P.Sidimpuan STT________April 2019
Pelaksanaan Ujian Nasional Kesetaraan Paket C di Kota
P.Sidimpuan dilaksanakan selama 4 hari yakni tanggal 13-16 April 2019 bertempat
di SMA Negeri 3 Kota Padangsidimpuan. Sistim ujian Paket C ini yakni Ujian
Nasional Basis Komputer (UNBK) atau sama dengan UNBK SMA/SMK.
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan
Kota Padangsidimpuan Elida Nasution melalui Panitia pelaksanaan ujian Abdulrahman Suhudi
Nasution,M.Pd saat ditemui dilokasi
ujian mengatakan bahwa peserta tahun
sebanyak 300 orang. Peserta tersebut
berasal dari 5 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yakni PKBM Simpati
Natama, PKBM Maju Bersama, PKBM Ceria, PKBM Mawar, PKBM Gusnita dan PKBM
Al-Manna. Mata pelajaran yang di ujikan
adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Mate Matika, PKN, Geografi, Ekonomi
dan Sosiologi.
Ujian Paket-C
adalah Program Pendidikan Non Formal sebagai alternatif dari Kementerian Pendidikan Nasional yang diperuntukkan
bagi anak anak yang putus sekolah atau Siswa yang tidak
sempat menikmati Pendidikan Formal serta yang tidak lulus Ujian Nasional.
Layaknya ujian reguler, ujian paket C saat ini digelar sesuai mekanisme ujian nasional yaitu
UNBK.
Dijelaskan Abdulrahman Suhudi bahwa pengambilan tempat
ujian di SMA Negeri 3 dikarenakan sarana dan prasarana sekolah tersebut cukup memadai untuk menampung jumlah peserta
tersebut. “ selain jumlah komputer yang memadai, pihak sekolah juga memiliki
tenaga operator yang yang sudah berpengalaman, sehingga proses UNBK Paket C ini
berlangsung dengan baik” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Dewan Pimpinan
Daerah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(DPD-PKBM) Kota Padangsidimpuan Abdul Rahman Batubara yang di dampingi
Katno,S.Pd salah satu pengelola PKBM mengatakan Pendidikan non formal bertujuan antara
lain untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan
dipenuhi pendidikan formal.
Disamping itu sebagai jalan keluar bagi masyarakat yang
memiliki masalah ekonomi waktu dan sebagainya. Meneganai ijazah pendidikan kesetaraan Paket C bisa
digunakan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau meneruskannya
keperguruan tinggi. Jadi siapapun tidak perlu malu untuk mengikuti ujian Paket
C. Bagi kalangan yang mengerti tentang sistem pendidikan di Indonesia, tidak
ada beda antara Paket C dengan SMA/SMK dari sisi legalitas lulusannya.
“ bagi peserta ujian paket C ini jangan malu atau merasa
minder dengan lulusan Paket C, karena
ijazahnya setara dengan lulusan SMA yang artinya bisa di pakai untuk kuliah. Selain
itu yang namanya sekolah atau menuntut ilmu tidak memandang usia karena ilmu
itu tidak pernah cukup. Untuk itu saya harapkan agar ujian ini di ikuti dengan
baik hingga selesai” papar Rahman Batubara. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar