8 November 2022

Temu Karya Relawan (TKR) III PMI Sumatera Utar

Peserta TKR III PMI se Sumut sangat Antusias Terhadap Penampilan Seni Budaya Kota Padang Sidempuan

P.Sidempuan STT

Kontingen PMI Kota Padang Sidempuan meraih dua penghargaan di kegiatan Temu Karya Relawan (TKR) III PMI Sumatera Utara. Penghargaan tersebut di bidang penampilan seni budaya dan Abdi masyarakat.

Hal ini di sampaikan pimpinan kontingan PMI Kota Padang Sidempuan, Risky Halomoan Pulungan SH pada Rabu (2/11) sekembali dari kegiatan TKR III yang berlangsung di di kawasan Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, 27 Oktober - 1 November 2022.


Dijelaskannya bahwa  ajang ini di ikuti lebih dari 1.000 orang yang mempertemukan Sukarelawan di PMI Sumatera Utara, KSR Perguruan Tinggi  serta satu kontingen dari lhokseumawe provinsi Aceh.

“Acara ini dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sebuah ajang pertemuan bagi para relawan PMI dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumut, dimana para sukarelawan dapat memperluas jejaring mereka dari berbagai segi, di antaranya budaya, pendidikan, serta minat dan bakat,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakannnya bahwa kegiatan TKR III PMI Sumut yang dilaksanakan oleh PMI di tingkat provinsi, merupakan sarana evaluasi sekaligus pembinaan bagi seluruh anggota PMI. TKR III mempertemukan para sukarelawan PMI untuk bersama-sama memantau dan mengevaluasi pembinaan yang telah dilaksanakan PMI Kabupaten/kota, sekaligus merancang peran dan kegiatan sukarelawan untuk mendukung serta melaksanakan program peningkatan organisasi dan pelayanan PMI.

 “peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya relawan, merupakan salah satu aspek penting dalam peningkatan kapasitas organisasi PMI dalam menunjang kegiatan-kegiatan kemanusiaan seiring dengan promosi prinsip-prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah,” ujarnya.


TKR III ini di buka Ketua PMI Sumut DR H Rahmat Shah yang di hadiri pengurus PMI Pusat, Pengurus PMI Sumut, Bupati Simalungun, Forkopimda Simalungun serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua PMI Sumut, DR H Rahmat Shah antara lain mengatakan, TKR ini merupakan program PMI dalam meningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Dengan peningkatan SDM ini, relawan PMI Sumut akan dapat menjaga konsistensi dan komitmennya untuk selalu hadir serta siap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Perlu kita ketahui bersama, Palang Merah Indonesia saat ini menjadi organisasi yang terus berkembang. PMI tidak lagi sekedar menjalankan donor darah semata. PMI kini dituntut hadir membantu masyarakat dalam berbagai aspek, seperti penanggulangan bencana banjir, gempa bumi, kebakaran, anging puting beliung dan penyediaan air bersih. Bahkan PMI juga hadir dalam penyelesaian konflik antarsuku dan golongan," papar Rahmat Shah.

Seterusnya, Ia meminta seluruh jajaran Pengurus PMI Kabupaten/Kota di Sumut untuk terus melakukan perekrutan dan pembinaan bagi seluruh relawan. Dengan demikian, PMI di Sumut dapat menjalankan fungsinya sebagai mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Sumatera Utara sebagaimana tema kegiatan TKR 2022 “Sumut Bangkit Bersama Relawan".

"Mari bersama-sama kita meningkatkan pembinaan dan mengembangkan sumber saya yang ada di PMI sebagai bentuk kontribusi dalam memajukan organisasi ini. Mudah-mudahan kerja keras kita semua mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.(Anas) 

Attraksi Gordang Sambilan dari SMP Negeri 1 Pargarutan Angkola Timur

 Attraksi Gordang Sambilan dari siswa SMP Negeri 1 Pargarutan sambut Rombongan Bupati Tapsel di acara Pembukaan Festifal Seni Budaya Pelar se Tapanuli Selatan   

Tapsel STT

  Atraksi Gordang Sambilan (9) yang dimainkan pelajar SMP Negeri 1 Kecamatan Angkola


Timur dalam menyambut Bupati Tapanuli Selatan bersama rombongan sangat attraktif dan memukau. Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu bersama Ketua DPRD dan Sejumlah Kepala Dinas hadir di acara pembukaan Festifal Seni Budaya Pelar se Tapanuli Selatan dalam rangka menyemarakkan Hut ke 72 Tapanuli Selatan tahun 2022 disambut dengan tabuhan gordang sambilan di Lapangan Bola Pargarutan Tonga Kecamatan Angkola Timur pada Selasa,(8 Nop 2022).

      Grup Gordang Sambilan SMP Negeri 1 Angkola Timur yang beranggotakan 11 orang pemain dilatih oleh Riswan Hasibuan gelar Mangaraja Barumun. Demikian di sampaikan Kepala SMP Negeri 1 Kecamatan Angkola Timur, Lanna Seri Rangkuti, S.Pd di sela sela kegiatan festival tersebut. Lebih jauh di katakannya bahwa seni Gordang Sambilan ini akan menjadi bahagian program eskul di sekolah yang ia pimpint.

 "Kita programkan latihan dan pembinaan Gordang Sambilan ini secara rutin bagi siswa yang berminat dan berbakat. Meskipun Gordang Sambilan ini adalah khas Mandailing, namun untuk pembinaan jiwa berkesenian di kalangan pelajar ini adalah terobosan yang baik sekaligus memperkaya khasanah pengetahuan anak didik" ujarnya.

      Lanna juga memaparkan bahwa memainkan gordang sambilan bukanlah hal yang mudah, perlu kerjasama tim agar muncul harmonisasi musik saat memainkannya. Terkait peralatan yang dipakai adalah asset milik sekolah SMP Negeri 1 Angkola Timur. Kedepannya pihak sekolah akan membentuk beberapa group pemain gordang sambilan sehingga aka nada regenerasi yang mampu dan siap untuk tampil di berbagai moment. Ia berharap dukungan dari orang tua siswa dan pihak lembaga adat budaya dan praktisi kesenian terhadap upaya menumbuh kembangkan jiwa berkesenian di kalangan anak didiknya, sekaligus Gordang Sambilan ini akan menjadi branding eskul SMP Negeri 1 Angkola Timur Tapanuli Selatan.

      Terkait pelaksanaan Festifal Seni Budaya Pelar se Tapanuli Selatan yang di selenggarakan ini, menurut ketua panitia Hotma Rido Ranto Siregar, S.Ag.M.Si akan dilaksanakan di tiga tempat yakni Lapangan Bola Pargarutan Tonga Angkola timur, Lapangan Bola Sarasi Muara Tais Kecamatan Angkola Muara Tais dan Alun Alun Pasar Sipirok Kecamatan Sipirok.

Hotma Rido Ranto Siregar yang juga Kabid kebudayaan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli selatan menyampaikan bahwa bidang yang di perlombakan yakni Markobar, Berbalas Pantun, Cipta dan Baca Puisi, Tari Kreasi Daerah, Lagu daerah, Drumband dan Pagelaran Musik Tradisional Nungneng. Khusus pagelaran musik tradisional Nungneng ini akan di mainkan sekitar seribu pelajar dari berbagai sekolah SMP yang berkolaborasi dengan music modern. Pagelaran Nungneng ini lokasinya di Lapangan Upacara Komplek perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan Sipirok yang puncaknya pada 24 Nopember 2022. (Anas)

Tapsel gelar Festival Seni Budaya Antar Pelajar Se-Tapsel

Bupati  Minta agar dilakukan Festival Onang Onang dan Gondang pada Festival Seni Budaya Antar Pelajar Se-Tapsel

Tapsel STT

Dalam rangka menyambut Hari Jadi Tapanuli Selatan ke-72 tahun 2022, Bupati Dolly Pasaribu didampingi Ketua DPRD Tapsel, Ketua Forkala, Kadis Pendidikan, Camat Angkola Timur melakukan pemukulan gong tanda dimulainya Festival Seni Budaya Antar Pelajar Se-Tapsel di Lapangan Bola Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Selasa (8/11/2022).


Dalam sambutannya, Bupati Dolly Pasaribu sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya Festival itu, menurutnya hal itu dapat menggali potensi pemuda disetiap daerah untuk mencintai adat budaya Tapanuli Selatan. Juga agar pemuda Tapsel memiliki pondasi yang kokoh secara budaya menurut Dalihan Na Tolu dan turun temurun menjadi ajaran luhur di Tapsel.

“Seperti pengalaman saya saat bertanya kepada Ketua Forkala, mengira bahwa Markobar (Makkobar) itu mengingat masa lalu, tetapi ternyata menceritakan hal-hal yang menggembirakan, memberi semangat kepada keluarga menjadi bahagia. Itulah contoh kecil, maka untuk itu dengan adanya festival ini harapannya pemuda Tapsel sudah terlatih dalam segi adat untuk potensi kemajuan pola fikirnya, dan betul-betul siap dilepas bermasyarakat nantinya,” harap Dolly.

Pada bahagian lain pidatonya, Bupati juga meminta agar kedepannya dilaksanakan lomba atau Festival onang onang dan gondang agar tumbuh dan berkembang pelaku atau penggiat seni dan kesenian di Tapanuli Selatan yang bisa dimulai dari tingkat pelajar atau umum. Ia juga mengapresiasi pertunjukan Gordang Sambilan oleh pelajar SMP Negeri 1 Angkola Timur yang dipimpin Lanna Seri Rangkuti, S,Pd.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Tapsel Arman Pasaribu,S.Sos.M.Si dalam laporannya menjelaskan bahwa Festival Seni Budaya Antar Pelajar Se-Kabupaten Tapsel itu bertujuan agar para pelajar di Tapsel dapat melestarikan budaya di kehidupan bermasyarakat nantinya.

“Rangkaian acara penyambutan HUT Tapsel ini berupa festival tortor, berbalas pantun, makkobar adat pada hari ini sampai Kamis, kemudian pada Sabtu (12-14/11) mendatang yakni kontes lagu daerah, puisi, tari kreasi di alun-alun Sipirok, dan selanjutnya pada Selasa festival drumben (15-16/11) di Lapangan Angkola Muaratais,” terang Arman.

Disisi lain Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe menyarankan agar seni budaya di Kabupaten Tapsel yakni manortor dan makkobar perlu adanya perhatian supaya tetap lestari.

“Tentunya dengan sejalan visi misi Bapak Bupati Tapsel yang mewujudkan sumber daya manusia pembangun, yang sehat, cerdas dan sejahtera. Juga tagline budaya kita “Hormat Mar Mora, Elek Mar Anak Boru, Menget-menget Mar Kahanggi,” tutupnya sembari menyerukan “Tapsel butuh orang cerdas bukan orang pintar”. (Anas)