Diknas P.Sidimpuan
PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI KURANG TER SOSIALISASIKAN
P.Sidimpuan, STT Blog
Berbagai program telah di lakukan oleh Pemerintah Pusat di bidang pendidikan khususnya bagi warga yang kurang mampu, khususnya pelajar berprestasi yang keadaan ekonomi keluarganya tidak memungkinkan masuk perguruan tinggi. Program program pemerintah ini sering tidak sampai ke daerah atau sering tidak di sosialisasikan kepada para pelajar. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2011 meluncurkan program Beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada 30.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Program ini sangat penting untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan cara elegan, sehingga dimasukkan sebagai program kerja 100 hari dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Agar program penyaluran beasiswa Bidik Misi dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu. Dari penelusuran Suara Masa di kota P.Sidimpuan dan sebahagian lagi di Kab. Tapanuli Selatan, banyak pelajar SMA/MA/SMKK lulusan tahun ini yang tidak mengetahui adanya program Bidik Misi, bahkan sangat di sayangkan seorang guru SMA di Kota Tapsel bermarga Harahap tidak mengetahui apa itu program Bidik Misi.
Dalam edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di jelaskan bahwa Bidik Misi ini bertujuan antara lain 1. Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya mereka yang menghadapi kendala ekonomi; 2. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi rakyat Indonesia yang berpotensi kademik tinggi dan kurang mampu secara ekonomi; 3. Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai. Kemudian secara jelas di uraikan bahwa persyaratan tidak sulit yakni 1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang dijadwalkan lulus pada tahun 2010; 2. Berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi; 3. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/ kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler yang diketahui oleh Kepala Sekolah/ Pimpinan Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kabupaten/Kota. Adapun prestasi akademik/kurikuler yang dimaksud adalah peringkat 25 persen terbaik di kelas. Kemudian di jelaskan juga apa yang menjadi tanggungan pemerintah kepada penerima beasiswa yakni : 1. Besarnya dana biaya hidup setiap penerima beasiswa adalah sebesar Rp 700.000 (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah) per bulan tergantung pada indeks harga kemahalan daerah lokasi perguruan tinggi terpilih. 2. Besarnya bantuan biaya pendidikan yang dialokasikan kepada setiap penerima beasiswa adalah sebesar Rp 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) per semester. Apabila hal ini tersosialisai dengan baik tentunya banyak pelajar yang kurang mampu dari P.Sidimpuan dan Tapanuli Selatan yang dapat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar