31 Januari 2015

Baperjakat "Baperjakat Kota Padangsidimpuan di anggap tidak berfungsi"



Penempatan Pejabat pemerintah Kota P.Sidimpuan di tenggarai ajang  ‘Partai Balas Budi’

P.Sidimpuan STT Blog
Melihat Rotasi dan Mutasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan baru baru ini terhadap 104 jabatan Fungsional maupun Struktural, memberi  gambaran bahwa pejabat yang di angkat ataupun yang di nonjobkan bukan melalui proses seleksi yang sesuai Visi dan Misi pembangunan Kota Padangsidimpuan.  Konon lagi pada saat yang sama beredar rumor bahwa dalam waktu dekat ini akan terjadi lagi Mutasi dan Rotasi pada jajaran pejabat tingkat eselon II dan eselon III. Orang orang yang akan menduduki jabat berikutnya sudah di ketahui halayak umum, meski waktu pelantikannya belum di tentukan.
 Hal seperti ini bukan rahasia lagi di Pemko
Padangsidimpuan karena penempatan jabatan tersebut di duga bukan melalui proses seleksi kemampuan dan persyaratan lainnya yang sesuai dengan aturan pangkat dan jabatan. Ironisnya Baperjakat atau Badan pertimbangan pangkat dan jabatan di duga tidak di fungsikan. Maka wajar kalau ini dianggap ada sesuatu, namun untuk manisnya di pakai istilah ‘Partai Balas Budi’ terhadap orang orang yang di anggap berjasa pasca pilkada dan kedekatan terhadap penguasa.
Nama nama yang akan menduduki jabatan berikutnya sudah beredar jauh jauh hari, dan nama nama tersebut biasanya jarang meleset saat pelantikan. Persoalan keluarnya nama nama tersebut tidak di ketahui sumber resmi apakah dari oknum yang akan menjabat atau ada yang keceplosan dari pejabat yang akan tertendang. Namun yang pasti nama nama calon pejabat tersebut pada gilirannya sesuai dengan rumor yang berkembang.  

Pada pelantikan pejabat Pemko  Padangsidimpuan Rabu (28/1) yang lalu, ada 36 nama yang tercantum pada  SK Walikota Nomor :55 /KPTS/2014 tanggal 23-O1-2015 di dalamnya terdapat 9 orang nonjob, 16 orang sipatnya Pejabat (Pj) atau pengertian umum pangkat belum penuh. Begitu juga penempatan beberapa kepala sekolah yang sebagian masyarakat menganggap yang di angkat tersebut tidak capak dalam jabatannya.  Contoh seperti  dapat dan sah di tafsirkan masing masing oleh siapa saja.
Rumor yang berkembang saat ini bahwa jabatan eselon II dan III yang akan di ganti antara lain di Dinas Pendidikan, Dispora, PU, Pertanian dan Ketahanan Pangan. Khusus di Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan saat ini Drs.Nelfisar Nasution yang belum penuh menjabat selama satu tahun di issukan akan di gantikan kerabat Sekdakota yang tadinya pejabat di Dinas Sosial. Bila ini nyata nantinya, maka dianggap bahwa Walikota Padangsidimpuan tidak memiliki visi untuk membangun dunia pendidikan. Alasan yang sederhana adalah basic calon pengganti Drs.Nelfisar tidak ada di dunia pendidikan. Seyogyanya orang yang mengelola pendidikan adalah orang yang faham dan pernah terlibat di dunia pendidikan.
 Pemerhati Pendidikan yang juga pengurus Kwarcab Pramuka Kota Padangsidimpuan, Nasruddin dalam menanggapi rumor yang berkembang tentang calon Kadis Pendidikan mengatakan “ Meski Walikota memiliki kewenangan penuh dalam menempatkan pejabat di jajarannya, semestinya di lihat latar atau backround calon pejabat tersebut. Kalaulah  Nelfisar mesti di ganti, silahkan ganti dengan orang orang yang mengerti dunia pendidikan. Sehingga Visi dan Misi untuk menjadikan Kota Padangsidimpuan menjadi kota pendidikan terwujud. Memberikan jabatan pada rang yang tidak tepat akan menuai hasil yang tidak baik” ujarnya. Ia juga memberi  beberapa nama yang layak untuk jabatan Kepala Dinas seperti  Dr.Alipada Hrp, Drs.M.Rosad.Lubis, Drs.Maramuda Nasution, Drs.Masuddin Lubis, Dr.Fadli Nasution dan Drs.Ibnu Hajar. Namun semuanya terpulang kepada Walikota dalam mempergunakan kewenangan yang melekat pada dirinya dalam membangun Kota Padangsidimpuan yang sejalan dengan Visi dan Misi yang selalu di sampaikan. Wallohu Aklam. (Anas)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar