19 April 2015

P.Sidimpuan UN thn 2015 "Hari ke dua UN di Kota P. Sidimpuan sebanyak 102 Peserta Absen."



Sekda Ingatkan Sekolah Tidak Meluluskan Siswa Yang Tidak Ikut UN


P.Sidimpuan, STT Blog
            KENDATI Ujian Nasiona (UN) tidak lagi syarat utama kelulusan siswa SLTA/sedrajat Tahun pelajaran 2014-2015 ini, namun sekolah tidak bisa semau gue meluluskan siswanya. Siswa yang tidak ikut UN tidak boleh diluluskan. "Apabila ada sekolah yang bermain, meluluskan muridnya tanpa ikut UN akan kita kenai sangsi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan Drs.H.Zulfeddi Simamora, MM disela-sela monitoring UN di sejumlah sekolah negeri dan swasta di Padangsidimpuan, Selasa (14/4).
Monitoring Hari Kedua Pelaksanaan UN ini turut didampingi wakil ketua DPRD Edi Jurianto
Harahap,Ketua Komisi I DPRD H.Marataman Siregar, SH, anggota DPRD Wildansyah, Imam Ghozali dan Ahmad Faisal, Kadisdik Muhammad Luthfi Siregar,SH,MM, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Zufri Tarihoran SPd, Ketua Dewan Pendidikan Drs.M Jusar Nasution, Kabag Humas dan Arsip Setda Kota Drs.Rahmat Irmansyah  pengawas Disdik.
Saat Monitoring di SMK Abdi Negara, Sekda Kota terkejut mengetahui ada 9 orang dari 102 siswa sekolah ini  yang tidak ikut UN. Saat di pertanyakan      apa sebab ke-9 siswa ini tidak ikut UN sejak hari pertama dan kedua,  jawaban yang diterima dari PKS sekolah itu bahwa ke-9 muridnya tersebut  sudah berhenti sekolah sejak sebulan lalu, namun sebelumnya semua murid ini telah terdaftar dalam daftar peserta UN tahun 2015. Raut wajah Zulfeddi langsung berubah, sebab jumlah yang absen akan sangat mempengaruhi persentase kelulusan siswa tingkat Kota Padangsidimpuan. Beranjak dari SMK Abdi Negara, hal yang sama ditemui di SMAN 6, dimana 4 orang dari 471 muridnya peserta UN tidak hadir selama dua hari UN. Terhadap hal ini Kepala sekolah SMAN 6, Ahwin, SPd menyampaikan bahwa 2 orang muridnya itu sudah berhenti sekolah dan 2 orang sedang sakit. Artinya sudah ada 11 orang siswa peserta UN berhenti sekolah.
   "Tahun lalu kita meraih prestasi lulus 100 persen tingkat SMA/SMK dan MA. Kalau begini adanya, bagaimana mungkin kita capai lagi seperti tahun lalu," ujar Sekdakota.
    Diapun langsung memerintahkan Kadisdik dan jajarannya untuk segera menyurati Provinsi tentang kondisi ini, supaya tidak dimasukkan sebagai peserta UN lagi karena akan berpengaruh terhadap persentase kelulusan ini apabila siswa ini dianggap tidak lulus nantinya.
Monitoring selanjutnya ke Madrasah Aliyah (MA) swasta yang dikelola Yayasan Pendidikan Karya Setia (YPKS). Kepala Sekolah MA Drs. Sabdar Harahap menerangkan seluruh 47 orang siswanya ikut UN dan tidak ada kendala yang dihadapi sekolah ini sejak dua hari UN.           
 Pada monitoring di SMAN 4 Zulfeddi kagum dan berkesan mendengar paparan Kepala Sekolah, Jahrona Sinaga dimana seluruh 267 peserta UN hadir semuanya dan tidak ada kendala baik naskah soal UN, lembar jawaban dan kehadiran siswanya.
 Di SMAN 4 ini, Zulfeddi menyempatkan diri berkeliling sekolah yang pernah dia pimpin beberapa tahun silam   sebelum menjabat sebagai sekdakota Padangsidimpuan. Bahkan diapun bernostalgia duduk di kursi kepala sekolah yang pernah dia duduki dahulu kala.(Anas) 







Berita ini dapat di baca pada Harian ORBIT, Skm SUARA MASA & Skm MITRA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar