26 Agustus 2017

Penerima PKH Kota P.Sidimpuan Tahun 2017 Bertambah 289 KK

P.Sidimpuan STT_________
Bantuan pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) khususnya bagi keluarga kategori sangat miskin yang penyalurannya di Kota P.Sidimpuan di nilai tidak tepat sasaran dan kurang transparan dilakukan._____ Dari investigasi awak media koran ini sampai saat ini masih terdapat sejumlah keluhan masyarakat terkait penyaluran bantuan tersebut yang "dinilai tidak merata ataupun tidak tepat sasaran terlebih masyarakat yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan namun tidak masuk dalam daftar penerima.______ “ Masih banyak masyarakat yang masuk kategori miskin mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan dana PKH karena tidak ada dalam data penerima. Sebaliknya ada masyarakat yang dikategorikan mampu justru menerima bantuan PKH tersebut. "Seperti penuturan B. Siahaan warga kelurahan Bonan Dolok Kecamatan P.Sidimpuan Utara, Rabu (23/8).______ Bapak 3 anak ini yang sehari hari hanya sopir becak (betor) yang tidak terdaftar sebagai peserta program PKH. B.Siahaan memiliki anak 3. Anak pertama kelas 2 SMA, Anak ke 2 Sekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan anak yang paling bungsu Sekolah Dasar (SD). “Apakah seperti saya ini tidak pantas untuk di data sebagai penerima PKH..? Cetusnya dengan wajah sedih”_____ Berbeda dengan warga Jalan Mgr.Mangaradat (Eks Jalan Melati) Plora boru Dabalok (50) yang hampir 8 tahun menjanda di tinggal mati suaminya dan hanya bekerja sebagai pedagang ayam di kaki lima jalan Thamrin sekitar pusat pasar Kota P.Sidimpuan, menyampaikan ia memiliki 7 anak, anak pertamanya sudah menikah bulan April kemarin. ______"saya masih punya tanggungan berat untuk ke 6 anak saya terlebih 3 lagi yang masih sekolah Paling bungsu SD, trus SMP 1 orang dan SMA 1 orang, sementara anak ke 2 saya yang cuma bantu dari hasil dia sopir becak sedang anak saya yang dua lagi tahun kemaren tamat SMA masih nganggur” ujarnya.______ Boru Dabalok sebaliknya bertanya, apakah dia pantas atau tidak sebagai penerima PKH. Dijelaskannya bahwa kurun waktu 4 tahun ini tidak pernah di kunjungi yang namanya petugas sensus penduduk ataupun yang namanya PKH, padahal sebelumnya ia tercatat sebagai penerima BLT ( Bantuan Langsung Tunai),"bebernya.______ Data yang di himpun tercatat bahwa penerima program PKH di Kota P.Sidimpuan bertambah sebesar 289 KK, dimana pada tahun 2016 sebanyak 3542 KK dan pada tahun 2017 menjadi 3831 KK. Penilaian bahwa program ini tidak tepat sasaran bisa dibuktikan dari investigasi lapangan, dimana tingkat kelayakan si penerima patut di pertanyakan karena masih banyak yang lebih pantas dan wajar menerima program ini, namun tidak menerima, justru yang terjadi sebaliknya. Pada sisi lain terjadi saling tuding adanya kesalahan petugas pendataan antara Dinas sosial Kota P.Sidimpuan dengan (BPS) Badan Pusat Statistik. Sejauh ini pihak BPS dan Dinas sosial belum memberikan data pertambahan warga penerima PKH tersebut. (Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar