P.SIDIMPUAN (Waspada): DPD Partai Golkar (PG)
Padangsidimpuan mengumumkan 23 nama tokoh yang layak untuk memimpin Kota
Padangsidimpuan lima
tahun ke depan, Rabu (21/3) sore. Nama-nama
itu merupakan hasil inventarisir Tim Pemilukada PG yang telah melakukan survey selama lima hari di tengah
masyarakat.
Para tokoh yang diumumkan itu
berasal dari berbagai latar profesi dan golongan. Mulai dari birokrasi,
politisi, mantan pejabat, pengusaha hingga masyarakat biasa. Pada Rabu (21/3),
semuanya dikumpulkan di kantor DPD PG Padangsidimpuan di Jalan Imambonjol, Kel.
Aek Tampang, dengan agenda temu ramah.
Berdasarkan surat keputusan Tim
Pemilukada DPD PG Padangsidimpuan No. Kep-02/GK-PSP/Pemilukada/III/2012, adapun ke-23 nama itu (disusun berdasarkan abjad
awal nama dan bukan ranking) adalah, Affan Siregar, Ahmad Buchori Siregar,
Alipada Harahap, Andar Amin Harahap, Aswar Samsi, Chaidir Ritonga, Dedi
Jaminsyah Putra Harahap, Duma Wati.
Irsan Efendi Nasution, Jamaluddin
Hasibuan, Khoiruddin Nasution, Maramuda Nasution, Maragunung Harahap, Mohammad
Habib Nasution, Muhammad Isnandar Nasution, Nasruddin Siagian, Paruhum Harahap,
Rahmat Nasution, Rahuddin Harahap, Rusydi Nasution, Syaiful Bahri, Saulian
Sabbih, Soripada Harahap.
Pantauan Waspada, dalam
temu ramah itu tiga tokoh yang terpilih menyampaikan apresiasi dan harapannya
di depan forum. Chaidir Ritonga,
berterimakasih karena termasuk diantara 23 tokoh yang layak memimpin
Padangsidimpuan lima tahun ke depan.
“Dia berharap tim yang akan menentukan pasangan c alon kepala daerah
nantinya bersikap objektif. Paling saya harapkan lagi, Golkar memilih saya
sebagai calon Walikota yang diusung pada Pemilukada nanti,” ujarnya.
Ucapan terimakasih juga diungkapkan Rahmat Nasution. Katanya dia sangat
gembira atas keterbukaan PG tersebut, sehingga dengan adanya inventarisir ini
maka semakin jelaslah bahwa sampai sekarang Golkar belum menentukan pasangan
bakal calon manapun untuk diusung di Pemilukada.
“Permintaan besar saya kepada segenap pengurus DPD PG Kota Padangsidimpuan,
jangan sampai terjadi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam
menentukan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung di Pemiliukada
nanti,” ujarnya sembari berharap Golkar memilihnya sebagai putra daerah yang
sejak lahir hingga kini masih tetap berdomisili di Padangsidimpuan.
Sedangkan Alipada Harahap pada
kesempatan itu lebih banyak mengungkapkan harapan-harapannya atas kemajuan Kota
Padangsidimpuan kepada para pasangan bakal calon wali kota
dan wakil wali kota
yang nantinya maju di Pemilukada. “Terimakasih karena saya termasuk diantara 23
tokoh yang layak memimpin kota ini lima tahun ke depan, tapi sampai kini saya
belum berniat maju di Pemilukada” ungkapnya.
Sementara Ketua DPD PG Padangsidimpuan,
Irsan Efendi Nasution, ddidampingi Sekretaris, Siwan Siswanto, dan pengurus
seperti Anwar Panjaitan dan Nasruddin Nasution (Anas), kepada wartawan
mengatakan Partai Golkar hanyalah sarana berdemokrasi, sedangkan kedaulatan itu
rakyatlah yang menentukan.
Sekaitan dengan 23 nama tokoh yang diumumkan, kata Irsan, nama-nama itu
terinventaris berdasarkan penjaringan yang dilakukan Tim Pemilukada di tengah
masyarakat dan dengan kriteria yang sangat fleksibel. Sehingga tidak ada unsur
pemaksaan atau kesengajaan dalam menentukannya.
“Jika ada yang luput dari penjaringan yang dilakukan oleh tim kami. Kami
mohon maaf dan kepada seluruh masyarakat yang berkeinginan maju di Pemilukada
Kota Padangsidimpuan tahun 2012, kami persilahkan ikut mendaftar pada proses
pendaftaran yang akan dibuka 9-16 April nanti,” katanya.
Ditanya kenapa hanya 23 tokoh dan apakah ada kaitannya dengan nomor urut PG,
dan apakah suadah dapat dipastikan nama-nama inilah yang diusung di Pemilukada.
Irsan menegaskan, untuk menetapkan ke-23 nama ini, anggota tim yang berjumlah
15 orang telah ekstra keras dan sangat hati-hati dalam menentukan nama-nama
itu. Mengenai jumlah yang 23 orang, menurut Irsan itu merupakan kebetulan yang
sangat baik karena jumlahnya bertepatan dengan nomor urut PG.
Mengenai apakah nama-nama itu yang
akan diusung, katanya belum pasti. Karena hanya pasangan calon yang mendaftar
diproses pendaftaran nantilah yang akan diusung dan pihaknya berharap ke-23
nama tersebut nantinya turut mendafatar ke Golkar.
Sedangkan tentang koalisi dengan partai politik lain, karena Golkar hanya
memiliki dua kursi di DPRD dan untuk mengusung psangan calon minimal harus
empat kursi di dewan. “Kita sudah melakukan komunikasi politik dengan partai
lain, dan mengenai partai apa sajakah itu saya rasa masih terlalu dini untuk
diungkapkan,” terangnya. (waspada)
kirimjo tu emailku gambar ki katua,songon nagantengdo hurasa gambarki ate..?.wkwkwkwkwwkk
BalasHapus