Padangsidimpuan
STT________ 2019
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs
tahun pelajaran 2018/2019 yang dijadwalkan pada tanggal 22 – 25 April di Kota
P.Sidimpuan di selenggarakan pada 42 sekolah yang di ikuti 4.775 siswa.
Sebanyak 3449 siswa berasal dari sekolah SMP Negeri dan swasta atau yang
dibawah Kementerian Pendidikan serta 1326 siswa dari sekolah Madrasah
Tsanawiyah Negeri dan swasta dibawah Kementerian Agama.
Sekretaris Dinas
Pendidikan Kota P.Sidimpuan, Drs.Saiddin Batubara,M.Pd kepada awak media pada Kamis
(25/4) mengatakan bahwa dari 42 sekolah penyelenggara Ujuan Nasional tersebut
terdiri dari 11 SMP Negeri 15 SMP Swasta, dan 3 Sekolah Madrasah Tsanawiyah
Negeri dan 13 swasta. Lebih jauh Saiddin menjelaskan bahwa seluruh sekolah
melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. “ Alhamdulillah bahwa tahun ini
semua peserta Ujian sudah bisa melaksanakan UNBK meski sebahagian sekolah masih
bergabung ke sekolah lain. Hal ini karena keterbatasan jumlah komputer yang
tersedia” ucapnya.
Mengenai jumlah peserta Ujian Nasional tahun 2019 jika di
bandingkan dengan Ujian Nasional tahun 2018, tidak berbeda jauh. Dimana pada
tahun 2018 jumlah peserta Ujian Nasional yang terdaftar sebanyak 4.707 siswa
sementara tahun ini jumlah yang terdaftar sebanyak 4.775 siswa.
Penyelenggaraannya UNBK ini mendapat perhatian yang serius
dari pemerintah Kota Padangsidimpuan, hal ini terlihat dari kehadiran Wakil
Walikota Ir. Arwin Siregar, MM yang turun langsung memonitoring ke beberapa
sekolah penyelenggara UNBK. Khusus SMP Negeri di Kota Padangsidimpuan, dari 11
SMP Negeri masih terdapat 3 sekolah lagi yang masih bergabung ke sekolah lain
seperti ke SMK Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
Dari pantauan lapangan terlihat pelaksanaan UNBK di Kota
P.Sidimpuan berjalan lancar. Kepala SMP Negeri 5 P.Sidimpuan, Jamali S.Pd
mengatakan bahwa UNBK di sekolahnya berjalan lancar. Peserta UNBK sebanyak 247
siswa dalam pelaksanaannya di bagi dalam 3 (tiga) sesi, hal ini mengingat
keterbatasan jumlah perangkat komputer berbanding jumlah siswa di sekolah
tersebut. Begitu juga ada beberapa sekolah yang bergabung dengan sekolah lain
karena hal yang sama. Mengenai kendala listrik, pihak sekolah telah mengantisipasi
dengan menyediakan bahkan menyewa genset dari PLN.
Sementara itu Pemerhati Pendidikan kota Padangsidimpuan
Nasruddin Nasution ketika di tanya pendapatnya mengenai pelaksanaan UNBK tahun
ini di Kota Padangsidimpuan mengatakan rasa syukur karena semua siswa SMP
sederajad sudah bisa melaksanakan UNBK. Namun pada sisi lain ia melihat bahwa
masih ada SMP Negeri yang belum bisa UNBK secara mandiri. Ia membandingkan
dengan sekolah SMP yang berada di luar kota dengan jumlah siswa yang sama,
namun mampu melaksanakan UNBK secara Mandiri.
Dikatakannya bahwa semestinya pengelola pendidikan di kota
ini lebih peduli terhadap kemajuan pendidikan. “ rasanya janggal kalau hingga
tahun ini masih ada SMP Negeri yang belum mampu UNBK secara mandiri. Jadi
harapannya tahun depan semua sekolah SMP Negeri tidak ada yang numpang ujian
lagi. Untuk itu Walikota Kota Padangsidimpuan harus mengevaluasi kinerja manajemen
di Dinas Pendidikan. Ini bukan persoalan dana atau anggaran, ini persoalan
kemauan, kemampuan dan tanggung jawab kerja” tegasnya.(Mangarahon/Anas)