P.Sidimpuan STT
Penyelenggaraan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) sesuai jadwal pelaksanaan UN 2020 berdasarkan prosedur
operasional standar (POS) tercatat untuk tingkat Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) berlangsung 16-19 Maret 2020, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Madrasah Aliyah (MA) pada 30 Maret-2 April 2020. Ujian Paket C pada 4-7 April
2020, untuk UN susulan SMA/MA/SMK
digelar 7-8 April 2020.
Diwilayah kerja Cabang Dinas
Pendidikan Sidimpuan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang meliputi
Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan
dalam pelaksanaan UNBK di ikuti 16.769 siswa dari 165 sekolah
SMA-SMK- MA Negeri dan swasta. Peserta UNBK SMK di ikuti 51 sekolah
Penyelenggara di Negeri dan Swasta. Penyelenggara UNBK di kota Padangsidimpuan
17 sekolah di ikuti 1921siswa, Kabupaten Mandailing Natal 21 sekolah di ikuti
1816 dan kabupaten Tapanuli Selatan 13 sekolah di ikuti 1205 siswa, total 4942.
Penyelenggara UNBK SMA dan
MA di ikuti 114 sekolah Negeri dan Swasta, di Padangsidimpuan 27 sekolah di
ikuti 3.299 siswa, Kabupaten Mandailing Natal 55 sekolah di ikuti 5.732 dan
kabupaten Tapanuli Selatan 32 sekolah di ikuti 2704 siswa, total 11.735
siswa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Sidimpuan, Pahri Siregar kepada awak
media Rabu,(11/3) mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala pelaksanaan. “
segala persiapan termasuk simulasi UNBK yang telah kita laksanakan belum ada
kendala. Pelaksanaan simulasi untuk mengetahui cara Login UNBK dan hal tehnis
lain seperti error koneksi atau bila listrik padam. Harapannya tidak ada
kendala sehingga berjalan lancar sampai selesai” ujarnya.
Kalaupun ada kemungkinan terjadi kendala
itu pada jaringan internet yang lazim di sebut dengan istilah badai offline.
Hal ini disebabkan terjadi masalah pada server pusat sehingga pada server local
di masing-masing sekolah berstatus Standby.
Hal ini pernah terjadi di
beberapa daerah saat berlangsung simulasi begitu juga pada UNBK tahun 2019,
server pusat tiba-tiba saja offline dan standby, selang beberapa menit kemudian
server local kembali normal dengan status Online sehingga ujian dapat
dilanjutkan kembali. Ia berpesan kepada peserta UNBK , bila terjadi hal seperti
ini agar jangan panik.
Mengenai kendala listrik, pihak
sekolah telah mengantisipasi dengan menyediakan genset. Selain itu pihaknya
juga sudah berkomunikasi dengan PLN setempat agar pelaksanaan UNBK ini berjalan
lancar.
Lebih jauh dikatakan Pahri bahwa
pada tahun ini Ujian Nasional dengan format atau bentuk seperti yang
berlangsung selama ini, akan menjadi penyelenggaraan UN terakhir pada tahun
2020. Seperti yang kita ketahui bersama, di tahun 2021 nanti UN akan diganti
menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter di mana pelaksanaannya
tetep berbasis komputer seperti UNBK.
Di bagian akhir Pahri meminta agar anak anak peserta UNBK dalam melaksanakan ujian harus teliti, santai
dan jujur.
Jumlah Sekolah Bertambah tapi
Jumlah Siswa Berkurang. Tahun 2019 Jumlah Sekolah 151, Jumlah Siswa Peserta UN
17.045. Tahun 2020 Jumlah Sekolah 165, Siswa Peserta UN 16.769 orang.
Program 276. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar