4 Maret 2022

Pembentukan Pengurus Dewan Pendidikan Kota Padang Sidempuan, Pemerhati Pendidikan ' ENGGAN ' Berkomentar

 

Pemerhati Pendidikan Enggan Berkomentar Masalah Pembentukan Dewan Pendidikan Kota Padang Sidempuan.

P. Sidempuan STT

Keberadaan Dewan Pendidikan Kota Padang Sidempuan menurut berbagai pihak belum memberikan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan di kota ini. Padahal APBD Kota Padang Sidimpuan telah memberikan anggaran ratusan juta rupiah kepada lembaga ini, untuk dapat berkontribusi dalam berbagai hal yang menyangkut kemajuan dunia pendidikan.


Pemerhati pendidikan, Nasruddin Nasution yang selama ini cukup vocal dalam menyuarakan kebutuhan atau permasalahan khususnya tenaga kependidikan enggan menanggapinya. Saat dijumpai beberapa waktu yang lalu, Nasruddin Nasution yang akrab di sapa Anas, tidak bersedia berkomentar seputar mengenai mekanisme pembentukan dan kinerja Dewan Pendidikan Kota Padang Sidempuan.

Terkait pembentukan Dewan Pendidikan Kota Padangsidimpuan, ia mengatakan bahwa semuanya sudah ada aturan dan mekanismenya. “ saya tidak mengetahui apakah dalam pembentukannnya sudah melalui tahapan atau proses seperti yang diatur pemerintah atau tidak. Secara pribadi saya tidak pernah mengetahui proses pembentukan kepengurusan Dewan Pendidikan kota ini, yang saya tahu sudah ada kepengurusan baru dan sudah dilantik” ucapnya.

Soal mekanisme pembentukan dan unsur terkait didalam prosesnya, ia ‘no coment’ dan mengatakan bahwa lebih jelasnya bisa dilihat pada kepatuhan akan peraturan yang berlaku. Apakah transparan, akuntabel dan demokratis, serta memenuhi unsur, Anas yang selama ini cukup vocal, tapi saat ini ia tidak bersedia berkomentar banyak. “lebih jelasnya bisa kita lihat pada Kepmen Pendidikan Nasional No.044/U/2002 dan lampirannya, Permendikbud No.75 tahun 2016 dan PP No.39 tahun 1992. Dari situ mari silahkan menilainya, masing masing silahkan menilainya” tegasnya.

Mengenai anggapan berbagai pihak bahwa Dewan Pendidikan Kota Padang Sidempuan belum memberikan kontribusi apa apa terhadap kemajuan dunia pendidikan, padahal tiap tahun anggaran lembaga ini cukup besar, Anas juga enggan berkomentar. Ia mengatakan bahwa sah sah saja masyarakat menilai seperti itu, tapi secara pribadi ia juga memiliki penilaian yang sama. “kadang saya juga bertanya sendiri, kontribusi atau minimal sumbang ‘pikir’ apa yang telah mereka berikan dan itu di program yang mana. Kemudian banyaknya persoalan yang muncul di dunia pendidikan, hal yang mana yang sudah mereka respon” sebutnya.

Anas hanya mengingatkan bahwa Dewan Pendidikan bukan bawahan dari Dinas Pendidikan, begitu juga Komite Sekolah bukan bawahan Dewan Pendidikan. (M.Siregar)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar