Salah Satu Posko kesehatan korban
kabut asap diarena parkir Alaman Bolak Jalan Sudirman depan Pos Satlantas Polres
Padangsidimpuan, Rabu (14/10).
P.Sidimpuan STT Blog
Terkait dengan kasus asap akibat
kebakaran hutan yang melanda dibeberapa daerah tetangga , mengakibatkan pula
pada dampak kesehatan yang bisa secara langsung maupun tidak langsung. Kabut
asap yang kian hari makin pekat akibat kebakaran hutan dapat menjadi ancaman
serius bagi kesehatan, lingkungan masyarakat.
Untuk mengantisifasi kondisi
kesehatan masyarakat akibat serangan kabut asap yang terus mengepung Kota
Padangsidimpuan, maka Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan membuka posko
di beberapa titik strategis termasuk dipusat kota tepatnya Jalan Sudirman
didepan Pos Satlantas Polres Padangsidimpuan,
Kadis Kesehatan H.Letnan Dalimunthe
SKM, MKes dilokasi posko darurat asap mengatakan, secara umum kabut asap dapat
mengganggu kesehatan semua orang, mengancam kesehatan orang yang sehat maupun
sakit. Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah
mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain,
khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak.
Dampak asap kebakaran hutan ke kesehatan dapat berupa langsung dan tidak
langsung, ujarnya.
Dampak langsung dari asap
diantaranya adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dimana kabut asap
dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir dihidung, mulut, dan tenggorokan ,
serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga bila berat bisa
sampai ke pneumonia. Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi
juga berkurang , sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. Infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya karena
ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dan saat ini
udara Kota Padangsidimpuan diyakini sudah tidak sehat akibatnya, urainya.
Letnan juga menghimbau kepada warga
masyarakat Kota padangsidimpuan untuk mengurangi volume keluar rumah
karena kabut asap belum ada tanda-tanda akan hilang, justru mendadak malah makin pekat. Untuk itu di himbau warga
tetap hati hati dan selalu memakai masker hususnya bagi pengendara roda dua
serta tetap menjaga pola hidup sehat. Sedangkan posko penanggulangan bencana
kabut asap ini digelar mulai hari Rabu (14/10) sampai Kamis (22/10) mendatang.
“Posko dibuka tiap hari dengan menyediakan berbagai macam obat yang dibutuhkan
masyarakat akibat kabut asap dan akan didampingi tim medis dengan tenaga dokter
dan perawat,” jelasnya. (Anas/Akbar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar