23 Juli 2016

GURO GURO ARON, MBURO ATE TEDEH KUTA KEMULIHEN SE- TABAGSEL di P.Sidimpuan

P.Sidimpuan STT______ (23 Juni 2013)______
Masyarakat yang berasal dari suku Karo yang berdomisili di Tapanuli Bagian Selatan yakni P.Sidimpuan, Tapanuli Selatan,Mandailing Natal,Padang Lawas dan Padang Lawas Utara berkumpul di Kota P.Sidimpuan dalam rangka pertemua silaturrahmi yang bertajuk “ GURO GURO ARON, MBURO ATE TEDEH KUTA KEMULIHEN SE- TABAGSEL “. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (23/7) di Gedung Adam Malik Kota P.Sidimpuan. Menurut ketua Panitia Aiptu.RN.Tarigan kegiatan ini berlangsung hingga Sabtu malam yang di perkirakan akan di hadiri sekitar 500 anggota Perkumpulan Masyarakat Karo yang ada di Tabagsel beserta keluarga dan Muda Mudi nya. Hadir pada pembukaan acara tersebut Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, Bupati Padang Lawas Utara, Bahrum Harahap, Walikota P.Sidimpuan Andar Amin Harahap, Ketua DPRD Tapanuli Selatan Rahmad Nasution, Ketua DPRD Kota P.Sidimpuan Taty Aryani Tambunan, Kapolres Kab.Tapanuli Selatan AKBP Rony Samtana SIK MTCP, Danyon 123 Rajawali Letkol Inf Septa Viandi DP SIP, Sekda Kota P.Sidimpuan Zul Feddy Simamora dan sejumlah undangan lainnya. ....Kapolres Kab.Tapanuli Selatan AKBP Rony Samtana SIK MTCP pada kesempatan tersebut kepada awak media mengatakan bahwa acara Pesta Guro-guro Aron ini adalah salah satu kesenian tradisional masyarakat Karo yang sering diadakan saat pesta-pesta adat dan acara syukuran. Namun pada kesempatan ini kita lakukan sebagai forum silaturrahmi untuk saling mengenal dan lebih mempererat jalinan persaudaraan masyarakat Tabagsel Marga Silima yakni Karo Karo, Tarigan, Ginting, Sembiring dan Perangin angin. Selain itu Seni
tradisional ini sengaja digelar agar generasi muda mencintai atau tidak melupakan warisan leluhur yang merupakan kebanggaan kita bersama sekaligus juga kekayaan adat budaya nasional. Dengan di gelarnya acara ini setidaknya bagi yang hadir bisa mengobati rasa rindu ke kampung halaman, ucapnya. Usai acara sambutan Panitia, para undangan yang merupakan Kepala Daerah dan utusan Kepala daerah, ketua DPRD serta pejabat lainnya ikut menari bersama sehingga suasana makin meriah, konon lagi sebahagian di antaranya belum pernah menari tarian adat Karo. Acara semakin meriah di mana masing masing marga mulai menari, begitu juga muda mudi dan anak anak. Semaraknya acara di iringi pemusik Nando Tarigan dari Kabanjahe dengan penari dari Sanggar La Megogo Medan yang di tambahi kepiawaian perkolong kolong Pedro Ginting dan Sabrina br Surbakti. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar