4 April 2016

GOW Tapsel Sosialisasikan Kepemimpinan Berkarakter kepada Generasi Muda

Tapsel, STT Blog_____ Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) melaksanakan Sosialisasi yang bertajuk Pembinaan Etika Moral
Remaja. Kegitana sosialisasi ini di laksanakan pada beberapa Kecamatan di wilayah Tapsel. Tema yang di usung adalah “ Remaja Sekarang Pemimpin Masa Depan dan etika Moral adalah Modal Pembangunan, Kemajuan”. Demikian di sampaikan Ahamad Ridoan Hasibuan,S.Sos kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari Kantor KB dan PPPA Kab.Tapsel yang turut memfasilitasi kegiatan ini. Sosialisasi pertama dilaksanakan di Kecamatan Angkola Selatan yang di ikuti Organisasi kepemudaan, Karang Taruna, Naposo Nauli Bulung, Remaja Mesjid dan Pengurus Kecamatan KNPI Angkola Selatan pada Selasa (29/3). Pada acara ini sebagai pembicara atau Narasumber antara lain Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Tapsel, Ny.Saufia Syahrul M Pasaribu,
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kec. Angkola Selatan, H.Ferdinan Ritonga dan Hj. Rosimah Lubis, dari Pengurus Harian GOW. Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Tapsel pada kesempatan tersebut menyampaikan masalah perlindungan perempuan dan permasalahan yang timbul apa bila terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Di uraikannya bila terjadi KDRT selain akan menimbulkan permasalahan Hukum juga menimbulkan dampak physikologi bagi anak.” Bentuk yang paling umum dari kekerasan rumah tangga adalah penganiayaan orang tua terhadap anak, penganiayaan suami terhadap istri, tetapi ada pula penganiayaan istri terhadap suami atau anak kepada orang tuanya. Dalam keluarga di mana istri dipukuli suaminya, anak juga terkena resiko dianiaya. Untuk itu di harapkan kepada generasi muda yang akan membina rumah tangga supaya menghindari apa yang namanya KDRT” papar Ny.Saufia. Ia juga mengadakan dialog dengan langsung mendekati tempat duduk para peserta, sehingga suasana jadi begitu cair. MUI Angsel H.Ferdinan Ritonga mengatakan Dalam pandangan islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam perilaku nyata sehari-hari. Pada saat ini, kehidupan semakin sulit di mana kebutuhan semakin kompleks namun sarana pemenuhan kebutuhan terbatas. Ada sebagian orang yang belum dapat memenuhi kebutuhannya, sehingga menyebabkan beberapa dari mereka menghalalkan segala cara untuk bisa memenuhi kebutuhan itu. Akhlak tercela tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja namun juga terjadi pada sebagian besar para remaja. Apabila sudah terpedaya pada hal-hal yang negatif, akhlak remaja mudah rusak sehingga menimbulkan berbagai masalah. Padahal pemuda adalah generasi penerus bangsa, namun pada kenyatanya sebagian besar remaja pada saat ini sudah terjerumus dalam hal negatif, seperti narkoba dan lain-lain. Sementara itu, Hj. Rosimah Lubis lebih menekankan pada pembentukan sejak dini, karakter seorang remaja yang kelak akan menjadi pemimpin. Ia memberikan pemaparan kepemimpinan yang harus amanah, mampu mengayomi dan melindungi sehingga memberi rasa nyaman dan terlindungi pada yang di pimpinnya. Selain itu pemimpin harus mampu mengajak semuanya bekerja sama untuk membangun demi kebaikan bersama, seperti kepemimpinan Nabi Muhammad Saw yang Jujur, Cerdas dan Amanah. Sebelum Hj.Rosimah Lubis memaparkan makalahnya, terlebih dahulu ia meminta seluruh peserta untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri yang membuat suasana siang itu lebih bersemangat.(Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar