Operet
“ Andung Ni Boru Marbagas”
Medan-
STT Blog
Malam
Pagelaran Kesenian Kabupaten Tapanuli Selatan di Panggung Terbuka (Open Stage)
Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jumat,12 April 2013 mendapat sambutan yang
antusias dari para pengunjung khususnya warga Tapsel yang merantau atau bermuki
di Kota Medan dan sekitarnya. Pagelaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan ini
merupakan agenda event PRSU ke-42 Tahun 2013 yang bergilir secara bergantian
setiap malam di isi Kabupaten/ Kota se Sumatera Utara. Pada Pagelaran yang di
buka oleh Bupati Tapanuli Selatan H.Syahrul M Pasaribu ini, melibatkan sebanyak
47 orang pemain.
Pada
Kesempatan ini Kabupaten Tapanuli Selatan mengusung Kesenian yang di tata
secara operet “Andung Ni Boru Marbagas” berupa Prosesi Pernikahan secara Adat ,
Sendra Tari dan Tor tor Tapanuli Selatan yang di koordinir Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Tapsel, Dewan Kesenian Tapanuli Selatan (DKTS) Serta Forum
Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Tapsel.
Bupati
Tapanuli Selatan H. Syahrul M Pasaribu pada acara tersebut mengatakan bahwa
ajang PRSU selain untuk pameran dan sarana promosi potensi daerah secara
ekonomi, juga jadi ajang menampilkan dan memperkenalkan seni budaya suatu
daerah di Sumut. Menampilkan operet dgn tema prosesi adat seperti ini di nilai
sangat baik, karena selain hiburan juga di tonjolkan budaya yang sayarat dengan
kearifan local.
“ Sesuai
dengan tema yang di usung yakni Back to Culture, operet ini sangat tepat
ditampilkan saat ini. Dengan keragaman adat istiadat yang ada di Tapanuli
Selatan, saya mengajak seluruh warga Tapsel menumbuh kembangkan adat budaya
local. Hal ini terkhusus saya sampaikan kepada insan seni dan mahasiswa atau
generasi muda. Karena di dalam adat budaya kita terdapat tatanan kehidupan
bermasyarakat yang mengedepankan persatuan dan kesatuan, khususnya sipat
gotongroyong” papar Sahrul.
Hadir
pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Sumut Ir.Chaidir Ritonga,MM, Ketua
PKK Kab. Tapsel,Anggota DPRD Tapsel, Wakil Ketua Yayasan PRSU , Anggota Wali
Amanat USU, H.Panusunan Pasaribu. Rektor UGN dan Guru Besar USU Prof. Erwin, Kepala
Satuan Perangkat Daerah dari Tapsel, Mahasiswa dan ratusan masyarakat lainnya.
Ketua
Dewan Kesenian Tapsel Drs. Fajaruddin Tanjung yang di damping Ketua Forkala
Tapsel Drs, Sori Muda Harahap mengatakan bahwa tema yang di bawakan saat ini
adalah hal yang rutin di lakukan setiap ada pesta pernikahan. Namun dari
beberapa daerah di Tapsel ada sedikit perbedaan dalam menjalankan proses ini. “
Perbedaan tersebut adalah bukti kekayaan adat budaya yang ada di Tapsel,
keragaman tersebut tidak mesti kita persoalkan. Missi yang di emban Dinas
Pendidikan Tapse, Dewan Kesenian dan Forkala Tapsel adalah menumbuh kembangkan
dan memelihara keragaman adat budaya di Tapsel serta melibatkan kegerasi muda
Tapsel mengambil peran meski melalui jalur Kesenian” ucap ketua Komisi 4 DPRD
Tapsel ini.(Anas)
Berita ini dapat di baca pada HARIAN ORBIT dan SKM SUARA MASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar