14 April 2019

300 peserta mengikuti UNBK Kesetaraan Paket C di P.Sidimpuan



P.Sidimpuan STT________April 2019
Pelaksanaan Ujian Nasional Kesetaraan Paket C di Kota P.Sidimpuan dilaksanakan selama 4 hari yakni tanggal 13-16 April 2019 bertempat di SMA Negeri 3 Kota Padangsidimpuan. Sistim ujian Paket C ini yakni Ujian Nasional Basis Komputer (UNBK) atau sama dengan UNBK SMA/SMK.

Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Elida Nasution melalui Panitia  pelaksanaan ujian Abdulrahman Suhudi Nasution,M.Pd  saat ditemui dilokasi ujian mengatakan  bahwa peserta tahun sebanyak  300 orang. Peserta tersebut berasal dari 5 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yakni PKBM Simpati Natama, PKBM Maju Bersama, PKBM Ceria, PKBM Mawar, PKBM Gusnita dan PKBM Al-Manna.  Mata pelajaran yang di ujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Mate Matika, PKN, Geografi, Ekonomi dan Sosiologi.

Ujian Paket-C adalah Program Pendidikan Non Formal sebagai alternatif dari Kementerian Pendidikan Nasional yang diperuntukkan bagi anak anak  yang putus sekolah atau Siswa yang tidak sempat menikmati Pendidikan Formal serta yang tidak lulus Ujian Nasional. Layaknya ujian reguler, ujian paket C saat ini digelar sesuai mekanisme ujian nasional yaitu  UNBK.

Dijelaskan Abdulrahman Suhudi bahwa pengambilan tempat ujian di SMA Negeri 3 dikarenakan sarana dan prasarana sekolah tersebut cukup  memadai untuk menampung jumlah peserta tersebut. “ selain jumlah komputer yang memadai, pihak sekolah juga memiliki tenaga operator yang yang sudah berpengalaman, sehingga proses UNBK Paket C ini berlangsung dengan baik” ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat  (DPD-PKBM) Kota Padangsidimpuan Abdul Rahman Batubara yang di dampingi Katno,S.Pd salah satu pengelola PKBM mengatakan Pendidikan non formal bertujuan antara lain untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi pendidikan formal.

Disamping itu sebagai jalan keluar bagi masyarakat yang memiliki masalah ekonomi waktu dan sebagainya. Meneganai ijazah pendidikan kesetaraan Paket C bisa digunakan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau meneruskannya keperguruan tinggi. Jadi siapapun tidak perlu malu untuk mengikuti ujian Paket C. Bagi kalangan yang mengerti tentang sistem pendidikan di Indonesia, tidak ada beda antara Paket C dengan SMA/SMK dari sisi legalitas lulusannya.

“ bagi peserta ujian paket C ini jangan malu atau merasa minder dengan lulusan Paket C,  karena ijazahnya setara dengan lulusan SMA yang artinya bisa di pakai untuk kuliah. Selain itu yang namanya sekolah atau menuntut ilmu tidak memandang usia karena ilmu itu tidak pernah cukup. Untuk itu saya harapkan agar ujian ini di ikuti dengan baik hingga selesai” papar Rahman Batubara.  (Anas)


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar