P.Sidimpuan.
STT Blog
Puluhan pelajar yang bolos pada jam belajar terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota P.Sidimpuan
dibantu personil Den Pom dan personil Polres P.Sidimpuan serta PNS Dinas
Pendidikan dalam operasi pada, Kamis (5/11).
Kasatpol PP Samadi melalui Kasi Penegakan Perundang-undangan
Daerah Satpol PP Yono Prasetyo SH kepada wartawan di kantor Disdik Kota P.Sidimpuan
mengatakan, operasi sayang ini digelar dibantu BKO Den Pom dan Polres P.Sidimpuan
untuk menindak lanjuti pengaduan masyarakat yang begitu khawatir melihat
banyaknya siswa/siswi sekolah tingkat pertama dan tingkat menengah yang
berkeliaran diberbagai tempat lengkap dengan seragam sekolahnya padahal masih
waktu jam belajar, ungkapnya.
Dikatakan, dari operasi yang dilaksanakan hari ini (Kamis,
5/11), kita berhasil menjaring siswa/siswi berseragam tingkat SMP dan SMA baik
swasta maupun negeri sebanyak 34 orang. “Para pelajar yang terjaring tersebut
berasal dari beberapa lokasi yang telah kita prediksi menjadi tempat mangkal
siswa bolos yakni, Warnet, Tempat Bilyard dan pusat perbelanjaan seperti City
Walk dan Plaza Anugrah,” jelasnya.
Adapun rincian asal sekolah siswa yang terjaring adalah SMKN
1 (5 siswa), SMKN 2 (6), SMAS Karya Baru (6), SMKS Abdi Negara (2), SMAS PR
(3), SMAN 3 ((1), SMAS Kampus (2), SMAN 6 (1), MAN 1 (1) SMAS/SMPS Muhammadiyah
(3) dan lainnya. Ditambahkan nya, siswa yang terjaring semuanya dibawa dan
dikumpulkan ke kantor Dinas Pendidikan di komplek perkantoran Pemko P.Sidimpuan
Pijorkoling untuk diberikan arahan dan bimbingan, selanjutnya dipanggil kepala
sekolah masing-masing untuk pembinaan lebih lanjut disekolah yang bersangkutan
dan terakhir pemanggilan orangtua siswa dengan membuat surat perjanjian, urai
Yono.
Operasi sayang ini jelas Yono akan berlanjut terus, untuk
itu kepada para siswa siswi kami himbau agar jangan berkeliaran pada saat jam
belajar apalagi dengan memakai seragam sekolah mengunjungi tempat-tempat yang
rawan terjadi tindak kejahatan, pesannya.
Pada Minggu berikutnya, dilakukan juga operasi yang sama.
Pada operasi ini kembali terjaring 57 orang pelajar. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar