22 Mei 2016

Sepak Takraw "Anak anak FKPPI utusan P.Sidimpuan mengikuti Pekan Olah Raga Pelajar se Sumut 2016".

P.Sidimpuan STT Blog_______ Dalam rangka mengikuti Pekan Olah Raga Pelajar Daerah Sumatra Utara ( Popdasu ) yang ke XII tahun 2016 Walikota P.Sidimpuan yang
diwakili Sekdakot Drs H.Zulpeddy Simamora MM secara resmi melepas Atlet Kota P.Sidimpuan sebanyak 52 di tambah panitia dan pelatih menjadi 70 orang di Pendopo Kantor Walikota Minggu (15/5). Diantara para atlet yang ingin mengikuti kejuaraan Popdasu tahun 2016 di Medan, atlet dari cabang olah raga Sepak Takraw yang merupakan anak dari Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) yang masih duduk di bangku SMP. Anak anak yang dilatih Sahrumsyah alias Agam ini menjadi duta Kota P.Sidimpuan ke tingkat provinsi hanya dengan target 4 besar. “Kita hanya menargetkan pada 4 besar se Sumut, mengingat yang kita kirim saat ini adalah junior di kelas SMP. Namun walau demikian di harapkan mereka berusaha meraih prestasi semaksimal mungkin, sekaligus dapat pengalaman bertanding” ungkap Agam. Seperti di ketahui bahwa Agam yang membina anak anak di Perumnas Pijorkoling P.Sidimpuan Tenggara telah menorehkan berbagai prestasi buat Kota P.Sidimpuan khusunya di bidang Sepak Takraw. " Prestasi yang pernah kita raih diantaranya Juara III Pekan Olah Raga Takraw Darul Arafah (PERTADA) se Sumut tahun 2014. Tousnament Takraw Piala Rektor Unimed se Sumut mendapat predikat pemain terbaik a.n M.Jufri Siregar. Pra PON di Bangka Belitung mendapat predikat Smass terbaik tingkat Pelajar tahun 2015. Tekong terbaik se Sumut tahun 2013, dan beberapa penghargaan lainnya” ujar Agam yang juga Dewan Penasehat FKPPI Cab 0218 ini. Agam menambahkan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Ketua Pembina KB FKPPI Dandim 0212 / TS Letkol Inf Septa Viandi DP yang mendukung penuh upaya peningkatan prestasi anak FKPPI khususnya di bidang Sepak Takraw. Ia berharap agar pengambil kebijakan di Kota ini mau turun ke bawah atau menjumpai pengurus cabang olah raga, agar mengetahui kemajuan atau kendala di lapangan. Dengan demikian arah pembinaan dan cabang olah raga yang berprestasi bisa di buat kelompok perioritas sembari memacu pengurus cabang olah raga yang belum mampu berprestasi. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar