Pemerhati Pendidikan Enggan Berkomentar Masalah Pembentukan
Dewan Pendidikan Kota Padang Sidempuan.
P. Sidempuan STT
Keberadaan Dewan Pendidikan Kota Padang Sidempuan menurut berbagai pihak belum memberikan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan di kota ini. Padahal APBD Kota Padang Sidimpuan telah memberikan anggaran ratusan juta rupiah kepada lembaga ini, untuk dapat berkontribusi dalam berbagai hal yang menyangkut kemajuan dunia pendidikan.
Pemerhati pendidikan, Nasruddin Nasution yang selama ini cukup
vocal dalam menyuarakan kebutuhan atau permasalahan khususnya tenaga
kependidikan enggan menanggapinya. Saat dijumpai beberapa waktu yang lalu,
Nasruddin Nasution yang akrab di sapa Anas, tidak bersedia berkomentar seputar
mengenai mekanisme pembentukan dan kinerja Dewan Pendidikan Kota Padang
Sidempuan.
Terkait pembentukan Dewan Pendidikan Kota Padangsidimpuan, ia
mengatakan bahwa semuanya sudah ada aturan dan mekanismenya. “ saya tidak
mengetahui apakah dalam pembentukannnya sudah melalui tahapan atau proses
seperti yang diatur pemerintah atau tidak. Secara pribadi saya tidak pernah
mengetahui proses pembentukan kepengurusan Dewan Pendidikan kota ini, yang saya
tahu sudah ada kepengurusan baru dan sudah dilantik” ucapnya.
Soal mekanisme pembentukan dan unsur terkait didalam prosesnya,
ia ‘no coment’ dan mengatakan bahwa lebih jelasnya bisa dilihat pada kepatuhan
akan peraturan yang berlaku. Apakah transparan, akuntabel dan demokratis, serta
memenuhi unsur, Anas yang selama ini cukup vocal, tapi saat ini ia tidak
bersedia berkomentar banyak. “lebih jelasnya bisa kita lihat pada Kepmen
Pendidikan Nasional No.044/U/2002 dan lampirannya, Permendikbud No.75 tahun
2016 dan PP No.39 tahun 1992. Dari situ mari silahkan menilainya, masing masing
silahkan menilainya” tegasnya.
Mengenai anggapan berbagai pihak bahwa Dewan Pendidikan Kota
Padang Sidempuan belum memberikan kontribusi apa apa terhadap kemajuan dunia
pendidikan, padahal tiap tahun anggaran lembaga ini cukup besar, Anas juga
enggan berkomentar. Ia mengatakan bahwa sah sah saja masyarakat menilai seperti
itu, tapi secara pribadi ia juga memiliki penilaian yang sama. “kadang saya
juga bertanya sendiri, kontribusi atau minimal sumbang ‘pikir’ apa yang telah
mereka berikan dan itu di program yang mana. Kemudian banyaknya persoalan yang
muncul di dunia pendidikan, hal yang mana yang sudah mereka respon” sebutnya.
Anas hanya mengingatkan bahwa Dewan Pendidikan bukan bawahan
dari Dinas Pendidikan, begitu juga Komite Sekolah bukan bawahan Dewan
Pendidikan. (M.Siregar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar