6 April 2016
Naskah UN Kota P.Sidimpuan dalam Pengawalan Polisi
P.Sidimpuan STT Blog______
DIBAWAH pengawalan ketat petugas Kepolisian Polres Kota P.Sidimpuan, Naskah dan lembar Jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat tiba di Kantor Dinas Pendidikan Kota P.Sidimpuan Selasa,(29/3). Sebanyak 383 kotak naskah dan lembar jawaban di turunkan yang masing masing untuk SMA/MA, SMK dan Paket C. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota P.Sidimpuan melalui Kabid Dikmen Drs.Arifin Aswar Nasution yang di dampingi Kabid Kurikulum, Zufri Tarihoran sejumlah kotak soal dan jawaban UN ini masih akan di cek lagi apakah semua sudah sesuai dengan jumlah yang dikirim atau masih ada yang kurang.
Ia menjelaskan seluruh naskah yang sudah di terima Dinas Pendidikan itu akan di cek ulang melalui kepala sekolah masing masing penyelenggara UN dan di harapkan tidak ada kekurangan pada soal maupun lembar jawaban. Bila terjadi kekurangan nantinya maka pihak penyelenggara akan memperbanyak atau meng copy nya sesuai kebutuhan di bawah pengawalan petugas kepolisian dan pengawas ujian. Seluruh Naskah ujian dan lembar jawaban masih di simpan di Dinas Pendidikan dan pada hari Jumat (1/4) baru di distribusikan ke sekolah yang di hunjuk sebagai penyimpan soal dengan tetap di bawah pengawalan petugas dari Polres Kota P.Sidimpuan. “ tempat penyimpanan kita bagi pada beberapa tempat yakni di SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Negeri 6, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2 dan MAN 2” sebutnya.
Pada hari pelaksanaan Ujian, maka masing masih pihak penyelenggara UN akan mengambil di tempat penyimpanan. “ artinya pengawalan tetap kita lakukan sejak pendistribusian hingga pelaksanaan “ ucap Aswar. Kasi Kurikulum Jufri Tarihoran menambahkan sebanyak 5261 pelajar SMA,SMK dan MA se Kota P.Sidimpuan akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada tahun 2016 ini di tambah 187 orang peserta paket C. Penyelenggara terdiri atas 18 SMA Negeri dan swasta 7 MA Negeri dan Swasta serta 18 SMK Negeri dan Swasta yang ada di kota P.Sidimpuan serta 4 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai peserta ujian Paket C. Mengenai data peserta Ujian hingga saat ini masih tetap, artinya belum ada pengurangan atau yang mengundurkan diri dan sebagainya. Mengenai sistim pengawas ujian, Jufri Tarihoran mengatakan bahwa dilakukan sistim silang guru guru antar sekolah se sub rayon. Begitu juga di lakukan sistim silang mata pelajaran. “Guru yang jadi pengawas tidak akan mengawasi mata pelajaran yang sesuai bidangnya. Dalam satu ruangan jumlah pengawas maksimal dua orang” papar Tarihoran. (Anas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar