KPU P.Sidimpuan di Demo Forum Mahasiswa Kota
Psp
P.Sidimpuan
STT Blog
Sejumlah mahasiswa yang tergabuang dalam Forum Mahasiswa Padangsidimpuan melakukan
aksi unjuk rasa damai di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis
(6/9). Usai membentangkan poster tuntutannya mereka menyampaikan orasi seputar
kinerja KPU yang dianggap tidak netral dan tidak professional. Dalam kondisi
pengawalan Satpol PP dan anggota Kepolisian Resort P.Sidimpuan mereka
mengeritik regulasi dan proses tahapan pilkada kota Psp yang amburadul. Dalam menjalankan
tugas sebagai anggota KPU, para komisioner telah melanggar kode etik, melanggar
tahapan dan tidak menindak melanjuti pengaduan dari panwas maupun dari
masyarakat. Selain itu kinerja KPU yang selalu lempar bola dan cuci tangan
terhadap permasalahan yang timbul di Tingkat PPK. Begitu juga Daftar Pemilih
Sementara (DPS) yang mereka keluarkan masih persis seperti DPS pada pilkada
tahun 2007, padahal sudah ada DPS dan DPT tahun 2009. Sehingga pleno penetapan
DPT kembali tertunda.
Kordinator aksi unjuk rasa damai Forum Mahasiswa P.Sidimpuan
Arif Hakiki dalam orasinya meminta KPU Kota Psp untuk meninjau kembali
keputusan KPU tentang penetapan nomor urut pasangan calon Walikota dan wakil
walikota Psp tahun 2012, meminta KPU mentaati kode etik penyelenggara
pemilukada, meminta kepada KPU Psp untuk memberhentikan PPK dan PPS Kota Psp
yang tidak independent dan diduga terlibat dalam proses rekapitulasi dukungan
balon perseorangan, meminta KPU Kota Psp untuk data menyampaikan semua regulasi
KPU Kota Psp kepada bakal calon atau pasangan calon kepala daerah dan wakil
kepala daerah, meminta KPU Psp menindak atau memberikan sangsi secara
administratif kepada pasangan calon tentang pelaksanaan kampanye sebelum jadwal
kampanye, meminta KPU kota Psp untuk menindak lanjuti penerusan laporan
Panwaslu Kota dan Panwaslu kecamatan.
Disebutkannya juga bahwa mereka kecewa terhadap kinerja KPU
yang mana sebelum masa penetapan telah
mendapat tiga gugatan. Hal ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam kinerja
KPU, sehingga pagi pagi telah berhadapan dengan aparat hukum. Forum Mahasiswa
Padangsidimpuan tidak ingin terjadi keributan di kota ini karena ulah penyelenggara yang tidak
professional. Pada bagian akhir orasinya Arif Hakiki berjanji akan dating lagi
dengan massa
yang lebih besar jika KPU tidak menjalankan tupoksinya secara jujur. Usai
menyampaikan orasi mereka meninggalkan tempat tanpa bersedia di terima pihak
KPU. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar