Wakil Ketua DPRD Sumut Kecewa melihat kondisi Sekolah 3
in 1 di P.Sidimpuan.
P.Sidimpuan STT Blog
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Ir.H.Chaidir Ritonga MM
sangat sedih dan kecewa melihat kondisi dunia pendidikan di Kota
Padangsidimpuan. Hali ini terlihat tatkala ia mengunjungi beberapa sekolah di kota ini, terutama ketika
ia mengunjungi Sekolah Dasar (SD) 5 di Jalan Liong Se Kecamatan Psp Selatan,
Selasa (11/9). Ir.H.Chaidir Ritonga MM yang sengaja datang ke SD Negeri 5
dimana ia menamatkan SD nya di sekolah tersebut menemukan hal yang tidak pernah
di bayangkannya. Satu komplek sekolah yang terdiri dari 12 lokal telah
dijadikan sarana belajar tiga sekolah alias 3 in 1, masing masing SD Negeri 5,
SD Negeri 8 dan SD Negeri 25. Sungguh sangat ironis Kota P.Sidimpuan dengan
misi sebagai kota
pendidikan di bawah kepemimpinan Walikota Drs. Zulkarnain Nasution MM di tata
tanpa perhitungan atau program yang jelas. Satu satunya barang kali di Republik
ini ada sekolah yang hanya memiliki 12 ruang belajar untuk 3 satuan pendidikan
termasuk untuk ruang administrasi. Satu lokal yang di sekat untuk 3 kantor
Kepala sekolah yang sekaligus di jadikan ruang perpustakaan atau yang lebih
layak di sebut gudang penyimpanan buku. Selain itu ketiga sekolah tersebut
tidak memiliki lapangan olah raga, dan apa bila sekolah tersebut melakukan
upacara bendera atau senam maka terpaksa anak didik memakai badan jalan raya
yang ada di depan sekolah tersebut dalam situasi terancam atau rawan kecelakaan lalulintas.
Ir.H.Chaidir Ritonga MM sesaat tertegun melihat kondisi 3
ruangan kepala Sekolah yang hanya di
batasi sekat dinding triplek berwarna asli atau belum di cat. Ketika di
pertanyakan pendapatnya mengenai kondisi tersebut ia hanya menjawab “
menyedihkan dan ini tidak layak” jawabnya singkat.
Kemudian ia meneruskan langkahnya ke lantai dua sekolah
tersebut, setibanya di lantai dua, Ir.H.Chaidir Ritonga MM meminta izin kepada
salah seorang tenaga pengajar untuk memasuki ruang belajar sembari
memperkenalkan dirinya. Ia kembali terkejut melihat kondisi lantai ruangan
belajar yang masih di semen kasar, di samping itu di dapati moubiler seperti
meja,kursi dan lemari yang dalam kondisi rusak. Pada kesempatan itu ia menyapa
dan bertanya apa cita cita anak anak yang ada di ruangan tersebut sembari
menceritakan bahwa ia dulu sekolah di tempat tersebut dan memberi motivasi
kepada mereka agar belajar bersungguh sungguh untuk meraih cita citanya.
Puas melihat kondisi ke tiga sekolah tersebut Ir.H.Chaidir
Ritonga MM berdialog dengan beberapa tenaga pengajar yang hadir. Kemudian
secara spesipik ia mengatakan sangat kecewa dan sedih melihat kondisi
ke tiga sekolah tersebut. “ Bapak
ibu sekalian, sebagai anak yang sekolah dan menamatkan sekolahnya di tempat
ini, saya meresa sedih dan kecewa atau kalau boleh saya sangat marah melihat
kondisi sekolah ini. Bagai mana mungkin ruang belajar yang sedikit ini di
pergunakan untuk tiga sekolah. Ini sebenarnya sangat tidak layak, bagai mana
mungkin bapak ibu akan nyaman mengajar. Ibu saya juga seorang guru SD, saya
tidak dapat membayangkan perasaan bapak ibu di tempat ini “ ucapnya. Kemudian
ia berpesan agar para guru di tiga sekolah tersebut untuk tetap menjalankan
tugas mulia yang di embannya dengan penuh tanggung jawab. Ir.H.Chaidir Ritonga
MM juga berjanji selaku wakil ketua DPRD Sumut dan salah satu calon walikota
P.Sidimpuan, akan mengambil kebijakan sebagai solusi agar proses belajar mengajar di tiga
sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu salah seorang tenaga pengajar menceritakan apa
bila musim hujan maka teras di lantai dua akan tergenang air, karena jatuhan
air dari atap sekolah langsung ke dalam teras. Bukan lagi hal yang aneh bila
setiap turun hujan maka anak anak akan terlebih dahulu menimba dan mengeringkan
air dari ruang kelas baru memulai pelajaran. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar