisi jawaban soal yang di ujikan, pihak guru telah mengantisipasinya dengan mengatakan bahwa itu adalah hal yang akan menyesatkan dan akan merugikan diri sendiri. Ardiansyah Harahap, salah seorang pelajar SMA yang sekolahnya di Komplek Sadabuan mengatakan bahwa ia ada juga menerima SMS kunci jawaban, namun hal itu tidak di indahkannya.
            Beragam tanggapan yang di berikan masyarakat atas Ujian Nasional ini, diantaranya Drs.MG. Siregar  mantan guru SMA di P. Sidimpuan mengatakan “ kecurigaan masyarakat bahwa ada indikasi telah terjadi kebocoran ini sah sah saja, namun sejauh ini belum ada bukti yang di dapat. Kalau ada yang mengatakan bahwa krbocoran terjadi saat pendistribusian soal soal ujian kesekolah, itu juga tidak benar. Konon lagi telah di lakukan pengawalan yang ketat dari pihak Kepolisian, Jadi mari kita jangan menimbulkan folemik dengan hal hal yang tidak jelas atau tidak di dukung fakta yang kuat “ ungkapnya.
Pendapat lain dari Lukman Harahap Mahasiswa PTS di P.Sidimpuan “ waktu  pendistribusian  soal soal ke pelaksanaan UN memang rawan Kebocoran, idealnya hari minggulah soal soal tersebut di distribusikan ke sub rayon, namun sisi lain disini perlu kita evaluasi efisiensi biaya yang di keluarkan bila pengawalan di dinas pendidikan sampai hari minggu, atau biaya pengawalan dari sekolah mulai hari jumat, tentunya pihak sekolah akan mengeluarkan biaya ekstra untuk pengawalan tersebut. Mengenai kebocoran soal soal UN kami dari mahasiswa belum menemukan adanya hal tersebut “ ujarnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Psp Drs.Masuddin Lubis saat di temui di ruangkerjanya  Kamis (19/4) mengatakan “ selentingan kabar adanya kebocoran soal UN tahun ini tidak perlu di perdebatkan, karena asal dan kebenaran berita tersebut tidak jelas. Yang pasti pelaksanaannya telah berjalan dengan sukses. Kita harapkan capaian tingkat kelulusan peserta UN tahun ini meningkat dari tahun tahun sebelumnya “ ucap Masuddin. Di tambahakan nya jumlah peserta UN tingkat SMA/MA/SMK Negeri/Swasta di Psp yakni  SMA 2580 orang, MA 529 orang dan SMK 2212. Dari total 5321 orang peserta terdapat 68 orang yang mengundurkan diri atau gagal mengikuti UN. Tercatat 42 orang laki laki, 26 orang perempuan, diantaranya dari SMK Taruna14 orang, SMA Karya baru 9 orang, SMK Negeri 1 ada 5 orang dan SMK Panca Dharma 4 orang. (Anas)

Dua Orang Kader Partai Golkar memperebutkan Kursi Partainya di Pilkada Kota P.Sidimpuan


P.Sidimpuan STT Blog
Jelang Pilkada kota Padangsidimpuan (Psp) yang akan digelar pada 18 Oktober 2012, sejumlah Bakal Calon telah mendaftar kepada beberapa Partai Politik (Parpol) kususnya yang memiliki kursi sebagai legislatif di DPRD Kota P.Sidimpuan.
Dua orang kader Partai Golkar (PG) sudah siap untuk bertarung di Pilkada ini yakni.Ir.Chaidir Ritonga MM yang saat ini sebagai wakil ketua DPRD Prov Sumatera Utara dan.Rahmat Nasution S.Sos yang pada saat ini sebagai Ketua DPRD dan Ketua Partai Golkar Kab.Tapanuli Selatan.
Keduanya telah mendaftar ke Ke DPD Partai Golkar Psp pada Jumat (13/4), pada pukul 10.30 Wib  Ir.Chaidir Ritonga MM bersama tim pemenangannya menyampaikan berkas dan syarat pendaftaran yang di terima oleh Ketua Tim Pemilukada PG Psp Irsan Efendi Nasution SH dan jajaran pengurus lainnya. Pada Kesempatan tsb Ir.Chaidir Ritonga mengatakan ” selaku kader partai saya berharap agar partai mendukung pencalonan saya, namun semua itu saya serahkan kepada mekanisme partai” ujarnya. Kemudian lebih jauh ia mengatakan, dalam proses penjaringan ini, tidak hanya dalam mendukung kandidat di pemilu kada ini, tetapi lebih jauh untuk menguatkan PG kedepan. Ia berharap proses dan mekanisme penjaringan tersebut di ikuti dengan baik. Ir.Chaidir Ritonga MM adalah kandidat pertama yang mendaftar ke Partai Golkar namaun saat itu tidak terlihat hadir Maragunung Harahap SE.MM yang menjadi pasangannya sebagai Wakil pada pilkada ini.


Pada hari yang sama sekitar pukul 15.00 Wib, pasangan Rahmad Nasution S.Sos dan Ahmad Buchori Siregar MM beserta rombongan datang mendaftar ke PG. Kehadiran pasangan ini di ikuti sekitar 80 an orang, mereka berjalan kaki dari sekretariat pemenangan tim Rahmat – Buchori jln Tapian Nauli. Hadir diantara rombongan tersebut sesepuh Partai Golkar seperti Awaludin Harahap dan Iran Ritonga, juga terlihat Anggota DPRD Tapsel dari Fraksi Golkar seperti Asgul Idhan Dalimunte, M. Situmorang, Dalkot Batubara, Derliana Siregar serta pungsionaris PG lainnya dan Wakil Sekretaris Partai Golkar Sumut Samsul Komar. Diatara nama nama tersebut hadir beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama kota Psp. Rahmad Nasution dan Buchori Siregar secara bergantian menyerahkan persyaratan sesuai mekanisme yang ada di PG.  Rahmad Nasution dalam kesempatan ini mengatakan bahwa ia berharap PG akan mengusung dirinya selaku kader partai. Hal senada di sampaikan Buchori Siregar ” kami berharap PG Psp mendukung kami, semangat untuk mendaftar ke PG adalah dengan pertimbangan bahwa  PG adalah partai yang jaringa kepengurusannya sangat kuat hingga ke level bawah serta sangat ter struktur.
Ketua Tim Pemilukada PG Psp Irsan Efendi Nasution SH atas jajaran pengurus lainnya mengatakan terimakasih atas kepercayaan yang di berikan kepada PG untuk mengusung pasangan yang mendaftar hari ini, di jelaskannya ” mekanisme dan tatanan partailah nantinya yang kan menentukan siapa yang akan di usung partai. Melihat besarnya potensi yang ada pada diri kader kader PG saat ini, ia berkeyakinan bahwa yang akan di usung nantinya adalah keder terbaik sesuai hasil suvey DPD dan DPP Partai Golkar ” ujar Irsan mengakhiri.(STT.BLOG)