6 April 2016

Panitia HAI Sumut ke 49 di P.Sidimpuan Meninggalkan Hutang

P.Sidimpuan, STT Blog______ Panitia Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke 49 Tingkat Sumatera Utara tahun 2014 yang dilaksanakan di Kota P.Sidimpuan 16-20 Nopember 2014 masih meninggalkan hutang. Hutang tersebut berupa biaya cetak Spanduk dan Baleho Panitia, dalam hal ini di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota P.Sidimpuan. Hal ini di ungkapkan oleh Anas warga Kelurahan Timbangan P.Sidimpuan Utara kepada awak media ini. Dikatakannya bahwa pada saat itu Panitia acara yakni Kabid PLS Dinas Pendidikan P.Sidimpuan R.Hasibuan memintanya untuk membuat Spanduk dan Baleho berbagai ukuran untuk di pasang pada arena pelaksanaan HAI dan tempat tempat strategis di Kota P.Sidimpuan sebagai bagian dari publikasi acara tersebut. Setelah permintaan tersebut di penuhi dan acara sudah berlangsung, R. Hasibuan tidak memenuhi kesepakatan atau tidak membayar spanduk tersebut. Beberapa kali Anas mencari R.Hasibuan kekantornya, namun tidak pernah bertemu begitu juga Hp nya jarang aktif. Suatu waktu dia pernah bertemu dengan R.Hasibuan dan mempertanyakan pembayaran Baleho tersebut dan jawaban dari R.Hasibuan bahwa pelaksanaan acara tersebut merugi. Seperti di ketahui selain mendesain dan mencetak baleho, logo atau Icon HAI ke 49 tersebut adalah ciptaan Anas. “ Logo atau Icon HAI ke 49 itu adalah ciptaan saya dan itu juga tidak di hargai. Logo tersebut melekat pada semua atribut yang di pakai panitia seperti pada Map, Cendra Mata, Kaos dan melekat di berbagai kegiatan yang sifatnya publikasi dan Dokumentasi. Semuanya itu tidak di bayar, padahal ada hak cipta atau hak kekayaan intelektual disana meskipun tidak saya daftarkan pada Kemenhumkam” ujar Anas. Anas juga menceritakan bahwa ia sudah beberapa kali menyampaikan hal ini kepada Kepala Dinas Pendidikan, namun tidak ada jawaban pasti. Hal yang paling tidak bisa ia terima adalah jawaban dari R.Hasibuan yang mengatakan bahwa Panitia merugi. “ kalau masalah untung atau rugi bukan urusan saya, yang saya minta adalah hak saya “ ucapnya tanpa menjelaskan berapa jumlah hutang Panitia HAI. Lebih jauh dikatakannya, kalau mau jujur, besaran anggaran peringatan HAI ke 49 sudah sangat besar jika di bandingkan pada pelaksanaan sebelumnya di daerah Pakpak Barat dan Padang Lawas. Sebagai orang yang hadir pada peringatan HAI sebelum di Kota P.Sidimpuan, ia menilai bahwa ini yang paling buruk penataan lokasi dan sajian acara jika di bandingkan di dua tempat sebelumnya, padahal anggaran pada HAI ke 49 ini yang paling besar. Di akhir keterangannya Anas berharap agar pihak Dinas Pendidikan turut bertanggung jawab dalam masalah ini. “ saya berharap ada niat baik dari R.Hasibuan atau pihak Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan hal ini, walau pun mereka anggap nilainya kecil namun semestinya tidak mengecilkan atau menyepelekan jerih payah, kreatifitas dan keringat orang kecil” ucapnya mengakhiri.(A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar