15 Maret 2019

151 Sekolah SMA,SMK dan MA di Cabdis Pendidikan Sidimpuan Peserta UNBK 2019

P.Sidimpuan STT___________
Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sesuai jadwal pelaksanaan UN 2019 berdasarkan prosedur operasional standar (POS) tercatat untuk tingkat  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berlangsung 25-28 Maret 2019, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) pada 1-4 dan 8 April 2019 untuk UN susulan SMA/MA/SMK digelar 15-16 April.  

Diwilayah kerja Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan yang meliputi Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan dalam pelaksanaan UNBK di ikuti 17.045 siswa dari 151 sekolah SMA-SMK- MA Negeri dan swasta. Peserta UNBK SMK di ikuti 51 sekolah Penyelenggara di Negeri dan Swasta. Penyelenggara UNBK di kota Padangsidimpuan 17 sekolah di ikuti 1983 siswa, Kabupaten Mandailing Natal 21 sekolah di ikuti 1897 dan kabupaten Tapanuli Selatan 13 sekolah di ikuti 1258 siswa, total 5138.  

Penyelenggara UNBK  SMA dan MA di ikuti 100 sekolah Negeri dan Swasta, di Padangsidimpuan 28 sekolah di ikuti 3320 siswa, Kabupaten Mandailing Natal 54 sekolah di ikuti 5975 dan kabupaten Tapanuli Selatan 18 sekolah di ikuti 2562 siswa, total 11857.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan, Drs.Moch.Ikhsan Lubis,MM melalui Kepala Seksi SMK, Marwan Batubara kepada awak media Rabu,(13/3) mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala pelaksanaan. “ segala persiapan termasuk simulasi UNBK yang telah kita laksanakan belum ada kendala, harapannya kedepan akan berjalan lancar hingga selesai” ujarnya.

Mengenai kendala listrik, pihak sekolah telah mengantisipasi dengan menyediakan genset. Selain itu pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan PLN agar pelaksanaan UNBK ini berjalan lancar.

Lebih jauh dikatakan Marwan bahwa pada tahun ini UNBK tidak banyak perubahan yang signifikan,  namun pada UNBK 2019 ada sedikit perubahan dalam moda soal yang akan diujikan. Pada tahun ini UNBK tetap memiliki dua jenis soal yaitu soal pilihan dan soal essay, ucapnya.

Lebih jauh Marwan Batubara mengatakan kemungkinan kendala ada pada jaringan internet yang lazim di sebut dengan istilah badai offline. Hal ini disebabkan terjadi masalah pada server pusat sehingga pada server local di masing-masing sekolah berstatus Standby.
Hal ini pernah terjadi di beberapa daerah saat berlangsung simulasi UNBK tahun 2019, server pusat tiba-tiba saja offline dan standby, selang beberapa menit kemudian server local kembali normal dengan status Online sehingga simulasi dapat dilanjutkan kembali.

 Marwan berpesan kepada peserta UNBK , bila terjadi hal seperti ini agar jangan panik. Ia juga meminta agar anak anak peserta UNBK menjalankannya dengan teliti,santai dan jujur.  (Mangarahon/ANS)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar