27 Maret 2017
Banjir di P.Sidimpuan Hanyutkan Jembatan dan Puluhan Rumah
P.Sidimpuan STT_____
Hujan deras yang terjadi sekitar dua jam di kota P.Sidimpuan pada Minggu sore (26/3) telah menghanyutkan jembatan Desa Batu Lanja yang panjangnya sekitar 15 meter dan Jembatan jalan penghubung desa Joring Lombang dengan desa sekitarnya di Kecamatan Angkola Julu. Selain jembatan Ratusan rumah juga luluh lantak di terjang sungai Batang Ayumi yang membelah Kota P.Sidimpuan. Pantauan STT___ di lapangan dan informasi yang berhasil di himpun sejak Minggu malam hingga Senin (27/3) terdapat 5 korban nyawa di dua tempat yakni di Kelurahan Lubuk Raya 4 orang dalam satu keluarga dan 1 orang di Sijungkang.Sementara tercatat sebanyak 1500 jiwa penduduk yang mengungsi ketempat penduduk atau keluarga yang tidak kena banjir dan di tenda penampungan sementara._____
Sungai Batang Ayumi yang meluap dan membawa lumpur menyapu kandas 8 rumah hingga tinggal lantai di Jalan Nusa Indah Lingkungan 8 Kelurahan Wek V Kecamatan Psp Selatan, 4 Rumah di Kelurahan Batu Nadua, 6 Rumah di Kelurahan Bincar, satu kios bengkel di Sitamiang dan 13 unit rumah di Lk VI Sitamiang, 30 di Kelurahan Ujung Padang. Sementara ratusan rumah lainnya rusak parah dan di genangi air campur lumpur di sepanjang sungai yang melintasi 5 kecamatan tersebut.______
Kepala Lingkungan 8 Kelurahan Wek V Psp. Selatan, Hamdan Daulay kepada STT____ mengatakan bahwa di daerahnya terdapat 8 rumah yang hanya tinggal lantai dan pondasi, 11 rumah dan satu unit bangunan sekolah dengan 3 ruangan dalam kondisi rusak parah serta puluhan lainnya di genangi air berlumpur. Hamdan mengatakan bahwa sejak puluhan tahun, baru ini kejadian banjir besar hingga menghanyutkan rumah dan kenderaan bermotor bahkan merusak dinding jembatan. Air di pemukiman warga sempat mencapai 1,5 meter atau di perkirakan meluap hingga 5 meter dari saat suangai keadaan normal ujarnya sembari menunjukkan bekas lumpur yang melekat pada salah satu tembok rumah.________
Sementara itu Camat Kecamatan Angkola Julu, Hariri Hasibuan mengatakan bahwa di daerahnya ada 4 desa yang mengalami hal yang sama, namun tidak sampai menelan korban nyawa manusia yakni desa Joring Lombang, Simasom, Simatohir dan Pintu Langit. Lebih jauh hariri mengatakan bahwa akses Jembatan ke desa Batu Lanja tidak bisa di lewati kenderaan meski kenderaan roda dua. Selain itu laporan yang di terimanya dari beberapa kepala desa mengatakan bahwa warga kehilangan 16 ekor lembu dan 2 unit kenderaan roda dua._______
Dikecamatan Batu Nadua tepatnya jalan menuju rimba soping 30 rumah dalam kondisi rusak, 2 unit mobil terpapar di pinggir sungai serta dua unit beca belum di temukan. Puluhan rumah yang umumnya bahagian dapur juga mengalami kerusakan di sekitar kelurahan kantin, Jalan Kenanga Gang Pendidikan dan di sekitar Kelurahan Bincar. Sementara sawah yang turut di terjang banjir di daerah ini di perkirakan 4 hektar termasuk sawah yang siap untuk panen di sisi jembatan rimba soping dan daerah Goti Kecamatan Psp Tenggara._______
Sungai (Aek) Batang Ayumi yang melintasi kota P.Sidimpuan adalah pertemuan dua sungai di hulu yakni Aek Sibio-bio dan Aek Sabaon serta beberapa anak sungai atau paret sawah. Patut di duga bahwa penyebab banjir besar ini adalah dampak pembalakan hutan dan pembukaan kebun di lereng gunung lubuk raya. Hal ini di buktikan banyaknya kayu glondongan dengan berbagai ukuran bahkan kayu yang sudah di olah (balok sabun) terhampar di bawa air hingga pemukiman warga.(Anas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar