30 Desember 2011

Diknas Kota P.Sidimpuan Operasi Sayang


Diknas Kota P.Sidimpuan gelar Operasi Sayang
Puluhan Pelajar yang bolos terjaring

P.Sidimpuan STT Blog

Puluhan pelajar terjaring dalam operasi sayang yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan (Psp) dari tanggal 25 sd 28 Juli 2011. Pelajar yang terjaring tersebut di kumpulkan di Kantor Diknas P.Sidimpuan untuk di beri pembinaan. Wartawan Suara Masa yang ikut langsung bersama Kadisdik Kota Psp Drs.H.Abd Rosad Lbs MM dalam Operasi Sayang ini melihat betapa banyaknya pelajar yang berkeliaran pada jam sekolah. Dari sekian banyak yang terjaring pada operasi ini, kebanyakan anak anak tersebut berasal dari sekolah SMP dan SMA Swasta. Pada umumnya pelajar yang bolos ini nongkrong sambil merokok di warnet dan kedai yang memiliki meja Bilyard. Kesulitan yang di alami oleh petugas operasi dalam menangkap pelajar yang bolos ini adalah kekurangan personil dan tidak jarang saat akan di tangkap pelajar tersebut mengadakan perlawanan bahkan menantang petugas untuk berkelahi.

Pelajar yang terjaring dalam Operasi Sayang ini di kumpulkan di Kantor Diknas P.Sidimpuan di beri pembinaan. Kepala Sekolah dan orang tua siswa di panggil untuk menjemput anaknya masing masing.

Kadisdik Kota Psp Drs.H.Abd Rosad Lbs MM yang di dampingi Sori Muda Harahap, S.pd mantan Kepala SMA Negeri 6 P.Sidimpuan mengatakan “ Operasi sayang ini rutin kita laksanakan, target atau sasarannya adalah untuk membantu sekolah dalam meningkatkan disiplin. Setidak tidaknya dengan adanya operasi sayang ini akan membuat anak anak yang lainnya untuk tidak ikut ikutan bolos, begitu juga tentunya orang tua mereka akan mengetahui kelakuan anaknya di sekolah. Jadi kita menghimbau orang tua murid, agar turut aktif dalam meningkatkan disiplin anak. Jangan semuanya di serahkan kepada fihak sekolah. Karena banyak kendala yang dihadapi pihak sekolah, ketika pihak sekolah bertindak tegas, banyak orang tua yang merasa keberatan dengan alasan HAM. Mengenai personil operasi sayang ini, Diknas Psp memiliki keterbatasan personil sehingga hasilnya belum maksimal” bebernya. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar