30 September 2016

Tapanuli Selatan akan terapkan sistem tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi (e-Government)

Tapsel STT______ (29 September 2016)____ Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan sistem tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi (e-Government), membuat banyak kepala daerah di Indonesia ingin mengadopsinya. Baru baru ini 41 kepala daerah kabupaten/kota dari lima provinsi hadir di Surabaya menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan bersama implementasi e-government antara Pemkot Surabaya dengan Pemkab Sidoarjo di Balai Kota Surabaya, Rabu (28/9).____ Kepala Daerah yang hadir yakni dari Provinsi Sumatera Utara (14 kabupaten/kota), Provinsi Sumatera Barat (10 kabupaten/kota), Provinsi Bengkulu (4 kabupaten), Provinsi Sulawesi Tengah (5 kabupaten) dan Provinsi Jawa Tengah (3 kabupaten). Kelima gubernur dari lima provinsi tersebut juga hadir serta staf dari kabupaten/kota yang membidangi perencanaan dan keuangan.____ Bupati Tapsel Sahrul M Pasaribu melalui sekretaris Bappeda Ongku Muda Atas SE ketika di hubungi pada Kamis (29/9) di Surabaya mengatakan, bahwa dengan menerapkan sistim e-Government ini akan memudahkan pelayanan pada masyarakat, pengelolaan dan pengawasan anggaran. Hadir pada acara tersebut antaralain sekretaris Dinas Pendapatan Frananda, Kabag Pembangunan Yohanes, Kabag perlengkapan Sani, Irwansyah bagian programer dari Keuangan.___ Lebih jauh di sampaikan Ongku Muda bahwa apa yang sudah di terapkan Pemkot Surabaya, akan kita adopsi dan kita sesuaikan nantinya dengan kondisi Tapanuli Selatan. “ Tidak semuanya bisa langsung kita terapkan, karena program ini menyangkut IT yang harus di dukung jaringan internet keseluruh wilayah termasuk pedesaan. Tapi setidak tidaknya kita bisa terapkan secara Link ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kantor Camat” ucapnya optimis.____ Mengenai apa saja yang bisa di terapkan dalam waktu dekat ini, ia menggambarkan antara lain :__ e-Budgeting, Untuk menyusun sistem anggaran dilakukan dengan e-budgeting dengan cara mencantumkan berapa besar biaya perjalanan dinas, sampai kebutuhan straples di masing-masing SKPD. Acuannya menggunakan SNI. Setiap dinas harus menggunakan e-budgeting dalam mengusulkan anggaran.__ e-Project,Untuk membuat projek perencanaan menggunakan e-project planning misalnya apakah ada yang dikerjakan secara swakelola sampai kapan selesainya. Begitu ada jadwalnya, ada uangnya, Bupati/Walikota membuat kontrak kinerja dengan kepala dinas.__ e-Controlling, Untuk mengetahui progress fisik masing-masing kegiatan setiap bulan, apakah sesuai e-project planning dan e-delivery atau tidak. Semua dikontrol setiap bulan melalui e-controling.__ e-Performance, dimana pada akhir tahun ada e-performance, yakni kinerja masing-masing dinas. Membandingkan kinerja masing-masing antara planning dan realisasi, sehingga akan ketahuan performance-nya. Pada bagian akhir ia mengatakan bahwa dalam menerapkan e-Government ini, harus dilakukan pelatihan kepada pengelola anggaran di SKPD dan ketersediaan jaringan internet yang memadai agar bisa Link. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar