5 Februari 2012

LPJU Jalan Protokol Banyak Mati, Dana Perawatan 1 Juta sehari

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKP2K) dipertanyakan menggunakan dana pemeliharaan Lampu Penenerangan Jalan Umum (LPJU), karena anggaran dinas tersebut tidak maksimal untuk pengadaan perawatan lampu-lampu penerangan jalan umum yang ada.

Pantauan wartawan Suara Masa beberapa malam hari belakangan ini, Lampu PJU yang mati terdapat disejumlah titik pada ruas jalan di kota Padangsidimpuan (Psp). Semisal pada sejumlah titik di sepanjang jalan Tengku Rizal Nurdin mulai dari Akper Suhada, Keluarahan Sihitang sampai pada Desa Manegen.

Lampu penerangan jalan umum ini menjadi penomena yang kurang menggairahkan untuk kondisi kawasan kota. Dengan matinya lampu jalan tersebut dapat meangganggu aktivitas pengendara dan rawan bagi pelaku kiriminal.

Beberapa narasumber yang melintas dijalan Tengku Rizal Nurdin (jalan protokol lintas sumatera ini -red) mengeluh karena banyak lampu- lampu PJU sepanjang jalan yang mati, kalau ini dibiarkan terus dapat membahayakan pengendara”ujarnya.
Ikhwan Nasution salah satu sumber menjelaskan, lampu jalan umum mati terkesan dibiarkan oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKP2K). Pasalnya lampu penerangan jalan umum di kawasan ini sudah lama berlangsung, hal ini terpantau dari tidak adanya perawatan dari kaca dan bola yang sudah putus dari dinas tersebut.

Seperti halnya lampu jalan pada tiang tikungan akper suhada yang bersebelahan dengan Mesjid Penduduk, desa Palopat Padangsidimpuan Tenggara  disamping suasananya yang angker pada malam hari lebih diperparah lagi dengan matinya lampu jalan.

Diduga, pihak DKP2K sengaja mengulur waktu untuk memperbaiki lampu jalan umum yang mati sampai pada akhir tahun, hal ini untuk mengurangi kost pengeluaran biaya rutin yang dialokasikan untuk kegiatan ini. Atau bola lampu yang dibeli menggunakan bola murah tanpa menghiraukan kwalitas SNI. Sehingga tidak jarang juga bola lampu yang dipasang hanya tahan beberapa hari atau beberapa minggu saja.

Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKP2K) Kota Padangsidimpuan melalui Kabid Taman, Dra. Kastiana Hutabarat didampingi Kasi LPJU, Faisal ketika dikonfirmasi, Jum’at (3/2) mengatakan, untuk perawatan LPJU pemerintah kota Padangsidimpuan mengalokasikan anggaran sekitar Rp.1.000.000. perhari  pada tahun 2011 dan pada tahun ini juga berkisar angka yang sama. Namun dana itu masih tergolong kecil, katanya untuk merawat 3000 buah lampu jalan yang tersebar di wilayah kota Padangsidimpuan.
Dia merinci perkiraan kerusakan lampu jalan setiap bulannya mencapai 7-10 persen. Atau pihak dinas KP2K harus mengeluarkan biaya sebesar 30 juta per bulannya.

Pihaknya juga sudah membuat petugas yang langsung mengawasi untuk masing-masing jalur jalan dan melaporkan adanya lampu yang mati atau rusak.

“Dan apabila ada laporan seperti ini dari warga berarti kesalahan tersebut berada di tingkat petugas kita, kata Kabid sambil memanggil anggotanya, meminta untuk mengkroscek laporan warga tersebut. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar