18 Oktober 2015

Sidimpuan Masih Diselimuti Kabut Asap, Ribuan Warga menderita ISPA

Salah satu pemandangan di Kota P.Sidimpuan yang masih di selimuti Kabut Asap yang menyebabkan ribuan warga terjangkit ISPA. Poto Senin 12/10/2015 



P.Sidimpuan STT Blog
Jumlah penderita Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) akibat kabut asap di Kota Padangsidimpuan semakin bertambah. Hingga hari ini, total warga yang terjangkit penyakit tersebut menjadi 3.000 orang.“Hingga hari ini, jumlah penderita Ispa di Kota Padangsidimpuan mencapai 3.000 orang,” ungkap Kepala Bidang Penanganan Masalah Kesehatan (PMK), kepada wartawan ketika ditemui, Kamis (8/10/2015). Lebih lanjut, dia mengatakan, umumnya warga yang terjangkit Ispa tersebut berasal dari kalangan anak-anak. “Menurut data kami, 70% penderita Ispa berasal dari kalangan anak-anak,” tuturnya. Dia mengatakan, daya tahan tubuh pada anak terutama yang masih balita rentan terkena penyakit, sehingga dia mudah untuk terjangkit penyakit. Meningkatnya pasien Ispa tersebut setelah Kota Padangsidimpuan dilanda kabut asap. Lebih lanjut, dia mengatakan, sampai saat ini Dinkes Kota Padangsidimpuan sudah melakukan berbagai pencegahan termasuk membagi-bagikan masker kepada masyarakat. Dia mengimbau kepada seluruh warga, agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. Sebab, kondisi kabut asap dianggap masih berbahaya, ”Kalau bisa kurangi aktivitas di luar ruangan untuk menghindari kabut asap,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari PDIP, Ali Hotma Tua yang akrab di panggil Hotpan mengatakan, Pemko Padangsidimpuan harus mengambil kebijakan yang bersifat membantu warga dalam mengantisipasi berbagai penyakit yang timbul akibat kabut asap.“Itu jumlah yang luar biasa. Kami dari DPRD, khususnya komisi yang membidangi masalah kesehatan mendesak pemerintah agar segera membuka posko-posko, sehingga masyarakat yang terkena penyakit akibat kabut asap dapat langsung ditangani,” tuturnya.  Dijelaskannya, posko tersebut bisa dibuat disetiap lingkungan-lingkungan, sehingga masyarakat mendapatkan langsung pelayanan medis apabila ada yang terjangkit Ispa. ”Selain itu, kami juga meminta agar peran pustu di kelurahan-kelurahan di Kota Padangsidimpuan harus dimaksimalkan, karena pustu langsung bersentuhan dengan warga,” desak Hotpan.(Anas)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar