P.Sidimpuan STT____________
Pelajar Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di jajaran Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan usai
mengikuti Ujian Nasional di minta di jemput orang tua masing masing ke sekolah.
Hal ini dilakukan menyikapi Himbauan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Sidimpuan N0. 420/558/Kasi Tendik&Pen/2019 tanggal 5 April 2019. Dimana dalam surat tersebut Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan Drs. Moch.
Ihsan Lubis,MM menghimbau seluruh Kepala SMA Negeri/Swasta se Cabang Dinas Pendidikan
Sidimpuan untuk menghimbau siswa – siswinya agar :
1. Tidak melakukan
aksi coter coret seragam sekolah di tempat umum.
2. Tidak melakukan konvoi kenderaan bermotor di jalan raya.
3. Tidak melakukan pelanggaran lalu lintas yang dapat
mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
4. Tidak melakukan
kegiatan amoral lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Himbauan yang dilakukan Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan mendapat
tanggapan positif dari berbagai pihak. Kepala SMA Negeri 1 Padangsidimpuan Dra.
Nursyawiyah Hutauruk,M.Pd kepada awak media, Senin (8/4) mengatakan bahwa orang
tua siswa kelas XII atau peserta ujian akhir menyambut baik tindakan ini.
“ umumnya orang tua
siswa datang menjemput anak masing masing kesekolah ini setelah UNBK selesai
sesuai dengan sesi masuk anak tersebut. Dimana pelaksanaan UNBK di sekolah ini
terbagi dalam 3 sesi. Siswa yang tidak
di jemput orang tua atau wali tidak diperkenankan meninggalkan gerbang sekolah,
karena sebelumnya kita sudah menyampaikan surat undangan kepada orang tua
siswa”ujarnya.
Sementara itu Anas, salah satu orang tua siswa di SMA Negeri
1 P.Sidimpuan yang langsung menjemput anaknya menanggapi hal ini mengatakan, bahwa
tindakan atau himbauan dari Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan adalah hal yang
baik. “ sebagai orang tua, kita memahami
niat baik atau tujuan dari Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan dan pihak sekolah.
Kalaupun ada tindakan coret coret atau konvoi kenderaan, itu sudah diluar
jangkauan sekolah. Sekarang penilaiannya terpulang kepada kita selaku orang tua
anak tersebut, apakah kita masih di hargai si anak atau tidak” ucap Anas.
Pantauan di lapangan masih terdapat beberapa pelajar yang
masih melakukan aksi coret coret baju memakai cat semprot serta konvoi kecil
beberapa kenderaan roda dua menuju tempat wisata. Namun bila di lihat dari
dekat, umumnya anak anak tersebut berasal dari sekolah swasta dan beberapa
sekolah negeri yang letaknya di pinggir Kota Padangsidimpuan.(ANAS)
Keterangan Poto : Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan Drs.
Moch. Ihsan Lubis,MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar