Gaung
HUT PGRI ke 70 dan HGN Tahun 2015 Nyaris tak terdengar
Guru dan Siswa SMP Negeri 2 P.Sidimpuan nyanyi dan joget
bersama usai apel HUT PGRI ke 70 dan Hari Guru Nasional tahun 2015 di sekolah
tersebut.
P.Sidimpuan
Malintang Pos
Hari Guru Nasional (HGN) diperingati bersama hari ulang
tahun ke 70 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), pada tanggal 25 November
2015. Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, sehigga peringatan atau
perayaannya di lakukan dalam bentuk apel di sekolah masing masing.
Pelaksanaan acara HGN di Kota P.Sidimpuan hasil pantauan awak
media tak berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana usai apel dilanjutkan
pemberian tali asih berupa kado bunga kepada semua guru dari perwakilan siswa. Prosesi
ini dirangkai dengan kegiatan salam-salaman antara sesama guru dan seluruh
siswa yang di lanjutkan dengan acara hiburan dengan berbagai kreatifitas siswa
yang juga menghadirkan ogan tunggal buat bernyayi bersama. HUT PGRI ke 70 yang mengusung Tema “
Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai organisasi Profesi yang kuat
dan Bermartabat “ ini di Kota P.Sidimpuan kurang gaungnya. Dari puluhan sekolah
yang di pantau oleh beberapa wartawan di kota ini, hanya ada dua sekolah yang
memasang spanduk sebagai tanda adanya hari besar buat pahlawan tanpa tanda jasa
ini.
Pemerhati pendidikan Kota P.Sidimpuan Nasruddin Nst
mengatakan peringatan HGN dan Hut PGRI semestinya dilaksanakan bukan hanya di
lingkup sekolah saja. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas pendidikan harus
ber inisiatip membuat kegiatan sebagai bentuk penghargaan bagi insan
pendidikan. “ Dedikasi seorang guru harus di hargai, sosok guru harus di
perhatikan dan mengapresiasi jasa-jasa para guru yang telah mengabdikan diri
kepada masyarakat. Peringatan ini ditujukan untuk menghormati mereka yang
secara khusus berkontribusi dalam membebaskan masyarakat Indonesia dari buta
baca, tulis, hitung, serta mengajarkan berbagai keterampilan lainnya. Guru juga
berperan dalam menyebarkan pesan moral, norma, dan etika pada anak anak kita”. paparnya.
Menanggapi tentang ketidak harmonisan PGRI dengan Dinas
Pendidikan Kota P.Sidimpuan, ia mengatakan bahwa PGRI adalah lembaga
profesi yang pengurus dan anggotanya
punya latar guru, sementara pegawai Dinas Pendidikan belum tentu bekas guru.” PGRI
adalah mitra bagi dinas pendidikan untuk memajukan dunia pendidikan, bukan anak
buah atau bawahan. Biarkan PGRI mandiri
jangan terlalu di intervensi, walau di tubuh PGRI banyak kepala sekolah yang
bisa di intimidasi”. tandasnya.(Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar