23 Mei 2017
Dinas Perdagangan P.Sidimpuan Selenggarakan Pelatihan Tenun Ulos
P.Sidimpuan STT_____ (23 Mei 2007) ______
Sebanyak 15 orang warga Kota P.Sidimpuan yang sudah memiliki dasar menjahit dan dasar tenun mendapat pelatihan Tenun Ulos selama 15 hari yang di selenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kota P.Sidimpuan. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Tgl 9 Mei 2017 dan di tutup pada Selasa 23 Mei 2017.____ Kegiatan pelatihan Tenun Ulos ini di selenggarakan di pertenunan milik Marsih warga Desa Aek Bayur Kecamatan P.Sidimpuan Batunadua. Sebelumnya acara Pelatihan Tenun Ulos ini di buka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kota P.Sidimpuan Ny.Ade Aan Rostiana Andar Amin._____
Kepala Dinas Perdagangan Kota P.Sidimpuan melalui Kabid Perindustrian, Parwati, SH kepada STT___ mengatakan pada Selasa (23/5) bahwa ke 15 peserta pelatihan tenun ulos ini berasal dari 6 kecamatan yang ada di Kota P.Sidimpuan terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja putri._____ Peserta umumnya sudah memiliki dasar menenun dan menjahit, sehingga di pelatihan ini mereka dibimbing untuk berkreasi dalam motif dan mengantisipasi bila ada kendala dalam perangkat atau alat yang mereka pakai.____ “ kita mengharapkan peserta berlatih sampai bisa dan dapat menghasilkan kain tenun dengan motif yang baru serta kualitas yang baik. Selain itu, nantinya mereka akan membagi pengetahuannya kepada yang lain setelah kembali ketempat masing masing” ujar Parwati.____
Parwati menyampaikan bahwa tenun merupakan suatu warisan budaya tinggi kebanggaan bangsa Indonesia dan motip tenun mencerminkan jati diri daerah, oleh sebab itu tenun baik dari segi teknik produksi, desain dan produk yang dihasilkan harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Apalagi serta saat ini telah di masyarakatkan penggunaannya seperti pakaian pegawai pada hari hari tertentu.____
Selain itu ia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menyerahkan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada 6 kecamatan di Kota P.Sidimpuan yang anggarannya berasal dari APBN. ATBM merupakan alat yang berfungsi untuk menenun kain dengan digerakkan oleh manusia dan tanpa menggunakan mesin. ATBM dapat dipergunakan sambil duduk di lantai maupun di atas bangku (biasa pada industri tekstil kecil dan tradisional)._____
Pada bagian akhir Parwati mengatakan bahwa peluang pasar kain tenun sangat terbuka lebar, untuk itu peluang yang ada saat ini harus di ambil yang pada gilirannya nanti untuk meningkatkan kesejahteraan dan tarap hidup keluarga. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya bersedia menjadi fasilitator dalam pemasaran produk tenun ini. Diharapkan bahwa usaha tenun ini akan berkembang dan para pengrajin dapat berkereasi serta berinovasi dengan menjaga kualitas tenunannya. (ANAS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar