20 Juli 2018

Ketidak Jujuran Dalam Pemberian Nilai Ujian Berlangsung Secara Masif Dalam Dunia Pendidikan

P.Sidimpuan STT_________
Persaingan untuk merebut bangku sekolah khususnya di SMP Negeri saat ini sangat ketat. Hal ini dapat di maklumi mengingat tingginya biaya pendidikan di sekolah swasta. tetapi dalam perkompetisian ini proses dan pelaksanaannya tidak fair play dan sangat memprihatinkan. Ketidak jujuran yang berlangsung secara masif dalam dunia pendidikan yang kerap terjadi belakangan ini mesti menjadi perhatian dan sorotan kita selaku warga yang perduli kepada kemajuan pendidikan. Kaprihatinan terhadap kondisi tersebut disampaikan Pemerhati Pendidikan Nasruddin Nasution yang akrab di sapa Anas . _______________ Dalam obrolannya dengan awak media Kamis (5/7), Anas mengungkap ketidakjujuran yang berlangsung secara masif mulai dari proses ujian semester, ujian kenaikan kelas hingga Ujian Nasional terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Karena malu dicap gagal dalam mendidik, banyak oknum guru memberi ruang bagi siswanya untuk bekerjasama saat ujian. ________Praktek membocorkan soal hingga memberi kunci jawaban juga telah menjadi rahasia umum di kalangan pelaku pendidikan. Semua itu dilakukan secara masif agar para siswa dapat meraih nilai tinggi dan menembus sekolah favorit. Tak hanya di kalangan guru, beberapa orang tua pun terkesan menghalalkan segala cara karena gengsi kalau anaknya tak bisa menembus sekolah negeri favorit. Yang lebih parah, kata Anas, dunia pendidikan juga terpasung oleh kepentingan politik.________ “Di Sidimpuan ada SD yang nilai UN mata pelajaran Matematika belasan Siswanya 100 atau sempurna. Kemudian nilai IPA ada juga yang 100, Isepertinya tak masuk akal, pasalnya setelah duduk satu tahun di SMP, anak tersebut tidak masuk kelompok atau kelas unggulan, apa lagi juara OSN, jadi tidak linear” ucapnya prihatin. ____________ Menurut dia, ketidakjujuran yang dilakukan secara masif ini merusak sistem pendidikan di negeri ini. “Kalau sejak sekolah dasar sudah diajarkan untuk tidak jujur, bagaimana masa depan anak-anak itu nantinya,” tanyanya. Hal ini juga menyingkirkan atau mengambil hak siswa lain yang perolehan nilainya rendah, tapi nilai itu jujur, untuk mendapatkan tempat di sekolah SMP Negeri.____________ Guna mencegah kerusakan yang makin parah, dia mengajak gerakan memperbaiki dunia pendidikan mulai dari orang tua, guru, pensiunan tenaga pendidikan dan seluruh komponen. Secara khusus, dia meminta para pemerhati pendidikan atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang membidangi pendidikan agar ikut mengawasi perkembangan pendidikan. LSM inilah yang nantinya diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan sistem pendidikan mulai dari tingkat SD._________ Dua tahun terakhir Anas terus memonitoring pemberian nilai UN oleh Sekolah Dasar ke siswanya serta memantau beberapa siswa SMP yang saat di SD memiliki nilai UN 100. “ ini saya lakukan untuk melihat pertanggung jawaban moral mereka yang memberikan nilai” sebutnya.__________ Dalam kesempatan itu Anas juga mengingatkan bahwa nilai tinggi hingga mampu menembus sekolah favorit tak menjamin kesuksesan seorang anak. “Pendidikan di lembaga formal itu hanya 30 persen, selebihnya memanfaatkan sarana dan media pembelajaran, interaksi dengan atau dalam kelompok belajar serta bimbingan orang tua. Mestinya sekolah itu membangun dan mengasah kecerdasan seorang anak, bukan menciptakan seolah olah cerdas hanya melalui selembar kertas nilai UN” ungkapnya. Selain mengungkapkan keprihatinan terhadap perkembangan dunia pendidikan, Anas juga bicara soal manajemen pendidikan seperti penempatan kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah yang mesti didasari kompetensi dan integritas. (ANAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar