20 Januari 2017

BPK Provsu Ke Sidimpuan Benghabiskan Biaya Perjalanan Dinas hanya untuk “Sekedar Silaturrahmi”

P.Sidimpuan STT________
Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara mengatakan bahwa kunjungan mereka ke Kota P.Sidimpuan hanya Silaturrahmi. Kalimat ini di sampaikan salah seorang anggota BPK kepada awak media di Pendodop Kantor Walikota P.Sidimpuan Rabu (18-1-2017) usai keluar dari ruangan Walikota P.Sidimpuan. Kami ke sini hanya silaturrahmi ucap anggota BPK sembari menuju mobil yang di saksikan Walikota P.Sidimpuan Andar Amin Harahap.________ Di era keterbukaan Informasi Publik ini, ternyata masih ada saja pejabat negara ini yang berdalih Silaturrahmi ke Daerah. Padahal pada saat kunjungan mereka ke Kota P.Sidimpuan di ketahui bahwa banyak masalah yang terjadi khususnya mengenai pengelolaan anggaran di kota ini. Perlu di ketaui pada saat yang bersamaan, di seberang jalan di depan kantor walikota yakni Kantor di DPRD sedang terjadi pembahasan APBD Kota P.Sidimpuan yang belum rampung.________ Bungkamnya petugas terbaik yang di utus BPK Perwakilan Sumut kepada awak media usai pertemuan dengan walikota P.Sidimpuan adalah bukti yang terang benderang bahwa masih banyak petugas/ aparatur di Negara ini yang berusaha menyembunyikan kebenaran.____ Belakang di ketahui nama orang BPK yang mengatakan Silaturrahmi adalah Dra. Vincentia Moli Ambar Wahyuni, M.M.,Ak pimpinan BPK Perwakilan Sumut. Sementara itu para SKPD yang coba di konfirmasi tentang pertemuan mereka dengan pihak BPK, jawabnya Silaturrahmi. “ seperti yang di sampaikan ibu dari BPK tadi, kita hanya Silaturrahmi”. Pengertian silaturrahmi pada saat anggaran atau belanja daerah kota P.Sidimpuan yang akan devisit 60 milyar, layak di pertanyakan. “ sikap petugas yang sangat mengecewakan” ucap salah seorang wartawan yang coba ikutan konfirmasi._______ Nasruddin Nst warga P.Sidimpuan Utara dalam menanggapi hal ini mengatakan “ Sebenarnya bukan cerita baru lagi kalau BPK turun ke daerah maka ramai ramai seluruh jajaran ASN di daerah tersebut akan sibuk. Mengingat BPK memiliki peran utama dalam memberikan pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah. Namun sejarah menunjukkan kepada kita, buruknya pengelolaan keuangan daerah telah menimbulkan berbagai macam penyakit seperti korupsi, kolusi, nepotisme dan telah mengakibatkan keterpurukan, toh kehadiran dan keberadaan BPK tidak berpengaruh. Maka wajar bila ada tanda tanya atau pertanyaan di balik itu”. Ujarnya._______ Dia menyarankan agar elemen masyarakat atau lembaga lainnya agar melihat dan mencari pasilitis apa yang di terima petugas dari BPK Perwakilan Sumut setiap turun ke daerah. “ contoh kecil, boleh saudara lihat siapa yang menanggulangi biaya Makan dan Hotel mereka selama bertugas di daerah” sarannya.( Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar