25 November 2015

Puluhan Siswa Dari Berbagai Sekolah di P.Sidimpuan Terjaring Operasi Sayang

P.Sidimpuan. STT Blog
Puluhan pelajar yang bolos pada jam belajar terjaring  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota P.Sidimpuan dibantu personil Den Pom dan personil Polres P.Sidimpuan serta PNS Dinas Pendidikan dalam operasi pada, Kamis (5/11).
Kasatpol PP Samadi melalui Kasi Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Yono Prasetyo SH kepada wartawan di kantor Disdik Kota P.Sidimpuan mengatakan, operasi sayang ini digelar dibantu BKO Den Pom dan Polres P.Sidimpuan untuk menindak lanjuti pengaduan masyarakat yang begitu khawatir melihat banyaknya siswa/siswi sekolah tingkat pertama dan tingkat menengah yang berkeliaran diberbagai tempat lengkap dengan seragam sekolahnya padahal masih waktu jam belajar, ungkapnya.
Dikatakan, dari operasi yang dilaksanakan hari ini (Kamis, 5/11), kita berhasil menjaring siswa/siswi berseragam tingkat SMP dan SMA baik swasta maupun negeri sebanyak 34 orang. “Para pelajar yang terjaring tersebut berasal dari beberapa lokasi yang telah kita prediksi menjadi tempat mangkal siswa bolos yakni, Warnet, Tempat Bilyard dan pusat perbelanjaan seperti City Walk dan Plaza Anugrah,” jelasnya.
Adapun rincian asal sekolah siswa yang terjaring adalah SMKN 1 (5 siswa), SMKN 2 (6), SMAS Karya Baru (6), SMKS Abdi Negara (2), SMAS PR (3), SMAN 3 ((1), SMAS Kampus (2), SMAN 6 (1), MAN 1 (1) SMAS/SMPS Muhammadiyah (3) dan lainnya. Ditambahkan nya, siswa yang terjaring semuanya dibawa dan dikumpulkan ke kantor Dinas Pendidikan di komplek perkantoran Pemko P.Sidimpuan Pijorkoling untuk diberikan arahan dan bimbingan, selanjutnya dipanggil kepala sekolah masing-masing untuk pembinaan lebih lanjut disekolah yang bersangkutan dan terakhir pemanggilan orangtua siswa dengan membuat surat perjanjian, urai Yono.
Operasi sayang ini jelas Yono akan berlanjut terus, untuk itu kepada para siswa siswi kami himbau agar jangan berkeliaran pada saat jam belajar apalagi dengan memakai seragam sekolah mengunjungi tempat-tempat yang rawan terjadi tindak kejahatan, pesannya.
Pada Minggu berikutnya, dilakukan juga operasi yang sama. Pada operasi ini kembali terjaring 57 orang pelajar. (Anas)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar