17 April 2013

UN SMA / SMK/ MA Thn 2013 di P.Sidimpuan Kacau


236 Peserta UN di P.Sidimpuan jadi Korban Ketidak Profesionalan Pelenggara. 


P.Sidimpuan, STT Blog
Carut marutnya pendistribusian soal Ujian Nasional (UN) membuat pelaksanaan ujian menjadi terkendala, termasuk di Kota P.Sidimpuan. Pada Hari Pertama pelaksanaan UN di Tingkat SMA/SMK/MA di kota P.Sidimpuan, terdapat 7 sekolah yang kekurangan soal mata pelajaran IPS sehingga membuat 236 siswa yang sudah hadir di sekolahnya harus kecewa dan bersiap siap untuk melakukan UN susulan pada Senin 22 April nanti. Begitu juga pada hari ketiga terdapat kekurangan soal di dua kelas, namun segera di antisipasi panitia dengan menggandakan soal tersebut agar tidak menimbulkan masalah. Menurut beberapa kalangan di P.Sidimpuan persoalan ini di sebabkan oleh manajemen yang bodoh dari sekelompok orang orang pintar, baik di pusat maupun provinsi yang tidak mengcroscek isi kiriman soal yang di terima dan di distribusikan panitia.  
Pelaksanaan Un di kota P.Sidimpuan yang di ikuti 5.464 siswa dan 110 orang peserta ujian paket C berlangsung kondusif. Pada Hari pertama terdapat 66 siswa yang terdaftar sebagai peserta namun tidak hadir dengan berbagai alasan, pada hari kedua dan ketiga berkurang menjadi 51 orang.

Walikota P.Sidimpuan Andar Amin Harahap, S.STP, MSi pada melakukan tinjauan ke sejumlah sekolah diantarnya SMAN 1 dan SMAN 2 di Jalan Sudirman, P.Sidimpuan diampingi sejumlah pejabat diantaranya Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Budi Haryanto, SIk, mewakili Dandim 0212/TS, Kakan Kemenag Kota P.Sidimpuan Drs Efri Hamdan Harahap, Kadisidk Drs H.Abdul Rosad Lubis, MM, Camat Psp Utara Armen Dame Harahap, dan Kabag Humas dan Arsip Saeful Bahri. Di Sekolah yang menjadi favorit di kota salak ini walikota Andar Amin sempat memeriksa sejumlah ruangan termasuk ruang  UN, juga  bertemu dengan para pengawas dari Perguruan Tinggi Unimed, Polmed dan USU, Medan, guru pengawas sistem silang dari kota P.Sidimpuan dan Kepala Sekolah SMAN 1 M Irsyad Hasibuan dan Kepala Sekolah SMAN 2 Drs Zulbakti.

Walikota memberikan semangat kepada siswa supaya tegar dan bersemangat mengikuti UN. “Saya optimis kalian semua lulus, karena sudah mempersiapkan diri dengan matang sejak jauh hari.  Teliti  dan  tetap fokus supaya soal dapat dijawab dengan benar," Ucap Andar. 
Terkait kekurangan naskah soal jurusan IPS di tujuh sekolah yang membuat sebanyak 236 siswa/i sekolah tersebut terpaksa mengikuti UN susulan tanggal 22 April 2013 nanti, walikota mengakui masalah seperti itu sudah menjadi kasus Nasional seperti dialami 11 Provinsi lainnya di Indonesia. "Namun harapan kita pada UN susulan nanti semuanya akan berjalan dengan catatan naskah soal UN tidak sama dengan sekarang ," ucap walikota. 

Kadisdik Kota P.Sidimpuan H. Abdul Rosad Lubis,MM  mengatakan ke-tujuh sekolah yang tidak mendapat kiriman naskah soal jurusan IPS dari provinsi Sumut adalah SMAN 7, SMAN 8, SMA Swasta Harahapan, SMAS Taman Siswa, Madrasyah Aliyah Swasta Al Aansor, MAS Al-Manar dan MAS Darul Istiqomah. "Jumlah peserta UN SMA, SMK dan MA negeri dan Swasta se-Pemko P.Sidimpuan yang tidak mendapat soal IPS sebanyak 236 orang, sementara jumlah keseluruhan peserta tahun ini sebanyak 5.464 siswa," terang Rosad.
Ditambahkannya, sistem pengawasan UN tahun ini sama seperti tahun lalu degan sistem silang murni ditambah pengawas dari PTN Unimed, Polmed dan USU, Medan. "Dengan pengawalan berlapis sepeti ini tingkat kebocoran dan kecurangan UN dapat dihindari," ujarnya.
Kapolres Kota P.Sidimpuan AKBP Budi Haryanto, SIK kepada STT Blog mengatakan pihaknya menerjunkaan sebanyak 90 personilnya guna mengawal pergerakan naskah soal dan jawaban UN dari Rayon, Sub Rayon, Disdik hingga disimpan di Polres kota P.Sidimpuan sebelum dibawa ke Medan supaya tidak bocor. Juga untuk mengawal naskah soal dan lembar jawaban di kantor Disdik, sekolah peserta UN dan kantor polisi.(Anas)

Berita ini dapat di baca pada HARIAN ORBIT dan SKM SUARA MASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar