3 Agustus 2017

Pilkada P.Sidimpuan __ Dua Kader Golkar Maju di Pilkada P.Sidimpuan, Sejarah 5 tahun yang lalu terulang Kembali

Jelang Pilkada Kota P.Sidimpuan yang akan di gelar tahun 2018, sejumlah bakal calon Walikota dan wakil Walikota telah mendaftar ke sejumlah Partai politik yang ada kursinya di DPRD Kota P.Sidimpuan. Pengambilan Formulir Pendaftaran di Partai Golkar telah dilakukan 7 nama yakni Ketua PKB,M.Isnandar Nasution (petahana) Saat ini masih wakil walikota, Ir. Rusydi Nasution, Rahmat Nasution, Ketua DPD Golkar Tapsel dan Ketua DPRD Tapsel, Irsan Efendi Nasution, Ketua DPD Golkar P.Sidimpuan, Khoiruddin Nasution, Ketua DPC Partai Demokrat P.Sidimpuan, Adek Rangkuty, Anggota DPRD P.Sidimpuan dari PDIP dan Indar Sakti Tanjung, Anggota DPRD P.Sidimpuan dari Partai Bulan Bintang. Adek Rangkuty (PDIP) saat mengambil Formulir di Partai Golkar adalah untuk posisi balon wakil walikota. ______ Hingga tulisan ini dibuat terdapat dua Kader Golkar yang akan memperebutkan perahu partainya untuk jembatan menuju Pilkada P.Sidimpuan yakni Irsan Efendi Nasution, Ketua DPD Golkar P.Sidimpuan dan Rahmat Nasution, Ketua DPD Golkar Tapsel yang juga Ketua DPRD Tapsel.________ Kejadian ini seperti pengulangan pada Pilkada Kota P.Sidimpuan 5 tahun yang lalu. Dimana saat itu Ir. Chaidir Ritonga (DPD Golkar Sumut) bersaing dengan Rahmat Nasution (DPD Golkar Tapsel) dalam mendapatkan restu dari DPP Partai Golkar, yang pada akhirnya restu di kantongi Ir. Chaidir Ritonga.____ Jajaran pengurus DPD Partai Golkar P.Sidimpuan hingga pimpinan kelurahan dan desa di bantu beberapa orang pengurus DPD Partai Golkar Tapsel telah mendeklarasikan dan mensosialisasikan bahwa kandidat yang mereka usung adalah Rahmat Nasution berpasangan dengan Ahmad Buchori Siregar (pasca penetapan calon oleh DPP Golkar). ______Perjuangan Irsan Efendi dan kawan kawan serta simpatisan untuk mengusung Rahmat Nasution berlawanan dengan Slogan Partai Golkar saat itu “ Suara Golkar adalah Suara Rakyat “ ternyata tidak di implikasikan dalam wujud nyata dan DPP Partai Golkar lebih mempercayakan kepada Ir.Chaidir Ritonga yang berpasangan dengan Maragunung Harahap. Dimana hasilnya tidak masuk pada 3 besar dari 6 kontestan, terlepas dugaan money politik yang dilakukan pasangan lain. _______ Bila melihat Sejarah perjalanan Politik dalam tubuh Partai Golkar di Indonesia, bukanlah hal yang baru bila sesama kader dalam satu wilayah terjadi hal seperti di atas. Jajaran Pengurus Partai di tingkat Provinsi dan Pusat mengatakan ini membuktikan betapa banyaknya kader partai yang mampu menunjukkan ketokohannya serta mapan dalam berpolitik._______ Namun sebaliknya, bagi pengurus tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa akan berkata lain. Pengurus Partai Golkar tingkat bawah justru mengatakan bahwa ini adalah cara meng-kuruskan BERINGIN yang sudah rindang, memotong cabang dan ranting bahkan memangkas pucuknya, yang pada akhirnya kurus mengecil serta tidak lagi bisa buat bernaung atau berlindung. ______ Irsan Efendi Nasution bukan nama baru di Kota P.Sidimpuan dan Tapanuli Selatan khususnya di kalangan organisasi maupun partai politik. Dibawah kepemimpinannya marwah partai Golkar naik begitu juga organisasi atau sayap yang berafiliasi ke partai Golkar, hidup dan memapu nununjukkan eksistensinya di masyarakat serta kursi di DPRD P.Sidimpuan bertambah. _____Begitu juga Rahmat Nasution bukan tokoh baru di Tapanuli Selatan, ia adalah ikon Golkar yang mampu mempertahankan kebesaran Golkar di DPRD Tapsel dan sering di gadang gadangkan kelak akan menggantikan Bupati Syahrul M Pasaribu bila habis masa jabatannya di priode ke dua ini.______Namun perjalanan politik khususnya di arena Pilkada, semua prestasi baik yang pernah di toreh sering di abaikan oleh pengambil kebijakan yang berkepentingan pribadi atau yang sering mendengar laporan dari pengurus yang sama levelnya. Istilah TMT (Teman Makan Teman) adalah hal yang lumrah di dunia politik (bukan hanya di Golkar), bahkan istilah menginjak bahu teman atau menggorok leher saudara itu tidak di haramkan dalam dunia politik. Terlebih lebih bila telah ada DENDAM politik serta konspirasi dari tokoh lain yang bersembunyi dibalik ketokohannya, tapi mampu membuat perpanjangan tangan dengan memanfaatkan orang lain, hal ini kerap di sebut tokoh dengan jiwa pecundang.______ Bercermin dari hasil Pilkada Kota P.Sidimpuan yang di gelar 5 tahun lalu (18 Oktober 2012), ternyata kader Golkar hanya gigit jari. Mesin partai takmampu berputar dan berjalan dengan semestinya, meski sang driver telah berkeringat dalam memacunya. ____Rasanya tidak salah bila penulis mengatakan “ Jangan hanya bercermin di kaca spion. Karena yang terlihat hanya wajah anda saja, Tetapi bercerminlah pada kaca sebesar di ruang fitnes (senam) minimal sebesar cermin tukang pangkas, karena anda akan melihat seluruh tubuh anda dan orang yang ada di sekitar anda. Minimal anda akan melihat tahi lalat yang melekat di wajah anda._____ Tulisan ini dibuat bukan untuk berpihak kepada individu di partai Golkar, tapi tulisan ini berpihak kepada Partai Golkar. Selaku simpatisan Partai Golkar, tentu tidak ingin Beringin yang mulai kokoh di Sidimpuan akan di tebang orang Golkar. Mestinya mari saling bahu membahu membesarkan Beringin itu dengan mempelajari struktur tanah dan kondisi cuaca supaya Beringin tersebut makin kokoh, ranting dan tunasnya tumbuh banyak sehingga banyak orang orang yang berkumpul di bawahnya.______ Orang orang diluar Golkar akan memberi tepuk yang meriah dan bergema bila sesama kader partai saling berseteru. Orang diluar partai akan memberi spirit bahkan suplemen agar perseteruan itu melebar dan akhirnya masuk jurang. Mereka yang diluar sebenarnya adalah Musuh yang memberi bisikan dan syair indah agar sesama kader hancur, bahkan bila perlu saling bunuh. Hasil akhir, orang yang Tidak Berkumpul di bawah beringin jadi pemenang. SADAR SEBELUM TERLAMBAT .( by, Simpatisan Partai Golkar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar