Sekda Ingatkan Sekolah Tidak Meluluskan Siswa Yang
Tidak Ikut UN
P.Sidimpuan,
STT Blog
KENDATI Ujian Nasiona (UN) tidak lagi syarat utama kelulusan siswa SLTA/sedrajat Tahun pelajaran 2014-2015 ini, namun sekolah tidak bisa semau gue meluluskan siswanya. Siswa yang tidak ikut UN tidak boleh diluluskan. "Apabila ada sekolah yang bermain, meluluskan muridnya tanpa ikut UN akan kita kenai sangsi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan Drs.H.Zulfeddi Simamora, MM disela-sela monitoring UN di sejumlah sekolah negeri dan swasta di Padangsidimpuan, Selasa (14/4).
KENDATI Ujian Nasiona (UN) tidak lagi syarat utama kelulusan siswa SLTA/sedrajat Tahun pelajaran 2014-2015 ini, namun sekolah tidak bisa semau gue meluluskan siswanya. Siswa yang tidak ikut UN tidak boleh diluluskan. "Apabila ada sekolah yang bermain, meluluskan muridnya tanpa ikut UN akan kita kenai sangsi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan Drs.H.Zulfeddi Simamora, MM disela-sela monitoring UN di sejumlah sekolah negeri dan swasta di Padangsidimpuan, Selasa (14/4).
Monitoring Hari Kedua Pelaksanaan UN ini turut didampingi
wakil ketua DPRD Edi Jurianto
Harahap,Ketua Komisi I DPRD H.Marataman Siregar,
SH, anggota DPRD Wildansyah, Imam Ghozali dan Ahmad Faisal, Kadisdik Muhammad
Luthfi Siregar,SH,MM, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Zufri
Tarihoran SPd, Ketua Dewan Pendidikan Drs.M Jusar Nasution, Kabag Humas dan
Arsip Setda Kota Drs.Rahmat Irmansyah pengawas Disdik.
Saat Monitoring di SMK Abdi Negara, Sekda Kota
terkejut mengetahui ada 9 orang dari 102 siswa sekolah ini yang tidak ikut UN. Saat di pertanyakan apa sebab ke-9 siswa ini tidak ikut UN sejak
hari pertama dan kedua, jawaban yang
diterima dari PKS sekolah itu bahwa ke-9 muridnya tersebut sudah berhenti sekolah sejak sebulan lalu,
namun sebelumnya semua murid ini telah terdaftar dalam daftar peserta UN tahun
2015. Raut wajah Zulfeddi langsung berubah, sebab jumlah yang absen akan sangat
mempengaruhi persentase kelulusan siswa tingkat Kota Padangsidimpuan. Beranjak
dari SMK Abdi Negara, hal yang sama ditemui di SMAN 6, dimana 4 orang dari 471
muridnya peserta UN tidak hadir selama dua hari UN. Terhadap hal ini Kepala
sekolah SMAN 6, Ahwin, SPd menyampaikan bahwa 2 orang muridnya itu sudah
berhenti sekolah dan 2 orang sedang sakit. Artinya sudah ada 11 orang siswa
peserta UN berhenti sekolah.
"Tahun lalu kita meraih prestasi lulus 100 persen tingkat SMA/SMK dan MA. Kalau begini adanya, bagaimana mungkin kita capai lagi seperti tahun lalu," ujar Sekdakota.
Diapun langsung memerintahkan Kadisdik dan jajarannya untuk segera menyurati Provinsi tentang kondisi ini, supaya tidak dimasukkan sebagai peserta UN lagi karena akan berpengaruh terhadap persentase kelulusan ini apabila siswa ini dianggap tidak lulus nantinya.
"Tahun lalu kita meraih prestasi lulus 100 persen tingkat SMA/SMK dan MA. Kalau begini adanya, bagaimana mungkin kita capai lagi seperti tahun lalu," ujar Sekdakota.
Diapun langsung memerintahkan Kadisdik dan jajarannya untuk segera menyurati Provinsi tentang kondisi ini, supaya tidak dimasukkan sebagai peserta UN lagi karena akan berpengaruh terhadap persentase kelulusan ini apabila siswa ini dianggap tidak lulus nantinya.
Monitoring selanjutnya ke Madrasah Aliyah (MA)
swasta yang dikelola Yayasan Pendidikan Karya Setia (YPKS). Kepala Sekolah MA
Drs. Sabdar Harahap menerangkan seluruh 47 orang siswanya ikut UN dan tidak ada
kendala yang dihadapi sekolah ini sejak dua hari UN.
Pada
monitoring di SMAN 4 Zulfeddi kagum dan berkesan mendengar paparan Kepala
Sekolah, Jahrona Sinaga dimana seluruh 267 peserta UN hadir semuanya dan tidak
ada kendala baik naskah soal UN, lembar jawaban dan kehadiran siswanya.
Di SMAN 4 ini, Zulfeddi menyempatkan diri berkeliling sekolah yang pernah dia pimpin beberapa tahun silam sebelum menjabat sebagai sekdakota Padangsidimpuan. Bahkan diapun bernostalgia duduk di kursi kepala sekolah yang pernah dia duduki dahulu kala.(Anas)
Di SMAN 4 ini, Zulfeddi menyempatkan diri berkeliling sekolah yang pernah dia pimpin beberapa tahun silam sebelum menjabat sebagai sekdakota Padangsidimpuan. Bahkan diapun bernostalgia duduk di kursi kepala sekolah yang pernah dia duduki dahulu kala.(Anas)
Berita ini dapat di baca pada Harian ORBIT, Skm SUARA MASA & Skm MITRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar