3 Februari 2016

Pengaturan Traffig Light di Bundaran Tugu Sidimpuan “Menunggu Korban”.

P.Sidimpuan, STT Blog Sejumlah kenderaan sering mengalami macet saat melintas di Jalan Sudirman (eks) Jalan Merdeka di posisi bundaran tugu Salumpat Saindege (air mancur) Pusat Kota P.Sidimpuan. Hal ini di sebabkan traffig light (Lampu Lalulintas) di kedua pintu masuk timur dan utara menyalanya tidak beraturan sebagai mana mestinya. Hal yang nampak nyata adalah ketika lampu warna hijau dari arah kota menuju Sadabuan belom berobah ke warna lain, tetapi dari arah sebaliknya yang tadinya warna merah sudah berobah warna ke hijau. Hal ini
membuat kenderaan dari arah kota menuju jalan Diponegoro akan bertemu di perempatan jalan dan sering menimbulkan kemacetan dan tabrakan. Sejumlah pengendara kecewa kepada pemerintah khususnya Dinas Perhubungan yang membuat traffig light nyalanya tidak beraturan. Posisi lampu jalan ini persis di halaman kantor pos lalulintas Polres Kota P.Sidimpuan, namun hingga berita ini di turunkan belum ada perhatian dari aparat terkait. Rahmat warga Kelurahan Timbangan sebagai pengguna jalan mengatakan sangat tidak masuk akal kalau persoalan ini di abaikan, karena mengancam keselamatan jiwa pengendara. “ ini bukan hal yang sulit, tinggal mengatur Timer nyala ke tiga warna lampu tersebut saja. Masa sih nggak bisa di perbaiki ?” ucapnya dengan nada kecewa. Pembuatan atau perbaikan lampu jalan ini terkesan kerja asal asalan atau di pegang orang yang tidak profesional. Dampaknya bisa merenggut nyawa pemakai kenderaan yang melintas di area tersebut. Sebahagian warga yang mengetahui kondisi lampu jalan tersebut mengatakan bahwa perbaikan akan di lakukan apabila telah memakan korban nyawa. “ Lampu itu akan di perbaiki nantinya apa bila sudah makan korban, apa lagi korbannya keluarga pejabat, yakinlah pasti akan di perbaiki” ucap Supri warga sadabuan menanggapi persoalan tersebut. Persoalan traffig light ini sudah berlangsung sejak Desember 2015 lalu, namun hingga saat ini belum ada perbaikan dari pihak yang bertanggung jawab. Namun beberapa pihak mengatakan bahwa ini masih tanggung jawab kontraktor, meski demikian setidaknya pemko P.Sidimpuan dalam hal ini Dinas Perhubungan sudah semestinya bertindak. Jangan menunggu ada korban nyawa baru di lakukan perbaikan. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar