Kapolres P.Sidimpuan di minta Segera Tangkap dan Usut
Tuntas Pelaku Penganiaya Timses No.3
P.Sidimpuan, STT blog
PENGANIAYAAN berat yang dialami tim suskes pasangan calon walikota dan calon wakil walikota nomor urut 3 Andar Amin Harahap dan Muhammad Isnandar Nasution, S.Sos (AMIN) yang diduga dilakukan tim sukses pasangan calon walikota dan calon wakil walikota nomor urut 4, Rabu dinihari (17/10) yang mengakibatkan 4 orang Timses AMIN luka berat dan sangat disayangkan semua pihak hal ini sempat terjadi. Ke empat korban penganiayaan tersebut masing masing Idham Nur, Wardi, Eri Kartono dan Nanda. Betapa tidak, tahapan Pemilukada kota Padangsidimpuan yang selama ini berjalan dengan aman, lancar dan kondusif dan dua hari lagi segera berakhir harus ternoda dengan ulah oknum tim suskes karena dinilai merusak tatanan dan kondusifitas yang terpelihara selama ini. Untuk iu Kapolres Kota Padangsidimpuan diminta segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus penganiayaan ini sehingga publik mengetahui dengan jelas duduk perkara dan pelaku sebenarnya.
Tim Hukum AMIN dipimpin Muliadi, SH dari Law Office Syahruza Yusuf And Associates, Medan dalam konprensi pers, menanggapi peristiwa penganiayaan mengakibatkan 4 orang Timses AMIN luka berat dan harus menjelani perawatan inensif. Didampingi Ketua dan Penasehat Tim Kampanye Pemenangan AMIN, Indar Sakti Tanjung, SP dan H.Marataman Siregar, SH, Muliadi, menegaskan kasus ini akan dipantau hingga tuntas dan apabila ada aktor dibalik layar termasuk dugaan keterlibaan oknum aparat harus ditindak tegas dengan hukum yang berlaku.
"Pengainiayaan ini tergolong keji dan sadis karena sampai melukai berat korbannnya apalagi berlangsung sekitar 4 jam. Dan pantasnya dijerat dengan pasal 351 KUH Pidana," jelas Muliadi. Kejadian ini dapat pula menciderai demokrasi yang berjalan dengan baik selama ini serta mengingkari instruksi Kapolri supaya seluruh daerah yang melakasanakan Pemilukada saling menjaga Kamtibmas. "Cara-cara premanisme sudah tidak jamannya lagi diterapkan, karena semua persoalan sudah ada saluran penyelesaiannya dan bukan memakai cara, tindakan atau main hukum sendiri," ingat Muliadi.
PENGANIAYAAN berat yang dialami tim suskes pasangan calon walikota dan calon wakil walikota nomor urut 3 Andar Amin Harahap dan Muhammad Isnandar Nasution, S.Sos (AMIN) yang diduga dilakukan tim sukses pasangan calon walikota dan calon wakil walikota nomor urut 4, Rabu dinihari (17/10) yang mengakibatkan 4 orang Timses AMIN luka berat dan sangat disayangkan semua pihak hal ini sempat terjadi. Ke empat korban penganiayaan tersebut masing masing Idham Nur, Wardi, Eri Kartono dan Nanda. Betapa tidak, tahapan Pemilukada kota Padangsidimpuan yang selama ini berjalan dengan aman, lancar dan kondusif dan dua hari lagi segera berakhir harus ternoda dengan ulah oknum tim suskes karena dinilai merusak tatanan dan kondusifitas yang terpelihara selama ini. Untuk iu Kapolres Kota Padangsidimpuan diminta segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus penganiayaan ini sehingga publik mengetahui dengan jelas duduk perkara dan pelaku sebenarnya.
Tim Hukum AMIN dipimpin Muliadi, SH dari Law Office Syahruza Yusuf And Associates, Medan dalam konprensi pers, menanggapi peristiwa penganiayaan mengakibatkan 4 orang Timses AMIN luka berat dan harus menjelani perawatan inensif. Didampingi Ketua dan Penasehat Tim Kampanye Pemenangan AMIN, Indar Sakti Tanjung, SP dan H.Marataman Siregar, SH, Muliadi, menegaskan kasus ini akan dipantau hingga tuntas dan apabila ada aktor dibalik layar termasuk dugaan keterlibaan oknum aparat harus ditindak tegas dengan hukum yang berlaku.
"Pengainiayaan ini tergolong keji dan sadis karena sampai melukai berat korbannnya apalagi berlangsung sekitar 4 jam. Dan pantasnya dijerat dengan pasal 351 KUH Pidana," jelas Muliadi. Kejadian ini dapat pula menciderai demokrasi yang berjalan dengan baik selama ini serta mengingkari instruksi Kapolri supaya seluruh daerah yang melakasanakan Pemilukada saling menjaga Kamtibmas. "Cara-cara premanisme sudah tidak jamannya lagi diterapkan, karena semua persoalan sudah ada saluran penyelesaiannya dan bukan memakai cara, tindakan atau main hukum sendiri," ingat Muliadi.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Pemenangan AMIN Indar
Sakti menghimbau seluruh tim, pendukung dan simpatisan AMIN supaya dapat
menahan diri dan tidak terpancing dengan upaya-upaya provokatif yang dapat
merusak tatanan yang terbina dan terpelihara dengan baik selama ini.
"Mari kita percayakan kepada Kapolres kota Padangsidimpuan untuk menuntaksan kasus
ini," ajak Indar Sakti. Diapun berharap peristiwa ini menjadi hikmah,
sekaligus motivasi bagi seluruh tim, pendukung dan simpatisan untuk semaksimal
mungkin memenangkan AMIN Pemilukada. "Kami turut merasa prihain dan ikut
merasakan derita yang dialami 4 korban penganiayaan dari tim penudkung AMIN.
Semoga lekas sembuh dan kejadian serupa tidak terulang kembali," harapnya.
Penasehat Tim Marataman Siregar, SH mengatakan sejak awal seluruh tim kandidat
walikota sudah sepakat menciptakan Pemilukada damai dan jauh dari
ketidakokondusfian. "Bahkan kerap diutarakan calon walikota dan calon
wakil walikota Andar Amin dan Muhammad Isnandar supaya jangan gara-gara
Pemilukada kita berselisih. Artinya pihak AMIN tetap bertekad menjaga
Pemilukada, berjalan aman. damai, lancar dan kondusif dan jauh dari
hal-hal yang kurang kondusif," kata Marataman. Namun dengan terjadinya
penganiayaan yang mengakibatkan jatuhnya korban luka berat di pihak AMIN, maka
apapun ceritanya harus secepatnya dituntaskan supaya tidak berlarut-larut yang
menimbulkan praduga dan prasangak publik. "Seluruh 7 Parpol pengusung AMIN
siap membantu Kapolres guna menuntaskan kasus ini," jelasnya.Sementara itu
sebelumnya Kapolres Kota P.Sidimpuan AKBP Andi S.Taufik mengatakan akan segera
memprosesnya “ Kita langsung memprosesnya dan segera menetapkan pelakunya “
jawabnya singkat.(Anas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar