21 Februari 2016
Seniman dan Pekerja Seni Kota P.Sidimpuan tidak ingin Mati Suri
P.Sidimpuan STT Blog____
Sekitar 100 orang seniman dan pekerja seni berkumpul di Partapean Pudun Jae Kota P.Sidimpuan, Jumat (12/2) dalam rangka membahas perkembangan seni di Kota P.Sidimpuan yang di anggap mati suri. Sejumlah seniman dan pekerja seni tersebut datang dari Kota P.Sidimpuan dan Kab. Tapanuli Selatan seperti dari Angkola Timur, Barat, Selatan dan Batang Angkola yang berdekatan dengan Kota P.Sidimpuan. Mereka yang berkumpul ini dari berbagai latar belakang bidang kesenian seperti Musik, Lukis, Tari, Theater , Budaya Tradisional suku Batak Angkola Mandailing, Batak Toba, Minang dan Suku Jawa serta pekerja Rias Pengantin.
Peserta dari masing masing bidang seni memaparkan pandangan mereka terhadap perkembangan seni dan kegiatan berkesenian di Kota P.Sidimpuan. Umumnya mereka sangat prihatin melihat perkembangan kesenian di kota ini. Beberapa saat mereka membentuk organisasi yang di sebut Persemus, nama ini muncul sebagai landasan untuk membentuk kepengurusan di mana nantinya nama ini bisa di tinjau kembali. Seterusnya pasa seniman dan pekerja seni ini membentuk kepengurusan antara lain, Ketua Asraruddin Caniago (Ascan) Wakil Ketua, I.Sagita, Sekretaris, Rudi Hartono, Wkl Sekretaris, Rusdi, Bendahara, Sinong, Wakil Bendahara Anjai. Bidang Seni Musik, seni Tari, Seni Lukis dan Kaligrafi, Seni Tradisional Angkola Mandailing, Batak Toba, Minang dan Jawa.
Ketua terpilih Asraruddin Caniago mengatakan bahwa perkumpulan ini di bentuk adalah sebagai wadah berhimpun seniman dan pekerja seni khususnya di bidang sosial dan di harapkan nantinya melalui wadah ini karya atau kreasi mereka bisa di tampilkan pada event tertentu. “ perlu ada wadah untuk menampilkan dan menyalurkan kreatifitas para seniman ini, setidaknya kita coba jembatani mereka dalam menampilkan karya karyanya sehingga kegiatan berkesenian di Kota P.Sidimpuan tidak mati suri” ujar pelukis bertubuh krempeng ini.
Hadir Pada kesempatan tersebut beberapa seniman senior bidang musik Kota P.Sidimpuan yang pernah bergabung pada Band Marihot seperti Nazar Ahmad, Chandra Buana Nasution, Navit dari Band Batalyon 123/Rajawali dan beberapa penyanyi dan mantan produser yang pernah mewarnai lagu lagu daerah Tapsel Madina dibursa musik .
Sementara itu Sekretaris Ikatan Keluarga Seniman (IKS) tahun 2001 Nasruddin Nasution mengatakan sangat menyambut baik hadirnya oraganisasi ini, di harapkan nantinya dapat di tumbuh kembangkan jiwa berkesenian dan kreatifitas seni yang sangat layak untuk di tampilkan di Event Nasional. Selain itu ia berharap agar pemerintah dan pengambil kebijakan di Kota P.Sidimpuan mau melirik untuk sekedar memberi perhatian kepada perkembangan seni dan kehidupan pelaku atau pekerja seni di P.Sidimpuan. Seharusnya kota P.Sidimpuan memiliki suatu warna kesenian yang khas bukan seperti saat ini tampil tanpa identitas.(Anas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar