Ratusan
Peserta ikuti ujian Paket B dan C di
P.Sidimpuan
P.Sidimpuan STT
Blog
Sebanyak 148
orang mengikuti ujian paket C (setara
SMA) yang digelar selama 4 hari mulai Senin sd Kamis Tanggal 1-4 Juli 2013 di
SMA Negeri 2 P.Sidimpuan dan 82 orang peserta Paket B (setara SMP) di
selenggarakan di SMP Negeri 5 P.Sidimpuan. Peserta ujian paket terdiri dari
beberapa siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) SMA dan SMP serta siswa peserta
pendidikan kesetaraan di 5 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di P.Sidimpuan, yakni PKBM Maju
Bersama, Parholong, Natama,Almanna dan Ceria.
Paket-C dan B adalah Program Pendidikan Non
Formal sebagai alternatif dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang
diperuntukkan bagi Siswa Siswi yang putus sekolah atau Siswa yang tidak sempat
menikmati Pendidikan Formal serta yang tidak lulus Ujian Nasional. Layaknya
ujian reguler, ujian paket C digelar sesuai mekanisme ujian nasional
Sedangkan mata pelajaran yang diujikan
disesuaikan dengan jurusan masing-masing, baik IPA, IPS maupun kejuruan.
Pada Kelompok
ujian paket B mata pelajaran yg di ujikan adalah PKN, Bhs.Indonesia,
Bhs.Inggris,IPA,Bioligi dan IPS.Demikian di sampaikan oleh Katno S.Pd salah
seorang pengelola PKBM saat di jumpai disela sela acara ujian paket B Kamis( 4/7).
Sukatno S.Pd menyebutkan ”Peserta ujian saat ini adalah peserta yang tidak
lulus pada UN dan serta siswa yang mengikuti pendidikan kesetaraan di berbagai
PKB. Ujian ini adalah ujian terakhir yang dilaksanakan pada tahun ini”
ungkapnya.
Kepala Dinas
Pendidikan P.Sidimpuan Drs.Abd.Rosad Lubis MM yang di dampingi Kabid Dikmen Drs
Pailin Nasution dan Kabid PLS Drs.Rustam Hasibuan mengatakan ” Pelaksanaan
ujian paket ini sesuai dengan UU R.I Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan
nasional dan Kep. Mendiknas No. 0132/U/2004 tentang Paket C.Hasil dari
pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil pendidikan melalui
jalur formal, setelah melalui proses penilaian, penyetaraan oleh lembaga yang
ditunjuk pemerintah atau pemerintah daerah. Pendidikan non formal bertujuan
antara lain untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat
dijangkau dan dipenuhi pendidikan formal. Disamping itu sebagai jalan keluar
bagi masyarakat yang memiliki masalah ekonomi waktu dan sebagainya” papar
Drs.Abd.Rosad Lubis MM.
Ia juga
menjelaskan bahwa pola belajar yang dibangun
dalam program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tersebut adalah belajar mandiri. Jadi kata
kuncinya adalah sistem belajar mandiri. (Anas)
Berita ini dapat di baca pada HARIAN ORBIT , PORTIBI SKM SUARA MASA, AKTUAL DAN BN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar