Penempatan Pejabat pemerintah Kota
P.Sidimpuan di tenggarai ajang ‘Partai
Balas Budi’
P.Sidimpuan STT Blog
Melihat Rotasi dan Mutasi yang dilakukan Pemerintah Kota
(Pemko) Padangsidimpuan baru baru ini terhadap 104 jabatan Fungsional maupun
Struktural, memberi gambaran bahwa
pejabat yang di angkat ataupun yang di nonjobkan bukan melalui proses seleksi
yang sesuai Visi dan Misi pembangunan Kota Padangsidimpuan. Konon lagi pada saat yang sama beredar rumor
bahwa dalam waktu dekat ini akan terjadi lagi Mutasi dan Rotasi pada jajaran
pejabat tingkat eselon II dan eselon III. Orang orang yang akan menduduki jabat
berikutnya sudah di ketahui halayak umum, meski waktu pelantikannya belum di
tentukan.
Hal seperti ini bukan rahasia lagi di Pemko
Padangsidimpuan karena
penempatan jabatan tersebut di duga bukan melalui proses seleksi kemampuan dan
persyaratan lainnya yang sesuai dengan aturan pangkat dan jabatan. Ironisnya
Baperjakat atau Badan pertimbangan pangkat dan jabatan di duga tidak di
fungsikan. Maka wajar kalau ini dianggap ada sesuatu, namun untuk manisnya di
pakai istilah ‘Partai Balas Budi’ terhadap orang orang yang di anggap berjasa
pasca pilkada dan kedekatan terhadap penguasa.
Nama nama yang akan menduduki jabatan berikutnya sudah
beredar jauh jauh hari, dan nama nama tersebut biasanya jarang meleset saat
pelantikan. Persoalan keluarnya nama nama tersebut tidak di ketahui sumber
resmi apakah dari oknum yang akan menjabat atau ada yang keceplosan dari
pejabat yang akan tertendang. Namun yang pasti nama nama calon pejabat tersebut
pada gilirannya sesuai dengan rumor yang berkembang.
Pada pelantikan pejabat Pemko Padangsidimpuan Rabu (28/1) yang lalu, ada 36
nama yang tercantum pada SK Walikota
Nomor :55 /KPTS/2014 tanggal 23-O1-2015 di dalamnya terdapat 9 orang nonjob, 16
orang sipatnya Pejabat (Pj) atau pengertian umum pangkat belum penuh. Begitu
juga penempatan beberapa kepala sekolah yang sebagian masyarakat menganggap
yang di angkat tersebut tidak capak dalam jabatannya. Contoh seperti
dapat dan sah di tafsirkan masing masing oleh siapa saja.
Rumor yang berkembang saat ini bahwa jabatan eselon II dan
III yang akan di ganti antara lain di Dinas Pendidikan, Dispora, PU, Pertanian
dan Ketahanan Pangan. Khusus di Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan saat
ini Drs.Nelfisar Nasution yang belum penuh menjabat selama satu tahun di issukan
akan di gantikan kerabat Sekdakota yang tadinya pejabat di Dinas Sosial. Bila
ini nyata nantinya, maka dianggap bahwa Walikota Padangsidimpuan tidak memiliki
visi untuk membangun dunia pendidikan. Alasan yang sederhana adalah basic calon
pengganti Drs.Nelfisar tidak ada di dunia pendidikan. Seyogyanya orang yang
mengelola pendidikan adalah orang yang faham dan pernah terlibat di dunia
pendidikan.
Pemerhati Pendidikan yang juga pengurus Kwarcab Pramuka Kota
Padangsidimpuan, Nasruddin dalam menanggapi rumor yang berkembang tentang calon
Kadis Pendidikan mengatakan “ Meski Walikota memiliki kewenangan penuh dalam
menempatkan pejabat di jajarannya, semestinya di lihat latar atau backround calon
pejabat tersebut. Kalaulah Nelfisar
mesti di ganti, silahkan ganti dengan orang orang yang mengerti dunia
pendidikan. Sehingga Visi dan Misi untuk menjadikan Kota Padangsidimpuan
menjadi kota pendidikan terwujud. Memberikan jabatan pada rang yang tidak tepat
akan menuai hasil yang tidak baik” ujarnya. Ia juga memberi beberapa nama yang layak untuk jabatan Kepala
Dinas seperti Dr.Alipada Hrp,
Drs.M.Rosad.Lubis, Drs.Maramuda Nasution, Drs.Masuddin Lubis, Dr.Fadli Nasution
dan Drs.Ibnu Hajar. Namun semuanya terpulang kepada Walikota dalam
mempergunakan kewenangan yang melekat pada dirinya dalam membangun Kota
Padangsidimpuan yang sejalan dengan Visi dan Misi yang selalu di sampaikan.
Wallohu Aklam. (Anas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar