27 November 2015

Sekolah di P.Sidimpuan Rayakan Hut PGRI ke 70 dengan berbagai atraksi dan hiburan

Gaung HUT PGRI ke 70 dan HGN Tahun 2015 Nyaris tak terdengar


Guru dan Siswa SMP Negeri 2 P.Sidimpuan nyanyi dan joget bersama usai apel HUT PGRI ke 70 dan Hari Guru Nasional tahun 2015 di sekolah tersebut.

P.Sidimpuan Malintang Pos
Hari Guru Nasional (HGN) diperingati bersama hari ulang tahun ke 70 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), pada tanggal 25 November 2015. Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, sehigga peringatan atau perayaannya di lakukan dalam bentuk apel  di sekolah masing masing.
Pelaksanaan acara HGN di Kota P.Sidimpuan hasil pantauan awak media tak berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana usai apel dilanjutkan pemberian tali asih berupa kado bunga kepada semua guru dari perwakilan siswa. Prosesi ini dirangkai dengan kegiatan salam-salaman antara sesama guru dan seluruh siswa yang di lanjutkan dengan acara hiburan dengan berbagai kreatifitas siswa yang juga menghadirkan ogan tunggal buat bernyayi bersama.  HUT PGRI ke 70 yang mengusung Tema “ Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai organisasi Profesi yang kuat dan Bermartabat “ ini di Kota P.Sidimpuan kurang gaungnya. Dari puluhan sekolah yang di pantau oleh beberapa wartawan di kota ini, hanya ada dua sekolah yang
memasang spanduk sebagai tanda adanya hari besar buat pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Pemerhati pendidikan Kota P.Sidimpuan Nasruddin Nst mengatakan peringatan HGN dan Hut PGRI semestinya dilaksanakan bukan hanya di lingkup sekolah saja. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas pendidikan harus ber inisiatip membuat kegiatan sebagai bentuk penghargaan bagi insan pendidikan. “ Dedikasi seorang guru harus di hargai, sosok guru harus di perhatikan dan mengapresiasi jasa-jasa para guru yang telah mengabdikan diri kepada masyarakat. Peringatan ini ditujukan untuk menghormati mereka yang secara khusus berkontribusi dalam membebaskan masyarakat Indonesia dari buta baca, tulis, hitung, serta mengajarkan berbagai keterampilan lainnya. Guru juga berperan dalam menyebarkan pesan moral, norma, dan etika pada anak anak kita”. paparnya.

Menanggapi tentang ketidak harmonisan PGRI dengan Dinas Pendidikan Kota P.Sidimpuan, ia mengatakan bahwa PGRI adalah lembaga profesi  yang pengurus dan anggotanya punya latar guru, sementara pegawai Dinas Pendidikan belum tentu bekas guru.” PGRI adalah mitra bagi dinas pendidikan untuk memajukan dunia pendidikan, bukan anak buah atau  bawahan. Biarkan PGRI mandiri jangan terlalu di intervensi, walau di tubuh PGRI banyak kepala sekolah yang bisa di intimidasi”. tandasnya.(Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar