5 November 2012

Pasca Kerusuhan Batang Toru Kab.Tapsel


DPRD TAPSEL BUNGKAM SOAL BATANG TORU
Tapanuli Selatan STT Blog
Pasca terjadinya kerusuhan di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Senin (29/10) yang lalu, hingga berita ini di turunkan belum mendapat respon dari Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Tapsel.
Kegelisahan dan ketidak pastian masih menyelimuti puluhan keluarga di Batang Toru sekitarnya, terkhusus bagi mereka yang keluarganya di tahan aparat penegak hukum.
Seperti di ketahui sekitar 30 orang yang di duga pelaku kerusuhan telah di tahan Kepolisian Resort Tapsel, diantaranya sekitar 12 orang di bawa ke Polda Sumatera Utara.

Asrul Siregar salah seorang warga Muara Batang Toru yang kerabatnya ikut di tahan di Poldasu mengatakan sangat kecewa atas penahanan yang di lakukan di Poldasu. Dikatakannya “ ada apa ini, mengapa mesti ditahan di Medan, apakah Polres Tapsel tidak mampu menyelidiki atau memproses persoalan ini. Atau mungkin ini jalan untuk menakut nakuti masyarakat ?” tanya Asrul Siregar. Lebih jauh di katakannya tindakan ini nantinya bisa jadi boomerang bagi aparat penegak hukum khususnya yang mengawal pihak tambang. Ia juga mengatakan kalau aparat kepolisian terlambat mendeteksi akan terjadinya kerusuhan tersebut. Pengawalan aparat terhadap penanaman pipa yang menjadi pemicu ketersinggungan warga pada saat itu.

Sementara itu Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Tapsel tidak ada yang bersedia memberi komentar terhadap upaya apa yang akan di perbuat mereka selaku perwakilan rakyat di lembaga terhormat tersebut. Mahmud Lubis S.Ag anggota DPRD Tapsel dari PPP selaku anggota Komisi III yang membidangi masalah tersebut dan juga yang berasal dari Daerah Pemilihan Batang Toru dan Muara Batang Toru ketika di jumpai pada Jumat (2/11) di DPRD Tapsel hanya mengatakan “ No Coment, No Coment) ucapnya Sambil berlalu. Hal senada juga di pertanyakan kepada anggota dewan lainnya seperti Suyatmo Siregar, Mura Siregar, H.Darwis Sitompul, H.Sogot Simatupang semuanya tidak bersedia memberi komentar. H.Darwis Sitompul dari Demokrat mengatakan “ kita tunggu kebijakan pimpinan, mau di buat pansus kita siap” ujarnya.
Hasbin Sitompul wakil Ketua juga mengatakan hal yang sama “ secara lembaga kita belum bersedia memberi komentar, tapi secara pribadi saya sangat menyayangkan terjadinya kerusuhan tersebut. Selaku anggota legislative kita himbau agar masyarakat jangan berbuat anarkis. Saya yakin pemerintah akan lebih melindungi masyarakat dan  tentu aka memberi yang terbaik buat masyarakat” ujar nya.

Ketua DPRD Tapsel H.Rahmat Nasution S.Sos ketika di jumpai di kantor dewan usai paripurna P-APBD Tapsel Senin (5/11) mengenai komentarnya dan sikap lembaga yang di pimpinnya mengatakan “ tidak ada komentar, saat ini tidak ada komentar “ ujarnya sambil berlalu. Bungkamnya seluruh jajaran pimpinan dan anggota DPRD Tapsel terhadap penolakan masyarakat Batang Toru dan sekitarnya terhadap pembuangan limbah tambang kesungai Batang Toru, serta antisipasi kerusuhan pada masa yang akan datang menjadi tanda tanya. (Nas) 
Berita ini dapat juga di baca pada Koran ORBIT dan SKM Suara Masa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar