25 November 2015

Polres P.Sidimpuan dan Tapsel di minta Fokus menangkap Bandar Narkoba

Ahmad Marzuki Lubis Anggota DPRD Kota P.Sidimpuan

P.Sidimpuan, STT Blog
Peredaran narkoba di Kota P.Sidimpuan dan Kab.Tapanuli Selatan sudah sangat memprihatikan, terlebih jenis ganja. Kondisi ini juga mengundang keprihatinan dari kalangan wakil rakyat di DPRD Kota P.Sidimpuan. Padahal, sejauh ini  aparat kepolisian telah bekerja keras membasmi dengan menangkap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menghancurkan generasi penerus bangsa hanya demi keuntungan pribadi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota P.Sidimpuan Komisi II Ahmad Marzuki Lubis saat di temui bersama dengan Ketua Komunitas Anti Narkoba (KAN) Tabagsel Nasruddin Nasution mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja kepolisian dalam memberantas peredaran Narkoba di wilayah Hukum Pores Kota P.Sidimpuan dan Kab.Tapanuli Selatan yang sudah masuk kategori darudat Narkoba. Namun dia meminta agar  polisi memperioritaskan menangkap Bandar Besar yang mengedarkan Naroba di P.Sidimpuan dan Kab.Tapanuli Selatan. "Kalau cuma pemakainya saja percuma, mestinya bandar atau pengedar  harus banyak  ditangkap," kata Ahmad Marzuki Lubis Kamis (12/11) siang. Selain itu, ujar dia, masalahnya sekarang bukan hanya pengedar, tapi dari mana narkoba itu bisa masuk. Sehingga, kita minta aparat harus memperketat semua akses keluar masuknya barang yang di haramkan tersebut.
"Pokoknya jangan sampai Kota P.Sidimpuan dan Kab.Tapanuli Selatan yang kita cintai ini jadi kota yang mudah dimasuki narkoba, mari bersama-sama kita jaga," tukas politisi dari Partai Golkar ini.

Sementara itu, Ketua Komunitas Anti Narkoba Tabagsel Nasruddin Nasution  menyebutkan, pihaknya selalu berusaha memberikan pendidikan akan dampak buruk narkoba khususnya kepada para pelajar di daerah ini. Moment kegitan pelajar selalu di manfaatkan untuk sosialisasi, apakah saat ada kegiatan pramuka atau pun perlombaan lainnya. “ kita berharap agar pihak kepolisian dan stegholeder lainnya lebih ekstra keras lagi dalam memutus peredaran Narkoba di daerah ini.” Ditambahkannya bahwa hampir di setiap kelurahan dan desa sudah ada remaja yang memakai narkoba. Hal yang lebih miris, umumnya mereka dari keluarga ekonomi menengah kebawah.(Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar