11 Februari 2017
Wakil Bupati Tapsel buka MUSDA Dewan Kesenian, Fajar terpilih Secara Aklamasi
Tapsel STT ________ (4 Pebruari 2017)_______
Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Kesenian Daerah Tapanuli Selatan (DKDTS) ini sebagai sarana untuk evaluasi dan menyusun program kerja secara maksimal. Tumbuh kembangkan kreatifitas kesenian Tapsel sejak dini agar nilai seni yang kita miliki semakin baik dan mendapat tempat di hati masyarakat. Jadikan kesenian kita mampu memberi kesejahteraan bagi pelaku dan pekerja seni di Tapanuli Selatan, ujar Wakil Bupati Tapsel Ir. Aswin Efendi Siregar MM dalam sambutannya pada acara pembukaan Musda VIII DKDTS di kantor DKDTS Jalan Willem Iskander Padangsidimpuan, Sabtu (4/2).__________
Aswin meminta peserta Musda untuk memilih ketua DKDTS yang mampu untuk mengakomodir dan menata kehidupan berkesenian di Tapsel, menumbuh kembangkan potensi kesenian dari pelaku dan pekerja seni, baik yang tradisionil maupun yang modern, tegasnya.______
Sementara ketua panitia Musda VIII DKDTS Ali Arben Rambe dalam laporannya mengatakan bahwa peserta musda DKDTS ini sebanyak 14 voters perwakilan dari 14 kecamatan se-Tapsel, jelasnya._____
Prosesi musda yang berjalan lancar dan aman, akhirnya para peserta sepakat dan secara aklamasi memilih dan menetapkan kembali Drs.H. Fajaruddin Tanjung sebagai Ketua DKDTS periode 2017-2022._____
Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai ketua DKDTS, Fajaruddin mengatakan terimakasih kepada seluruh peserta musda dari utusan 14 kecamatan se-Tapsel yang memberikan kepercayaan kembali kepadanya sebagai ketua DKDTS untuk periode 2017-2022.____
”Apa yang kita lakukan selama ini, masih sebahagian kecil dari yang semestinya kita perbuat. Untuk itu kepada kita semua yang jadi pengurus DKDTS khususnya pengurus kecamatan agar lebih kreatif dan kerja keras lagi dalam menggali potensi seni di daerah masing masing,” harapnya.______
Ditambahkan Fajar Dewan Kesenian hanyalah sebagai mediator dan fasilitator dalam menggerakkan dan memajukan dunia seni di Tapsel. “ kita mendorong agar pelaku dan pekerja seni lebih kreatif dalam memoles kreasi seni yang bersumber dari kesenian daerah. Kita harus berani berkreasi dan tidak menabrak norma serta kaidah adat lokal” ucapnya._______
Turut hadir dalam acara tersebut ketua dan pengurus Forkala Tapsel, ketua MUI, mewakili Dinas Pendidikan Tapsel, para tokoh adat Tapsel, pekerja seni dan undangan lainnya. (Anas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar