30 Desember 2011

HUT ke 10 Pemko P.Sidimpuan di meriahkan atraksi Seni dari berbagai Etnis


Ribuan massa memadati Alaman Bolak (Alun alun) Kota Padangsidimpuan (Psp) pada Sabtu (22/10) guna menyaksikan berbagai kegiatan yang di laksanakan dalam rangka memperingati hari jadi Kota Psp yang ke 10. Berbagai kegiatan Lomba dan pertunjukan  Seni dilaksanakan di tempat tersebut, seperti Lomba Kuliner dan Keterampilan lainnya dengan bahan dasar Salak. Selain peserta dari wilayah Kota Psp, terdapat juga tiga kelompok peserta dari Kecamatan Angkola Barat Kab. Tapsel yang mengikuti lomba kuliner atau masakan yang menyertakan buah salak sebagai bahannya. Peserta dari Kec.Angkola Barat ini adalah ibu ibu PKK Angkola Barat yang di pimpin langsung oleh Ny. H. Ongku Muda Atas Sormin, SE.
 Pembukaan acara tersebut sempat tertunda beberapa saat karena Kota Psp di guyur hujan. Sekitar pukul 15.00 Wib acara di mulai di tandai dengan pelepasan Karnaval oleh  R. Indra Mulia, S.Ip.M.Si  Kabid Kebudayaan dan Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olah raga, Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kota Psp. Diawali rombongan  Sepeda Ontel yang tergabung dalam C.O Pasid atau Comunity Ontel P.Sidimpuan yang di Ketuai Doli, di belakangnya berjejer ratusan beca bermotor khas Kota Psp dan beberapa mobil Panitia.

Pada Lomba Kuliner atau makanan terlihat para peserta memperagakan cara membuat makanan yang menyertakan buah salak seperti Bolu Salak, Dodol , Asinan, Manisan, Rujak dan Agar agar. Disamping itu ada juga keterampilan memamfaatkan biji salak untuk soufenir seperti Boneka dan tasbih.
Pada atraksi kesenian tampil Group kesenian suku Nias yang berdomisili di kota Psp, mereka menampilkan acara tari perang dan Lompat Batu. Penampilan ini di gawangi Sanggar Seni Budaya Nias Tete Holi di bawah pimpinan Sudir Yaman Waruwu. Atraksi Lompat Batu yang tingginya 2 Meter ini sangat menyita perhatian penonton. Sementara itu Suku Jawa yang berdomisili di kota ini di wakili Kelompok Kuda (Jaran) Kepang dari Kelurahan Ujung Padang Kec. Psp Selatan. Kelompok seni sangat memukau para penonton apa lagi di tampilkan atraksi makan api.
Pada panggung utama terlihat atraksi Gordang Sambilan yang berkolaborasi dengan group Band. Perpaduan unsur tradisional dan modern ini sangat manis sehingga massa tidak beranjak dari tempatnya walau gerimis membasahi arena tersebut. Kolaborasi  unsur tradisional dan modern ini di motori oleh E EL Ritonga mantan Drummer ADA Band.
 R. Indra Mulia, S.Ip.M.Si  Kabid Kebudayaan dan Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olah raga, Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kota Psp selaku penanggung jawab acara mengatakan ” Masyarakat Kota Psp adalah masyarakat majemuk yang berasal dari berbagi suku. Acara ini sengaja kita ciptakan sebagai event atau ruang bagi semua suku yang ada di kota ini untuk mempertunjukkan kesenian yang mereka miliki. Kegiatan ini kita harapkan dapat mendorong insan seni untuk menumbuh kembangkan kesenian dan tradisi masing masing. Karena seni dan budaya itu adalah suatu aset yang mahal dan tidak boleh punah. Namun yang paling utama adalah terjalin silaturrahmi antar suku serta kita tanamkan bagi semua suku rasa memiliki akan kota Psp ini. Atas nama panitia kami mohon maaf bila terjadi kejanggalan pada pelaksanaan acara ini dan terima kasih kepada semua fihak yang telah membantu terlaksananya acara ini ” ucapnya mengakhiri.

1 komentar:

  1. Mana poto yang loncat batu, sama poto Eel waktu gebuk dram...mohon di muat. Makasih...Anton Halawa

    BalasHapus