8 September 2012

Pilkada P.Sidimpuan : KPU di demo FM



KPU P.Sidimpuan di Demo Forum Mahasiswa Kota Psp
P.Sidimpuan STT Blog
Sejumlah mahasiswa yang tergabuang dalam  Forum Mahasiswa Padangsidimpuan melakukan aksi unjuk rasa damai di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis (6/9). Usai membentangkan poster tuntutannya mereka menyampaikan orasi seputar kinerja KPU yang dianggap tidak netral dan tidak professional. Dalam kondisi pengawalan Satpol PP dan anggota Kepolisian Resort P.Sidimpuan mereka mengeritik regulasi dan proses tahapan pilkada kota Psp yang amburadul. Dalam menjalankan tugas sebagai anggota KPU, para komisioner telah melanggar kode etik, melanggar tahapan dan tidak menindak melanjuti pengaduan dari panwas maupun dari masyarakat. Selain itu kinerja KPU yang selalu lempar bola dan cuci tangan terhadap permasalahan yang timbul di Tingkat PPK. Begitu juga Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang mereka keluarkan masih persis seperti DPS pada pilkada tahun 2007, padahal sudah ada DPS dan DPT tahun 2009. Sehingga pleno penetapan DPT kembali tertunda.
Kordinator aksi unjuk rasa damai Forum Mahasiswa P.Sidimpuan Arif Hakiki dalam orasinya meminta KPU Kota Psp untuk meninjau kembali keputusan KPU tentang penetapan nomor urut pasangan calon Walikota dan wakil walikota Psp tahun 2012, meminta KPU mentaati kode etik penyelenggara pemilukada, meminta kepada KPU Psp untuk memberhentikan PPK dan PPS Kota Psp yang tidak independent dan diduga terlibat dalam proses rekapitulasi dukungan balon perseorangan, meminta KPU Kota Psp untuk data menyampaikan semua regulasi KPU Kota Psp kepada bakal calon atau pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, meminta KPU Psp menindak atau memberikan sangsi secara administratif kepada pasangan calon tentang pelaksanaan kampanye sebelum jadwal kampanye, meminta KPU kota Psp untuk menindak lanjuti penerusan laporan Panwaslu Kota dan Panwaslu kecamatan.
Disebutkannya juga bahwa mereka kecewa terhadap kinerja KPU yang mana sebelum masa penetapan  telah mendapat tiga gugatan. Hal ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam kinerja KPU, sehingga pagi pagi telah berhadapan dengan aparat hukum. Forum Mahasiswa Padangsidimpuan tidak ingin terjadi keributan di kota ini karena ulah penyelenggara yang tidak professional. Pada bagian akhir orasinya Arif Hakiki berjanji akan dating lagi dengan massa yang lebih besar jika KPU tidak menjalankan tupoksinya secara jujur. Usai menyampaikan orasi mereka meninggalkan tempat tanpa bersedia di terima pihak KPU. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar