16 Maret 2020

165 Sekolah SMA,SMK dan MA di Cabdis Pendidikan Sidimpuan Penyelenggara UN 2020


P.Sidimpuan STT
Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sesuai jadwal pelaksanaan UN 2020 berdasarkan prosedur operasional standar (POS) tercatat untuk tingkat  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berlangsung 16-19 Maret 2020, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) pada 30 Maret-2 April 2020. Ujian Paket C pada 4-7 April 2020,  untuk UN susulan SMA/MA/SMK digelar 7-8 April 2020.  

Diwilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang meliputi Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan dalam pelaksanaan UNBK di ikuti 16.769 siswa dari 165 sekolah SMA-SMK- MA Negeri dan swasta. Peserta UNBK SMK di ikuti 51 sekolah Penyelenggara di Negeri dan Swasta. Penyelenggara UNBK di kota Padangsidimpuan 17 sekolah di ikuti 1921siswa, Kabupaten Mandailing Natal 21 sekolah di ikuti 1816 dan kabupaten Tapanuli Selatan 13 sekolah di ikuti 1205 siswa, total 4942.  

Penyelenggara UNBK  SMA dan MA di ikuti 114 sekolah Negeri dan Swasta, di Padangsidimpuan 27 sekolah di ikuti 3.299 siswa, Kabupaten Mandailing Natal 55 sekolah di ikuti 5.732 dan kabupaten Tapanuli Selatan 32 sekolah di ikuti 2704 siswa, total 11.735 siswa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan, Pahri Siregar  kepada awak media Rabu,(11/3) mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala pelaksanaan. “ segala persiapan termasuk simulasi UNBK yang telah kita laksanakan belum ada kendala. Pelaksanaan simulasi untuk mengetahui cara Login UNBK dan hal tehnis lain seperti error koneksi atau bila listrik padam. Harapannya tidak ada kendala sehingga berjalan lancar sampai selesai” ujarnya.
Kalaupun ada kemungkinan terjadi kendala itu pada jaringan internet yang lazim di sebut dengan istilah badai offline. Hal ini disebabkan terjadi masalah pada server pusat sehingga pada server local di masing-masing sekolah berstatus Standby.

Hal ini pernah terjadi di beberapa daerah saat berlangsung simulasi begitu juga pada UNBK tahun 2019, server pusat tiba-tiba saja offline dan standby, selang beberapa menit kemudian server local kembali normal dengan status Online sehingga ujian dapat dilanjutkan kembali. Ia berpesan kepada peserta UNBK , bila terjadi hal seperti ini agar jangan panik.
Mengenai kendala listrik, pihak sekolah telah mengantisipasi dengan menyediakan genset. Selain itu pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan PLN setempat agar pelaksanaan UNBK ini berjalan lancar.

Lebih jauh dikatakan Pahri bahwa pada tahun ini Ujian Nasional dengan format atau bentuk seperti yang berlangsung selama ini, akan menjadi penyelenggaraan UN terakhir pada tahun 2020. Seperti yang kita ketahui bersama, di tahun 2021 nanti UN akan diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter di mana pelaksanaannya tetep berbasis komputer seperti UNBK.
Di bagian akhir Pahri  meminta agar anak anak peserta UNBK  dalam melaksanakan ujian harus teliti, santai dan jujur.
Jumlah Sekolah Bertambah tapi Jumlah Siswa Berkurang. Tahun 2019 Jumlah Sekolah 151, Jumlah Siswa Peserta UN 17.045. Tahun 2020 Jumlah Sekolah 165, Siswa Peserta UN 16.769 orang. Program  276. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar