17 September 2016

BPBD Kota P.Sidimpuan Ingatkan warga Sitamiang akan Bencana Longsor

P.Sidimpuan STT________
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota P.Sidimpuan, Hairul Harahap menghimbau warga yang bermukim di lereng perbukitan Kelurahan Sitamiang Baru hingga Kampung Sipirok, Kecamatan P.Sidimpuan Selatan, untuk lebih hati hati karena kondisi wilayah tersebut rawan longsor. Tekstur dan struktur tanah di lokasi ini sangat labil, konon lagi wilayah yang menjadi pemukiman penduduk tersebut berada di lokasi perbukitan yang curam. Hairul Harahap mengatakan bila terjadi longsor tidak tertutup kemungkinan apa yang ada di bawah lereng bukit akan terkubur, alasan lain adalah banyaknya masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dengan mendirikan rumah di lereng perbukitan. Sehingga, apabila terjadi longsor, maka keselamatan warga sangat terancam. “Apabila terjadi longsor, maka seluruh rumah di lereng perbukitan tersebut akan terkena dampaknya, sehingga mengancam keselamatan. Makanya, saya menilai, bakal ada kuburan massal nantinya,” ujarnya, Kamis (15/9). Lebih lanjut dia mengatakan, warga yang mendirikan bangunan di bawah dan lereng perbukitan itu akan terkena dampak langsung, apabila terjadi longsor. Sebab, material longsor akan menimbun permukiman warga. Selain ancaman longsor juga rawan bencana banjir. Menurutnya, khusus di daerah Sitamiang Baru, potensi banjir berasal dari Bukit Sibaganding. Air yang berasal dari bukit tersebut langsung turun ke tempat pemukiman warga. “Dari Utara, ancaman banjir datang dari Bukit Sibaganding, karena air langsung turun ke rumah penduduk dan sekarang ini sudah mulai dirasakan oleh warga, diman cuaca hujan, air langsung menggenangi pemukiman warga,” terangnya. Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa apabila terjadi bencana alam, maka pihaknya selain menghimbau warga untuk mawas diri juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan melakukan sosialisasi dengan warga. Namun, sejauh ini belum terlihat bentuk kepedulian atas himbauan dari BPDB. Dia berharap kepada seluruh warga yang ada di kelurahan tersebut khususnya yang berdomisili pada zona rawan agar memikirkan tempat tinggal yang lain, sehingga tidak ada ancaman bencana alam. "Apabila kondisi ini di biarkan, maka lambat laun akan terjadi bencana, karena tanah di perbukitan itu sudah banyak yang terkikis,” tandasnya. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar