31 Januari 2015

P.Sidimpuan Mutasi : 104 Pejabat Struktural Dan Fungsional Pemko Padangsidimpuan di Mutasi dan Rotasi


104 Pejabat Struktural Dan Fungsional Pemko Padangsidimpuan di Mutasi dan Rotasi


P.Sidimpuan, STT Blog

WALIKOTA Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, S.STP,MSi melakukan rotasi,mutasi dan pelantikan terhadap 104 orang pejabat struktural eselon III dan IV serta pejabat fungsional setingkat guru dan pengawai  di jajaran Pemko Padangsidimpuan yang pelantikannya dilakukan Sekdakota Drs Zulfeddi Simamora di Gedung H.M Adam Malik Padangsidimpuan, Rabu (28/1). Pejabat struktural Eselon III dan IV yang di rotasi, mutasi dan dilantik berdasarkan SK Walikota Nomor :55 /KPTS/2014 dan Nomor 54/KPTS/2015 yang akan mengisi jabatan setingkat Kepala Kantor, Kepala Bidang (Kabid), Kasi (Kepala Seksi). Kepala Sub Bagian, Kepala Puskesmas dan Lurah.

Sedang untuk pejabat fungsional  dilingkungan Dinas Pendidikan terdapat  57 orang  yang dilantik dalam mengisi jabatan kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK serta pengawas sekolah SD, SMP dan SMA. Pelantikan pejabat struktural dan fungsional ini ditandai dengan pengucapan sumpah,  penandatanganan naskah berita acara pelantikan, berita acara serah terima jabatan dan pemasangan tanda pengkat di pundak para lurah  oleh Sekdakota Zulfeddi Simamora disaksikan para Staf Ahli Walikota, Asisten dan pera kepala SKPD.
Walikota dalam pidatonya yagn dibacakan Sekdakota Zulfeddi Simamora mengatakan agar pejabat yang baru dilantik segera menyesuaikan dengan tempat tuags yang baru serta meningkatkan kinerja dan mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Pejata eselon III yang dilantik diantaranya Sofyan Enda Mora, SH sebagai Kepala Kantor Pelayanan, Perizinan Terpadu menngantikan Syarifuddin Nasution, S.Sos yang ditempatkan sebagai pejabat fungsional umum pada Staf  Ahli Walikota. Sofyan Enda Mora sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran Pemko Padangsidimpuan.
Pejabat eselon IV yang dilantik antara lain Hadi Yusuf Nasution, S.STP sebagai Lurah Kelurahan panyanggar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Rahmad Hidayat harahap, S,STP sebagai Lurah Kelurahan Bonan Dolok, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Marwan, Lurah Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Pejabat Fungsional setingkat kepala sekolah yang dilantik antara lain Sudirman, SPd sebagai kepala SMKN 1, Jahrona Sinaga, SPd, sebagai Kepala SMA 4 Manaor Baharuddin Tampubolon, SPd, Kepala SMAN 2, Dra Nursyawiyah Hutauruk, Kepala SMAN 7,  Ali Hamsah Lubis, SPd, Kepala SMPN 10, Julbakti yang tadinya kepala SMAN 2, menjadi Pengawas Sekolah Disdik, Siti Asah Pasaribu Kepala SDN Nomor :200118 Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Kabar yang beredar bahwa dalam waktu dekat ini akan terjadi lagi mutasi atau rotasi di jajaran pemerintahan Kota Padangsidimpuan, khususnya pada tingkat Eselon II atau jajaran Kepala Dinas dan eselon III. (Anas).


Baperjakat "Baperjakat Kota Padangsidimpuan di anggap tidak berfungsi"



Penempatan Pejabat pemerintah Kota P.Sidimpuan di tenggarai ajang  ‘Partai Balas Budi’

P.Sidimpuan STT Blog
Melihat Rotasi dan Mutasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan baru baru ini terhadap 104 jabatan Fungsional maupun Struktural, memberi  gambaran bahwa pejabat yang di angkat ataupun yang di nonjobkan bukan melalui proses seleksi yang sesuai Visi dan Misi pembangunan Kota Padangsidimpuan.  Konon lagi pada saat yang sama beredar rumor bahwa dalam waktu dekat ini akan terjadi lagi Mutasi dan Rotasi pada jajaran pejabat tingkat eselon II dan eselon III. Orang orang yang akan menduduki jabat berikutnya sudah di ketahui halayak umum, meski waktu pelantikannya belum di tentukan.
 Hal seperti ini bukan rahasia lagi di Pemko
Padangsidimpuan karena penempatan jabatan tersebut di duga bukan melalui proses seleksi kemampuan dan persyaratan lainnya yang sesuai dengan aturan pangkat dan jabatan. Ironisnya Baperjakat atau Badan pertimbangan pangkat dan jabatan di duga tidak di fungsikan. Maka wajar kalau ini dianggap ada sesuatu, namun untuk manisnya di pakai istilah ‘Partai Balas Budi’ terhadap orang orang yang di anggap berjasa pasca pilkada dan kedekatan terhadap penguasa.
Nama nama yang akan menduduki jabatan berikutnya sudah beredar jauh jauh hari, dan nama nama tersebut biasanya jarang meleset saat pelantikan. Persoalan keluarnya nama nama tersebut tidak di ketahui sumber resmi apakah dari oknum yang akan menjabat atau ada yang keceplosan dari pejabat yang akan tertendang. Namun yang pasti nama nama calon pejabat tersebut pada gilirannya sesuai dengan rumor yang berkembang.  

Pada pelantikan pejabat Pemko  Padangsidimpuan Rabu (28/1) yang lalu, ada 36 nama yang tercantum pada  SK Walikota Nomor :55 /KPTS/2014 tanggal 23-O1-2015 di dalamnya terdapat 9 orang nonjob, 16 orang sipatnya Pejabat (Pj) atau pengertian umum pangkat belum penuh. Begitu juga penempatan beberapa kepala sekolah yang sebagian masyarakat menganggap yang di angkat tersebut tidak capak dalam jabatannya.  Contoh seperti  dapat dan sah di tafsirkan masing masing oleh siapa saja.
Rumor yang berkembang saat ini bahwa jabatan eselon II dan III yang akan di ganti antara lain di Dinas Pendidikan, Dispora, PU, Pertanian dan Ketahanan Pangan. Khusus di Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan saat ini Drs.Nelfisar Nasution yang belum penuh menjabat selama satu tahun di issukan akan di gantikan kerabat Sekdakota yang tadinya pejabat di Dinas Sosial. Bila ini nyata nantinya, maka dianggap bahwa Walikota Padangsidimpuan tidak memiliki visi untuk membangun dunia pendidikan. Alasan yang sederhana adalah basic calon pengganti Drs.Nelfisar tidak ada di dunia pendidikan. Seyogyanya orang yang mengelola pendidikan adalah orang yang faham dan pernah terlibat di dunia pendidikan.
 Pemerhati Pendidikan yang juga pengurus Kwarcab Pramuka Kota Padangsidimpuan, Nasruddin dalam menanggapi rumor yang berkembang tentang calon Kadis Pendidikan mengatakan “ Meski Walikota memiliki kewenangan penuh dalam menempatkan pejabat di jajarannya, semestinya di lihat latar atau backround calon pejabat tersebut. Kalaulah  Nelfisar mesti di ganti, silahkan ganti dengan orang orang yang mengerti dunia pendidikan. Sehingga Visi dan Misi untuk menjadikan Kota Padangsidimpuan menjadi kota pendidikan terwujud. Memberikan jabatan pada rang yang tidak tepat akan menuai hasil yang tidak baik” ujarnya. Ia juga memberi  beberapa nama yang layak untuk jabatan Kepala Dinas seperti  Dr.Alipada Hrp, Drs.M.Rosad.Lubis, Drs.Maramuda Nasution, Drs.Masuddin Lubis, Dr.Fadli Nasution dan Drs.Ibnu Hajar. Namun semuanya terpulang kepada Walikota dalam mempergunakan kewenangan yang melekat pada dirinya dalam membangun Kota Padangsidimpuan yang sejalan dengan Visi dan Misi yang selalu di sampaikan. Wallohu Aklam. (Anas)
 

15 Januari 2015

Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 masih meninggalkan cerita



Gubernur Sumut dan Kabid PLS Dinas Pendidikan Sumut di duga turut  menikmati dana Pelaksanaan HAI ke 49 di Kota Padangsidimpuan.


Panitia Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Sumatera Utara belum melunasi hutang kepada pihak ke tiga. 


P.Sidimpuan
Pelaksanaan Hari Aksara Internasional (HAI) ke 49 Tingkat Provinsi Sumatera Utara di Kota Padangsidimpuan pada tanggal 16-20 Oktober 2014 yang lalu masih menyisakan cerita hutang kepada pihak ketiga atau rekanan. Besaran anggaran pelaksanaan HAI ke 49 tersebut Rp.1.559.200.000.  tergolong cukup besar jika di bandingkan pelaksanaan acara yang sama dua kali sebelumnya di tempat yang lain. Besarnya anggaran untuk acara tersebut tidak sebanding dengan kualitas acara yang di tampilkan termasuk sarana dan prasarana di kegitan tersebut.
 
Selama kegiatan berlangsung, sejumlah peserta dari Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Utara mengeluhkan pasilitas yang ada khususnya kondisi lapangan yang buruk.  Salah seorang peserta dari Kabupaten Samosir Marga Limbong mengatakan bahwa panitia dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan kelihatannya tidak siap. “ Panitia nampaknya tidak siap atau tidak mampu melaksananakan acara ini. Kalau tidak salah acara ini sudah di undurkan selama 20 hari, seharusnya persiapan segala sarana sudah lebih matang.  Sebagai peserta yang datang dari jauh kami merasa kecewa atas kondisi lapangan dan pasilitas yang tersedia sangat buruk jika di bandingkan dari kabupaten lain yang sudah pernah melaksanakan acara yang sama” ucap Limbong.  Ketika di sampaikan bahwa anggarannya lebih dari 1,5 Milyar. Ia terpengarah dan berkata “ luar biasa besar anggarannya tapi hasilnya mengecewakan” ujarnya.

Besarnya anggaran HAI Provinsi Sumatera Utara dengan kualitas acara yang buruk menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Kota Padangsidimpuan. Salah satu pembicaraan adanya alokasi anggaran dari Panitia yang di berikan  kepada Gubernur Sumatera Utara Ir.Gatot Pujonugroho beserta rombongan dan Dra.Hj. Yulheni  Kabid Pendidikan Formal non Formal dan PAUD (PLS)  Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara beserta rombongan. Kedua nama pejabat tersebut  di duga menerima perlakuan istimewa termasuk biaya penginapan dan biaya pengganti  transportasi  serta oleh oleh dan cendra mata lainnya yang tidak sedikit dari panitia. Padahal biaya perjalanan dinas pejabat tersebut beserta rombongan telah di keluarkan instansi yang bersangkutan.  Berita ini masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.

Selain itu panitia juga belum melunasi biaya cetak spanduk dan baleho kepada rekanan atau lazim di sebut pihak ke tiga. Ketika hal ini di konfirmasi kepada Nasrudin Nasution selaku pihak yang di percayakan sebagai pengada barang di maksud membenarkan bahwa dirinya belum menerima pelunasan biaya cetak spanduk dan baleho. Dikatakannya bahwa ia baru menerima uang pembayaran sebanyak dua kali dengan total Rp.5.750.000. Di jelasakannya “ biaya cetak seluruh spanduk dan baleho setelah di potong pajak  Rp.10.440.000. panitia telah membayar dua kali dengan total  Rp.5.750.000. sampai saat ini panitia belum melunasi Rp.4.690.000. lagi “. Sudah beberapa kali hal ini kami pertanyakan kepada panitia khususnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara, namun jawaban yang kami dapat adanya saling lempar bola ke antara PPK dengan Seksi seksi di kepanitiaan” paparnya. Ia juga mengatakan bahwa panitia juga tidak memberi  penghargaan atau upah terhadap  dirinya yang telah menciptakan logo atau Icon pada peringatan HAI ke 49. Lazimnya kalau ada event sebesar ini panitia selalu memperlombakan pembuatan icon seperti MTQ dan acara lainnya. Kepada pengusaha atau Toko milik Marga Lubis, Panitia HAI belum melunasi pembelian trophy  sebagai hadiah pada beberapa perlombaan pada acara tersebut.

Sangat di sesali bahwa uang negara yang lebih dari 1.5 Milyar tersebut tidak dapat dimaksimalkan oleh pemerintah Kota Padangsidimpuan di acara HAI tersebut. Kuat dugaan bahwa telah terjadi penyelewengan penggunaan dana dan layak untuk di periksa aparat penegak hukum.