Ombudsman Sumatera Utara Tidak Tahu
Kalau BOP sudah 9 Bulan Belum Cair dan Meminta Melaporkannya.
Tapsel STT
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar mengatakan tidak tahu kalau Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Sumatera Utara hingga 9 bulan belum cair. Hal itu dikatakannya pada Selasa, (27/9/2022) di sela sela kunjungan kerja Ombudsman Sumut di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pemerhati Pendidikan Nasruddin Nasution sengaja menjumpai Abyadi Siregar yang saat itu sedang melakukan penilaian pelayanan publik di Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan.
“ saya tidak tahu kalau BOP Sumut di
Dinas Pendidikan belum cair, ini sudah dianggarkan di APBD Sumut. Harus di
bayarkan atau di teruskan, jangan putus di tengah jalan,” ucapnya.
Abyadi meminta penjelasan dari Pemerhati
Pendidikan Nasruddin Nasution tentang permasalahan BOP ini di wilayah Tapanuli
Selatan. Terkait hal tersebut Nasruddin
Nasution mengatakan bahwa BOP ini bantuan ke sekolah SMA dan SMK sebesar Rp.50.000,
di kali jumlah siswa di sekolah setiap bulannya. Peruntukannya untuk membayar
gaji guru dan pegawai honorer serta untuk kegiatan sekolah yang tidak di
tampung pada alokasi dana BOS. Semenjak adanya program BOP Sumut ini, uang
Komite atau SPP yang selama ini di terima pihak sekolah sudah di kurangi atau
hapus.
“ BOP ini sangat penting bagi pihak
sekolah, karena dari sinilah pihak sekolah membayar gaji guru, pegawai honorer
di sekolah serta kegiatan yang tidak bisa di alokasikan dari dana BOS, ini
menyangkut kehidupan orang” papar Nasruddin. Ia juga mengatakan bahwa hal ini sudah pernah
di sampaikannya kepada Ketua Komisi E DPRD Sumut dan rombongan saat kunjungan
ke Kota Padang Sidempuan beberapa bulan yang lalu.
Kepala Ombudsman Sumut meminta
kepada Nasruddin agar melaporkannya, namun Nasruddin mengatakan bahwa “ saya
nggak mesti melaporkannya ke Ombudsman, ini kan bisa jadi temuan orang Bapak,”
tegasnya.
Terkait hal ini Abyadi Siregar berjanji akan menyampaikan hal
ini kepada Dinas Pendidikan Sumatera Utara. Mengingat hal ini menyangkut gaji
atau honor tenaga pendidik dan kependidikan.
Selanjutnya Nasruddin mengatakan bahwa ia
mendorong pihak komite sekolah khususnya di wailayah Cabang Dinas Pendidikan
Sidimpuan yang meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan Kota
Padang Sidempuan tetap memberikan sumbangan dari orang tua siswa agar proses
belajar mengajar tetap berjalan dengan baik. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar